.
.
.
.
..
.
.
.
..Haechan sudah sampai di rumah nya, ia saat ini tengah menyiapkan beberapa barang yang akan ia bawa nanti, yap haechan memutuskan untuk menerima lowongan kerja di villa milik paman kang,
Ia juga berniat untuk berangkat sekarang mengingat jika jatah yang akan ia tempuh cukup jauh, haechan juga sudah memesan tiket kereta bawah tanah,
Setelah dirasa semua barang sudah tertata, ia berniat untuk mandi, sebenarnya tak banyak bawang yang haechan bawa hanya sebuah koper besar untuk baju miliknya dan koper kecil untuk alat pribadinya, dan sebuah tas ransel kecil untuk ia isikan cemilan, dan dompet.
Tak butuh waktu lama, haechan sudah selesai mandi dan ia telah berpakaian rapi, saat ini ia hanya tinggal menunggu taksi yang ia pesan untuk mengantarkan nya ke setasiun,
Setelah menunggu cukup lama taksi yang ia pesan sampai, ia dibantu oleh sang sopir untuk memsaukan koper nya ke bagasi, dan ia pun masuk kedalam mobil.
Haechan pun sampai di setasiun, ia mendorong koper nya menuju ruang tunggu, ia kira akan sepi ternyata banyak orang yang juga menunggu, mengingat ini hari weekend,
Setelah menunggu cukup lama kereta yang akan membawanya tiba, ia melangkah masuk dan memberikan tiketnya pada sang
Train attendant atau pramugari kereta.Lantas ia pun di tuntun menuju tempat duduk nya dan meletakan koper nya di bagasi atas, seperti yang di infokan oleh train A perjalanan yang ia tempuh memakan waktu kurang dari 7 jam,
Haechan cukup menikmati perjalanan yang ia tempuh sembari membaca novel yang akhir akhir ini melonjak jadi trending topik di kalangan anak ank remaja,
Saat tengah mendalami membaca seseorang menepuk bahu nya membuat atensi nya teralihkan, ia menatap orang yang menepuk bahu dan ternyata seorang pelayan kereta,
" selamat siang kak, maaf mengganggu waktu membaca anda " ucap pelayan kereta
"Oh iya kak ga masalah kok " jawab haechan sembari tersenyum
" kami menyediakan cemilan untuk menemani perjalanan kakak nya " ujar pelayan sembari menyodorkan beberapa bingkisan
Haechan pun dengan senang hati menerima bingkisan itu, tho selagi gratis ia juga lumayan lapar,
" terimakasih kak " ucap haechan
Pelayan itu tersenyum dan mengangguk sebelum pergi membagikan cemilan pada penumpang yang lain.
Setelah kepergian pelayan itu, haechan kembali ke posisi semua yaitu membaca novel sembaring memakan cemilan nya tadi,
Karna terlalu mendalami alur ia sampai tak sadar jika sudah sampai tujuan nya, itu pun dirinya di ingatkan oleh pelayan kereta, lantas haechan mengambil koper nya dan berjalan ke luar, netra nya menatap sekeliling mencari seseorang yang katanya ingin menjemputnya,
Sampai netra nya menatap sebuah poster besar yang bertulis * WELCOMEK HECAN by paman kang * ia membaca dan sedikit terkekeh karna setiap kalimat yang paman nya tulis salah, yang dimana mengundang mata semua orang untuk membaca dan berakhir terkekeh,
" astaga paman, kau masih sama seperti dulu " ucap haechan sembaring menghampiri sangat paman
" yak, klo paman berubah jadi ultrahgril nanti bibi mu terpesona sama paman " jawab paman kang
" sudah lah paman ingat umur, sudah tua masih saja bertingkah " ujar haechan
" baiklah ayo ke mobil, sini paman bawakan koper mu " ucap paman kang
" tidak perlu, biar echan yang bawa " tolak haechan
Lantas mereka pun pergi meninggalkan area stasiun dan menuju mobil milik paman kang yang terparkir tak jauh dari stasiun,
Di mobil.
" paman, kenapa villa itu tidak paman jual saja kan untung juga " ucap haechan
Sekilas paman kang melirik ke arah haechan yang tengah menyantap curos yang tadi sempat mereka beli,
" untung tapi cuma sebentar buat apa, lebih baik di rawat dan di sewakan untuk wisatawan kan lebih menguntungkan " jelas paman kang
" tapi kan, daerah kita jauh dari pemukiman, dan ga terlalu terkenal pasti pengunjung juga jarang ada " ucap haechan
" kata siapa sepi, sekarang udah lebih maju lebih rame dari pada yang dulu " ujar paman kang
" bukanya pemerintah dulu ga ngijinin buat kita kelolah jadi karyawisata " tanya haechan
" yang itu sudah jadi abu, sekarang ganti sama pemerintah baru " jawab paman kang
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya mereka sampai di villa yang akan ia kelolah, haechan sempat terpanah sama pemandangan nya yang aesthetic-ebel,
" nah ini villa yang akan kamu kelolah, dan paman percayakan kawasan ini pada mu " ucap paman kang
Haechan yang tadinya tengah asik mengabadikan tempat ini seketika menoleh ke arah paman dengan raut wajah bingung,
" maksud paman " tanya haechan
" villa ini dah jadi milikmu atas nama mu, dan paman mempercayakan nya pada mu
Buat kamu kelolah sendiri " jelas paman kang" terus paman gimana "tanya haechan
" paman mau ke Chicago urusan bisnis " jawab paman kang
" tapi kan haechan belum tau daerah sini " ucap haechan
" paman udah urus itu, nanti orang kepercayaan paman bakal bantu kamu " ujar paman
Haechan pun hanya menganggu kan kepala tanda ia mengerti,
" klo gitu paman balik dulu, inget jagain nih villa jangan jual " ucap paman
" hati hati paman. Iya " jawab haechan
Setelah di rasa semua sudah paman kang pun memasuki mobil nya dan pergi melakukan mobil meninggalkan haechan sendiri di villa itu, sementara haechan ia terus menatap mobil milik paman yang makin lama makin menghilang dari pandangan nya,
Ia menatap sekeliling bangunan villa itu, sederhana tapi terlihat elegan, kaki nya ia bawa melangkah memasuki villa itu sembaring menarik koper yang ia bawa,
Klek...🚪ngikkkk..
Pintu ia buka, hal pertama ya g menyambut netra nya adalah beberapa furnitur tua, seperti patung, beberapa guci dan tanaman hias, dan dari yang ia amati furnitur nya kebanyakan terbuat dari kayu,
Ia pun melangkah menuju lantai atas,
Sesampainya di pantai atas, ia mengira ngira kalau terdapat 6 kamar yang berada di lantai atas semua,Dan setelah mengecek ke setiap kamar tak ada kamar mandi dalam, itu artinya kamar mandi bawah lah yg jadi satu satunya akses mandi dan yang lainnya,
Di lantai dua ujung lorong, terdapat sebuah Rooftop untuk bersantai, dan di bawah ada kolam renang dan juga tempat untuk kumpul dan bakar bakar,
Di area depan samping kiri ada kebun sayur dan buah buahan, sedangkan di samping kanan ada jalan setapak,
Haechan yang melihat itu , jiwa jiwa penasarannya meronta ingin melihat ada apa di sana, tapi niat itu ia urungkan mengingat hari sudah sore.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Bersambung.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi prince [Haechan x nct dream]
Teen Fictionlee haechan pemuda manis bersurai madu yang bernasib sial, karna dirinya baru saja di pecat dari tempat kerjanya dan kesialan nya tak berhenti disitu, saat dirinya tengah asik memancing dari arah belakang ia di seruduk seekor domba dan berakhir tubu...