22

405 44 9
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lanjut...


Sejak kejadian dimana chenle mencium haechan secara tak terduga, chenle merasa jika haechan sedikit menjauhi dirinya. Seperti tadi pagi sehabis pesta yang cukup meriah, chenle yang melihat haechan tengah memetik beberapa buah di kebun berbuat untuk membantunya,

Belum sempat menawarkan diri untuk membantu, haechan malah beranjak pergi dari kebun dan berjalan tergesa-gesa masuk ke dapur, bahkan saat ia berjalan dirinya sempat jatuh terjungkal masuk ke semak semak.

Chenle yang melihat itu, berusaha keras untuk tidak tertawa melihat cara jatuh nya haechan yang sama sekali tidak anggun, sedangkan haechan ia langsung bangkit berdiri dan berbalik menatap ke arah chenle yang tengah menahan tawa,

Sementara itu chenle yang tertangkap basah, memilih memalingkan wajahnya kemana saja agar tidak bertatapan dengan haechan, tapi sial nya saat ia melirik ke arah haechan netra nya menangkap haechan yang masih disana menatap tajam.

"Apa lihat lihat " ucap haechan sinis

Chenle yang di teriak i seperti itu, malah terkekeh gemas melihat haechan yang melanjutkan jalan nya, bukan tanpa sebab ia tertawa ya bagaimana tidak, tanpa haechan sadari surai rambut nya menangkap beberapa buah Chery, lantas ia pun mengekor i haechan dari belakang,

Sesampainya di dapur.

Di dapur terlihat cukup ramai karna ratu dan para pangeran berkumpul di dapur guna melihat haechan dan ibunda memasak, tapi tawa mereka seketika terhenti dan terkejut saat melihat sesosok haechan datang sehabis dari kebun, bagaimana tidak haechan pergi dengan pakaian rapi, balik balik udah kotor banyak Lumpur dan lagi jangan lupa buah Chery yang ada di surai rambutnya.

" habis dari mana kamu " tanya jaemin

" dari kebun lah, kan tadi aku sudah bilang " jawab haechan

" sepertinya zaman semakin maju, lihat buah Chery saja bisa tumbuh di surai rambut mu  " ujar renjun

Yang mengambil sebutir buah Chery dari surai rambut haechan,

" hah, benarkah " ucap haechan

Sembaring membersihkan buah Chery dari surai rambut nya, di bantu juga dengan jaemin,

Tepat saat itu chenle baru saja masuk, haechan yang melihat itu langsung bangkit dari duduk nya dan melayangkan pukulan ke arah chenle,

Plak..

"Aduhhh sakit " rintih chenle

" pangeran kenapa tidak bilang kalau ada buah di surai rambut ku " amuk haechan

" itu salah mu juga, kenapa bisa jatuh masuk ke semak-semak Chery, lain kali kalau jalan hati hati lihat jalan, aku tau aku tampan sampai kau tersipu malu seperti tadi " jelas chenle

Seketika haechan menghentikan pukulan nya dan mereka yang ada di dapur mendengar penjelasan dari chenle pun tak kuasa menahan tawa mereka,

" astaga, sayang kamu harus belajar berjalan lagi seperti nya" ucap jisung

" apakah ini yang di nama kan umur hanyalah angka, buat berjalan saja harus masuk ke semak-semak " ujar Jeno

" kau ini ada ada saja, pantas saja pakaian mu kotor muka mu juga " imbuh ratu

Haechan yang mendengar itu seketika malu dengan kelakuan kekanak-kanakan nya itu, ia menatap mereka yang tertawa seketika liquid bening mengalir dengan beba di kedua pipi nya,

Yap, haechan akhirnya menangis melihat ia di tertawakan, lantas ia menghampiri seseorang yang baru saja menginjakkan kaki nya di dapur, haechan langsung berjalan menubrukan dirinya ke tubuh tegap dan tinggi itu, tangan nya seraya terangkan seolah meminta untuk di peluk.

Mark yang tidak tau apa apa, terkejut saat melihat haechan menghampiri nya dengan keadaan kotor dan menangis, ia melihat haechan yang merentangkan tangan nya, yang ia kira jika haechan meminta untuk ia gendong pun langsung mengangkat dengan mudah nya,

" kenapa " tanya mark

" habis nyungsep ke semak-semak Chery, kak " jelas ratu

" bener yang di bilang " ujar mark

Yang langsung di angguki oleh haechan, mark menghela nafas nya lelah, ia tak habis fikir dengan kelakuan ajaib milik haechan,

" berhenti menangis, atau ku jatuhkan dirimu " ucap mark

Yang sekilas terdengar mengancam, haechan yang mendengar itu langsung menahan cairan bening agar tidak keluar dari kedua lubang hidungnya dan berakhir menjadikan baju milik mark sebagai wadah penampungan cairan hidung nya,

Lantas mark membawa haechan menuju kursi meja makan, ia pun berniat untuk mendudukkan haechan tapi bukan turun, ia malah semakin mengeratkan lengannya sampai membuat mark tercekik,

" kau berniat membunuh ku, turun dan duduk lah " ucap mark

"Tidak, biarkan begini saja " jawab haechan

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung avvvvvvvvvv
.........




Transmigrasi prince [Haechan x nct dream]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang