Hari berlalu dengan kedatangan DIA kembali dikehidupan Prilly. Dia selalu mencari-cari kesempatan untuk mendekati prilly. Berkali-kali. Tapi sayang, tidak ada celah diantaranya.
----"Halo Li" Prilly mendial nomer salah satu kontak sahabatnya. Ya siapa lagi kalau bukan Ali? Prilly memanggil suara di sebrang telpon sana.
"......."
"Plis gue bareng lo ya? Gue ngeri nih si Dani nyamper gue"
"......."
"Okey. Gue tunggu dirumah ya sekarang. Bye" Prilly mematikan telepon tersebut. Sepertinya, Ali yang akan jemput Prilly. Karna, selama masih ada Dani, dia gak mau berangkat sendiri. Bukannya karna manja, atau apa. Dia hanya khawatir dengan orang yang selalu punya ambisi tinggi.
****
Tak lama Handphone Ali bergetar kembali dengan suara lagu dari penyanyi coldplay.
"Hallo. Sayang?" Sapa Ali. Sangat jelas sekali, yang menelepon adalah Sinta.
"......."
"Tapi, bukannya kata kamu hari ini kamu diantar sama supir kamu?" Ali mulai memperlihatkan muka betenya. Karena u know kan? Dia udah bilang sama Prilly, kalau bakal jemput.
"......"
Muka Ali berubah muram.
"Engga kok, yaudah oke tunggu"Sepertinya Ali akan jemput Sinta? Mungkin Sinta juga udah ngancem yang buat Ali gak bisa nolak. Ali itu emang orangnya gategaan kalo sama cewek. Apalagi sama orang yang dia sayang yaitu Sinta. Dan tak terlupa juga Prilly. Ya, dia hanya menyayangi Prilly sebagai sahabat. Mungkin tidak lebih, tidak kurang perasaannya itu.
Ali pun mencoba menelpon tetapi tak dijawab. Akhirnya ia mengirimi SMS ke nomer tersebut.
Prill, sorry banget gak bisa jemput. Lo gak usah tunggu gue ya. - ALI
Begitulah isi pesan yang diketik oleh Ali.
****
"Kamu nunggu siapa sih dek? Nunggu Ali? Bolak-balik mulu daritadi" tegur Kak Di yang sedari tadi melihat Prilly keluar masuk pintu depan terlihat gelisah.
"Iyaa, dia lama banget sih Ka? Padahal dari rumahnya kesini juga kepleset nyampe. Heran deh" Prilly mulai bad mood gak karuan.
"Ya gak kepeleset juga kali dek. Mungkin dia kemana dulu gitu. Yaudah kamu bareng kaka aja" Kak Di berusaha mencairkan.
"Ya, gak bisa kak, ini tuh udah mepet waktunya"
Prilly akhirnya duduk mendekati Kak Di yang berada diruang tamu sedang membereskan berkas-berkas tugasnya. Ketika Prilly ingin menelpon, ternyata ia lupa mencharger hpnya semalam. Akhirnya lah, handphone tersebut ditinggal di kamarnya.Tak lama...
Suara motor terdengar memasuki halaman rumah Prilly.
"Eh itu kayaknya Ali deh, aku kedepan ya Kak" Prilly yang tadinya berniat menghempaskan dirinya ke Sofa buru-buru beranjak untuk mengambil Tas dan berlari kecil ke pintu depan.
Prilly yang sedang buru-buru mengakibatkan tali sepatunya lepas dan ia langsung jongkok menunduk kebawah untuk mengikat kembali. Ia langsung berbicara tanpa melihat orang didepannya.
"Lo kemana sih? Lama banget tau gak, Li" Prilly mulai berdiri mendongakan wajahnya melihat seorang tersebut.
"Ekhem" Orang tersebut sepertinya kenal dengan Prilly dan memakai seragam yang sama persis dengannya.
"Lo????" Prilly berusaha pergi kedalam dan ingin menutup pintu nya kembali tapi tertahan oleh tangan kekarnya itu.
"Tunggu. Tunggu dulu dong Prill"
YOU ARE READING
Future Partner
Fanfiction"Bagiku, Prilly tak hanya sahabat tetapi sudah menjadi adik. Sekarang, semua berubah ketika ia pergi dan cinta itu mulai datang. Aku tak bisa menghentikan rasa itu" - Aliandra Syahreza "Bagiku, Ali tak hanya seorang sahabat yang posesif padaku. Tet...