27.Lahir

3.1K 352 50
                                    

안녕하세요 친구!
Happy Reading!

⑅⁠꒰⁠✧⁠◝⁠•⁠ᴗ⁠•◜⁠✧꒱⑅

Bulan bulan berlalu, 6 bulan sudah terlewati setelah kejadian pertengkaran Maveen dan Caca. Sekarang kandungan Caca sudah berusia 8 bulan kurang lebih, dan Caca juga masih tinggal bersama Maveen. Tinggal di atap yang sama, tetapi tidak ada komunikasi yang lebih diantara mereka.

Maveen semakin bertambah dingin dan semakin mengabaikan keberadaan Caca. Maveen hanya memberi uang pada Caca, tapi ia tidak pernah makan bersama dengan Caca dirumah. Juga lebih sering tidur di apartemennya daripada pulang kerumahnya, atau memilih berkumpul dengan temen-temennya sampai larut malam.

Maveen semakin berani memperlakukan Caca dengan kasar dan Maveen tidak segan untuk melukai Caca. Mengeluarkan kata kata kasar pada Caca, disaat dirinya sedang lelah ataupun kesal. Maveen juga terkadang memaksa Caca untuk melayaninya untuk berhubungan intim, walaupun Caca tidak mau Maveen akan berbuat lebih dan sangat kasar.

Beberapa kali Caca sempat mengalami pendarahan kecil dan kontraksi ringan, karna Maveen yang begitu kasar dalam bermain. Tetapi kandungannya tidak apa-apa dan tetap berkembang.

Caca juga beberapa kali mencoba melakukan upaya untuk mengugurkan kandungannya, tapi semua upaya yang dicoba Caca tidak ada yang berhasil karna kandungannya yang lumayan kuat.

Tubuh Caca semakin kurus, hanya perutnya saja yang membesar. Pipinya yang dulunya chubby sekarang berubah menjadi tirus, dan bibir pink alaminya sekarang menjadi pucat. Walaupun mengandung anak kembar tapi perut Caca tidak terlalu besar, mungkin karna kehamilan pertama dan tubuh Caca yang memang kecil.

Keluarga Atmadja tidak ada yang tau jika Caca mengandung anak kembar, hanya Caca, Tania, dan Darren saja yang tau.

Dan Athayya mengetahui kalau Maveen dan Rora masih berhubungan, dirinya semakin gencar memanas-manasi Caca jika dirinya dan Rora sedang menghabiskan waktu bersama. Dari berpura-pura untuk menumpang ke toilet, dan beralibi jika tidak sengaja lewat rumah Caca dan Maveen atau dengan cara yang lainnya.

⑅⁠꒰⁠✧⁠◝⁠•⁠ᴗ⁠•◜⁠✧꒱⑅

Caca sedang membersihkan rumahnya, sampai suara ketukan pintu terdengar di telinganya. Caca segera mendekati pintu dan membuka pintu tersebut, ternyata yang datang adalah Bening. Hari ini hari sabtu dan Bening libur sekolah, tumben sekali Bening mengunjungi rumahnya.

"Selamat pagi kak! Liat, Bening bawain kakak kue." sapa Bening antusias, menunjukkan kue yang dibawanya pada Caca.

"Masuk dulu yuk," ajak Caca mempersilahkan Bening untuk masuk kedalam rumah.

"Kamu duduk dulu, kakak mau ngembaliin sapu dulu ke belakang. Tunggu sebentar ya," ucap Caca sedikit mengangkat sapu yang ada ditangannya. Bening menganggukkan kepalanya, lalu duduk disofa.

"Bening kesini sama siapa? Kamu udah izin sama Bubu, kan?" tanya Caca setelah kembali dari belakang, duduk disebelah Bening. Meletakkan tumbler besar yang berisi jus dan dua gelas, diatas meja.

"Bening kesini sama pak Imron. Udah, udah izin sama Bubu kok." jawab Bening, pak Imron adalah supir pribadi keluarga Atmadja.

Bohong, Bening datang kesini dengan menaiki ojek. Bening kabur dari rumah tanpa ada seorang yang melihat, Athayya tidak akan mengizinkannya untuk pergi menemui Caca jadi dia pergi sendiri.

LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang