HAIIII, I'm come back again! Abis uts dan banyak tugas dr kampus jd baru bisa lanjutin skrg. Semoga bisa menghibur.
Selamat menikmati tulisan abal2 ini. Hihi ☺
-----------------------
"Cie, Asik nih yang hari ini ke bandung." Lirik Kak Di sambil mengoleskan selai kerotinya.
"Kalo kak Di mau ikut ayok kak!"
"Gak ah, anak ABG semua sih" ledek Kak Di.
"Yaelah kak , selow aja keles kak!"
"Keles? Bahasa mana lagi, dek?"
"Itu bahasa tetangga sebelah kak"Prilly melirik kak Di sambil tertawa
"Halah, bahasa anak alay ya i? Haha" kak Di ikut meledek dan menertawainya. Sedangkan Prilly hanya memanyukan bibirnya di sebut anak Alay.
"Eh,kayaknya ada suara mobil tuh i? Ali udah didepan kali tuh?" Jelas Kak Di yang samar mendengarkan sebuah mesin mobil dari halama depan rumahnya.
"Oh, iya kali kak. Yaudah aku ambil tas gendong ku dulu ya. Kaka suruh dia masuk dulu aja."
Kak Di berjalan ke arah pintu dan membukakannya. Tak lama kak Di masuk memberitahu Prilly.
"Loh, kak Di, kok di ajak masuk sih Ali?"
"Yang satu Ali, yang satu lagi siapa dek?" Tegas Kak Di bingung, karna baru kali ini ia melihat pria itu. "Kamu coba kedepan aja deh. Ada 2 mobil tuh" Kak Di mendorong pelan Prilly, agar ia menemui langsung.
What!!! Ini kenapa 2 anak bisa disini. Kenapa Niko kesini juga??? Batin Prilly melirik Ali tampak bingung
"Hai Prill" Seru Ali dan Niko kompak.
"Eh,iya Hai" Prilly menjawab kaku.
"Prill, lo mau ikut gue atau dia?" Ali hanya melirik Niko dengan cepat.
Bentar, gue lihat di dalam mobil Ali ada bayangan perempuan yang sedang duduk di sebelah kursi supir, tampak memoleskan sesuatu di bibirnya. Itu Sinta! Jadi, Ali ajak Sinta? Kebiasaan Ali gak kasih tau dulu. Batin Prilly yang agak kesal melihatnya.
"Gue...gue..gue ikut mobil Niko aja,Li" dengan Tegas Prilly pun menjawab.
"Oh oke. Kak Di duluan ya" Ali pun yang terlihat bete dengan cepat memasuki mobilnya terlebih dahulu.
Prilly pun hanya menangkap sorotan mata elang Ali sekilas.
"Eh iya kak, ini Niko. Dia temen smp aku sama Ali dulu." Prilly memperkenalkan dan Niko menjabat tangan Kak Di tak lama.
"Kita duluan ya Kak" jelas Niko dengan senyuman tajamnya.
"Dah Kaka Sayang. Hati hati dirumah. Muah" seperti biasa Prilly menciup pipi kiri dan kanan Kak Di.
"Hati-hati dijalan ya." Kak Di melambaikan tangan dari arah pintu depan tadi.
***
"Prill,Ali ngajak cewenya juga?"
"Hm ya kali tuh. Kemaren sih dia gakbilang" Jawab Prilly seadanya (saja).
"Kita ke villa dulu ya, naro barang2"
Prillypun melirik dan mengangguk..
Hanya membutuhkan waktu 3 jam perjalanan akhirnya mereka sampai di salah satu Villa di Kota Kembang tersebut.
"Kita taro barang dulu ya sama istirahat sebentar" Jelas Niko pada Ketiga orang tersebut.
"Ohiya, Ini cuma dua kamar. Jadi Prilly sama Sinta 1 kamar ya, Ali sama Gue juga satu kamar."
"oke Nope. " balas Ali singkat tapi tetap menatap mata hazel Prilly. Prillypun hanya melirik sesaat.
Prilly dan Sinta mulai merebahkan diri untuk istirahat sebentar tanpa obrolan apapun. Terjadi keheningan dikamar tersebut. Entah kenapa. Rasanya Prilly pun malas untuk berbicara dengannya..
"Nik, lain kali kalo mau ngajak Prilly kemana-mana, bilang gue dulu ya" jelas Ali sambil membereskan bajunya.
"Hah? Oh...i..iya. iya" Niko heran dengan Ali. Ali hanya sebatas sahabat bukan? Kenapa sampe seperti ini? Apa gak terlalu berlebihan seperti itu? Niko memutar bola matanya.
"Ya, karna Prilly udah gue anggep adek jadi wajar gue gak mau dia kenapa2" Tambah Ali dengan detail.
"Oh tenang aja Li, gue bakal jaga Prilly juga kok"
Deg....
Kenapa rasanya Ali tak rela apabila ada yang menjaga Prilly juga selain dirinya? Harusnya seneng kan.
YOU ARE READING
Future Partner
Fanfic"Bagiku, Prilly tak hanya sahabat tetapi sudah menjadi adik. Sekarang, semua berubah ketika ia pergi dan cinta itu mulai datang. Aku tak bisa menghentikan rasa itu" - Aliandra Syahreza "Bagiku, Ali tak hanya seorang sahabat yang posesif padaku. Tet...