Hujan mulai deras, sore itu Prilly hanya sendiri di rumah. Kak Di belum pulang kerja. Prilly bingung harus mengerjakan apa. Kalau dia tidur, hanya buang-buang waktu menurutnya. Prilly melihat kalender yang ada di tempelan dinding kamarnya. Terlihat ada coretan tinta merah di salah satu tanggal dalam bulan Agustus ini, yaitu tanggal 15 Oktober. Ya, itu tanggal lahir Ali, artinya, itu adalah hari ulang tahun Ali. Hanya tinggal 2 hari dari sekarang. Prilly pun berniat membuatkan sesuatu untuknya. Prilly mengambil sebuah album foto yang berisi foto Prilly dan Ali sejak kecil, kertas kado, dan majalah bekas yang sudah tidak untuk dibaca lagi. Prilly berkreatif mungkin dengan tangan mungilnya itu. Ia memang berbakat untuk membuat sesuatu benda yang menarik. Dan sekarang Prilly sedang membuat scrapbook. Scrapbook yang berisi foto dari mereka berdua yang diberikan caption dimana foto itu diambil dan maknanya, dan dihiasi pula oleh hiasan yang unik. Prilly memang wanita yang kreatif, pintar. Karna hanya beberapa jam saja dia dapat membuat itu. Sampai-sampai, dia kelelahan dan akhirnya ketiduran.
***
"Sin mau mampir makan dulu gak?" Tanya Ali berniat mengajak makan.
"Ehm, Kayaknya udah mau hujan deh, kalau lain waktu aja, Gimana kak?" Jawab Sinta menolak secara halus.
"Ohiya, yaudah gapapa kok, Sin." Ucap Ali agak sedikit kecewa.
"Maaf ya, Kak," Jawab Sinta merasa tidak enak dengan Ali.
Hujan pun turun dengan deras. Ali dan Sinta meneduh di suatu pos.
"Kamu pake jaket aku aja,ya?" Ali berusaha perhatian karena terlihat baju seragam Sinta sudah basah.
"Gak usah, Kak. Gapapa kok" Tolak Sinta yang sedari tadi menahan dingin.
"Udah, nih. Kamu pake aja." Ali melepas jaketnya dan memberi jaket tersebut ke Sinta.
Tak lama dari sana, hujan mulai sedikit reda. Mereka pun melanjutkan perjalanan kembali. Hanya beberapa menit akhirnya Ali sampai di Rumah Sinta.
"Kak, mampir dulu aja, keringin dulu" Pinta Sinta yang iba melihat Ali sedang kedinginan.
"Gausah deh Sin, kakak langsung pulang aja ya." Ali tidak enak untuk mampir kerumahnya Sinta. Dia memang tidak terbiasa kerumah cewe. Kecuali kerumah Prilly.
"Yaudah deh kak, hati-hati ya kak." Balas Sinta yang tetap memakai jaket Ali tersebut.
***
Tok... tok.. tok... Terdengar ketukan pintu di kamar Prilly
"Prill, makan dulu yuk." Kak Di mengetuk pintu Prilly.
Prilly tidak menjawab.
"Prill, Prilly ... " Ucap Kak Di dengan suara agak keras.
Kali ini, Prilly sadar dan membuka pintu dengan lemas.
"Ada apa kak?" Jawab Prilly dengan mata yang masih sedikit tertutup."Kamu tidur ya? Sekarang udah malem, Makan dulu yuk." Ajak Kak Di mengajak adiknya makan malam.
Prilly mengangguk dan segera pergi cuci muka.
"Aku tidur lama banget ya, Kak? Sampe udah malem begini." Prilly heran karena dia kelelahan.
"Emang kamu tadi abis ngapain,Prill" Tanya Kak Di penasaran dengan apa yang dikerjakan Prilly.
"Oh itu kak, tadi abis ngerjain scrapbook buat kado Ali" Jawab Prilly masih sedikit lemas.
"Hm, pantesan sampe rela kecapean gitu." Ucap Kak Di tidak heran dengan apa yang Prilly lakukan, Menurutnya Prilly sering membuatkan sesuatu untuk orang terdekat dan kesayangannya.
Prilly hanya membalas dengan senyuman.
---------------------
Jangan lupa votement ya..
Thanks guys ☺
YOU ARE READING
Future Partner
Fanfiction"Bagiku, Prilly tak hanya sahabat tetapi sudah menjadi adik. Sekarang, semua berubah ketika ia pergi dan cinta itu mulai datang. Aku tak bisa menghentikan rasa itu" - Aliandra Syahreza "Bagiku, Ali tak hanya seorang sahabat yang posesif padaku. Tet...