.
.
.
.
.
.Pagi tiba, di kediaman Kekaisaran Jung,
Seperti yang di katakan kemarin, raja Jung akan berkunjung langsung ke desa, sementara itu para penduduk yang mendengar berita jika sang raja ingin berkunjung langsung ke desa.
Mereka membuat sebuah perjamuan kecil untuk menyambut raja, semua penduduk di buat sibuk dengan bagian masing masing, seperti memanggang, menara meja, menghias / mendekor,
Sementara haechan yang saat ini tengah aja di pasar di buat bingung, karna patang orang terlihat tergesa-gesa, seakan ada tamu istimewa yang mereka nanti nanti,
Tak ingin berlarut memikirkan nya, haechan lantas kembali ke tujuan awal nya ia datang ke mari ingin membeli beberapa bahan pangan dan bibit sayuran,
Haechan berjalan kesana kemari, bernegosiasi dan meminta untuk memberi diskon dari kedai satu ke kedai yang lain, memilah milih bahan pangan yang keadaan nya bagus dan mulus.
Setelah dirasa semua bahan yang ia butuhkan sudah di dapat, ia lantas kembali ke rumah , karna tak enak meninggalkan kakek jia sendirian,
Langkah kaki nya ia percepat, setiba nya di rumah, netra nya menangkap Seseorang
yang cukup asing di matanya, tengah berdiri tegak di depan pintu pagar rumah kakek jia, seketika dirinya mulai panik kala tersadar kalau orang yang di depan tak lain ialah penjaga kerajaan," kakek " guman nya
Haechan berlari menerobos masuk mengabaikan cegahan dari penjaga,
Brak...
Haechan mendobrak pintu pagar dengan kencang, membuat orang yang berada di dalam terkejut dan langsung menatap ke arah sumber suara,
Bisa haechan lihat, seorang pria tua yang mengenakan baju layak nya seorang pemimpin, dan di setiap sudut rumah nya dijaga oleh pengawal dengan ketat,
" kakek jia " teriak haechan
Betapa terkejut nya ia saat sorot mata nya menatap kakek jia yang sudah tak berdaya di tahan oleh para penjahat raja,
" bajingan kau apakan kakek ku " geram haechan
" kek, lepaskan kakek ku, sialan " imbuh haechan
Yang berjalan menghampiri raja Jung namun di tahan oleh penjaga, untuk tak mendekat ke arah pemimpin nya,
" mulut mu manis sekali seperti ayam, sama sama tidak sopan " ujar raja Jung
" untuk apa gua sopan sama orang yang ga punya hati kayak lu, bedebah " ujar haechan
Raja yang mendengar itu seketika emosi nya meluap dan dengan ringan tangan memberi pukulan ke pipi gembul miliki haechan,
Plak...
Bunyi nyaring antara kulit tangan dan pipi mampu membuat semua orang yang menyaksikan nya terdiam, begitu pun haechan yang tertoleh ke kanan merasakan panas menjalar di pipi yang memerah,
" ikut dengan ku maka ku lepaskan kakekmu " tawar raja Jung
" cuihh, ga sudi gua ikut lu " jawab haechan sembaring meludah ke arah kaki Jung
Raja Jung yang mendapat perilaku seperti itu merasa tertantang, baru kali ini ia bertemu denga orang yang berani menantang nya, hanya dengan gerakan tangan saja para pengawal langsung menyeret haechan pergi menjauh dari perkarangan rumah kakek jia,
"Lepasin anjing " umpat haechan
" diam dan menurut lah " ujar raja Jung
Mereka lantas menaiki kuda dan pergi meninggalkan perkarangan rumah kakek jia, meninggalkan lansia itu sendiri dengan keadaan kacau balau, rumah yang semula tertata rapi kini terlihat bak kapal pecah yang habis menabrak karang,
Ingin menangis melihat kondisi rumah nya tapi Kakek jia terlampau panik dengan keadaan cucu nya haechan, apa yang akan raja Jung lakukan dengan cucu nya,
Kebahagiaan yang baru di mulai harus runtuh begitu saja, bertahun-tahun hidup sendiri membuat jenuh dirinya sampai ia tak sengaja bertemu haechan waktu itu, dan saat itu lah hari hari nya terasa berwarna, namun naas itu tak selamanya, baru dia hari ia rasakan kebahagiaan itu ia harus merasakan kesunyian kembali.
.
.
.
.
Skip kerajaan
.
.
.
.Bersambung
Yoo watup broo, back nih bareng gua orang paling maco sejagat raya, mwehehe
Ga ta u seh mo ngomong apa an, yg jelas ini up nya slow" aja yak lagi mode sibuk nich
Dah lah bay
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi prince [Haechan x nct dream]
Teen Fictionlee haechan pemuda manis bersurai madu yang bernasib sial, karna dirinya baru saja di pecat dari tempat kerjanya dan kesialan nya tak berhenti disitu, saat dirinya tengah asik memancing dari arah belakang ia di seruduk seekor domba dan berakhir tubu...