Hari ini hari sabtu, berarti nanti malem minggu dong. Gak penting sih buat Prilly malam minggu itu, malam minggu itu sama seperti malam-malam hari biasa. Nothing special menurutnya, atau karna Prilly sendiri. Sepertinya, tidak karna itu juga. Malam minggu ditemani kak Di aja udah cukup. Prilly tidak pernah memusingkan malam itu. Prilly lebih sering menghabiskan waktunya dirumah, tetapi apabila Ali mengajaknya untuk sekedar makan keluar, Prilly tidak menolaknya.
***
Ali malam ini berniat untuk mengajak jalan Sinta. Secara, malam ini malam minggu yang pertama untuknya. Malam minggu memang selalu ditunggu bagi mereka yang mempunyai kekasih. Seperti Ali dan Sinta."Hai, Sin." Ali sudah menyapa Sinta yang sudah terlihat cantik sekarang berdiri di depannya.
"Hai juga kak Ali " Sapa Sinta tersenyum manis.
"Kamu cantik malem ini,sayang" Ungkap Ali memuji kekasihnya itu.
"Kamu juga ganteng kok" Balas Sinta yang sama memuji. Ali langsung menggandeng tangan Sinta dengan erat dan menuju ke mobilnya.
***
Sedangkan, bagi yang tidak punya kekasih di malam minggu, ya bisa meluangkan waktu bareng keluarga atau sahabat. Seperti Prilly, dia memang selalu pergi keluar tetapi hanya sama sahabatnya,Ali. Tidak ada selain itu. Tetapi sekarang, Ali sudah punya kekasih. Jadi, ia lebih baik dirumah bersama Kak Di. Menghabiskan waktu untuk menonton film berdua. Untungnya Kak Di malam ini tidak dikunjungi sama pacarnya. Kalau sampe disamperin, apa kabar aku? batin Prilly. Kak Di sih ta'aruf jadi dia jarang ngabisin waktu keluar sama pacarnya itu. Katanya, memang lebih baik ta'aruf dulu jadi tidak banyak melakukan maksiat. Susah deh bahasa orang tua. batin Prilly.
***
"kamu gak jalan sama Ali, Prill?"Tanya
Di heran."Engga kak, dia kan udah ada yang lain" Jawab Prilly sedikit acuh sambil menyendok nasi.
"Hem, pantesan sahabatnya ditinggal" Kak Di sedikit meledek.
Prilly terlihat jutek. Dan terlihat nafsu makannya menurun."Ih kamu kok dikit banget makannya I ?" Kak Di melirik tajam.
"Aku udah kenyang kak,aku kekamar dulu ya kak" ucap Prilly sambil merapikan piringnya itu dan meninggalkan Kak Di duduk sendiri di meja makan. Hm pasti deh kalau udah urusan Ali langsung baper begitu. Batin Kak Di.
***
"Sayang,kita mau ke mana?" Tanya Ali yang sesekali melirik ke Sinta yang sedang memainkan gadgetnya itu."Hm, nonton aja yuk. Ada film bagus nih. Genrenya romance sih. judulnya This is Cinta. Kamu tau kan?" Ucap Sinta.
"Oh iya tau. Yaudah sayang" Jawab Ali tersenyum singkat. Sebenernya Ali tidak begitu paham dengan film tersebut. Ali hanya mengikuti apa yang Sinta mau. Kalau Sinta senang, dia juga akan senang. Tak peduli dengan dia suka film itu atau tidak. Ali hanya ingin menghabiskan waktu bersamanya. Mereka pun sampai di salah satu Mall di Jakarta Selatan dan mulai menonton film pada pukul 18.10
***
Prilly yang sedang asik membaca novel "Rindu" itu dikagetkan oleh sebuah pesan masuk yang bergetar dari hpnya itu.
Prill, sekarang ini gue tunggu di taman tempat biasa ya. Sampai jumpa.
Sebuah pesan dari no 0856788xxx
Begitulah isi pesan yang memang Prilly baca, rasanya Prilly tidak pernah menyimpan nomor itu di kontak hpnya, karena Prilly tidak mengenali. Tetapi, rupanya rasa penasaran Prilly sangat kuat. Prilly membalasnya. Tetapi tidak ada jawaban. Prilly semakin penasaran. Apa itu Ali? Masa Ali ganti nomer. Prilly bertanya-tanya pada diri sendiri.
Apa Prilly tetap pergi menemui orang tersebut?
YOU ARE READING
Future Partner
Fanfiction"Bagiku, Prilly tak hanya sahabat tetapi sudah menjadi adik. Sekarang, semua berubah ketika ia pergi dan cinta itu mulai datang. Aku tak bisa menghentikan rasa itu" - Aliandra Syahreza "Bagiku, Ali tak hanya seorang sahabat yang posesif padaku. Tet...