Flashback [Repost]

4.3K 179 7
                                    

Suara bel terdengar didepan rumah Prilly.  Entah siapakah dia yang datang? 

"Iya sebentar.. " Bi Nah pun yang sedang menyapu terhenti sesaat, dan membuka pintu depan.

"Eh,  mas Ali,  prillynya pergi Mas" tanpa Ali menanyakan Prilly,  Bi Nah pun tahu bahwa sekarang Ali sedang mencari Prilly.

"Oh udah lama ya Bi? Bi Nah tau gak prilly kemana?" Ali pun penasaran,  tumben hari sabtu Prilly pergi. Biasanya dia kan selalu dirumah terus.

"Lumayan Mas, sudah dari pagi tadi.  Waduh,  Bi Nah gak tau.  Mas Ali mau nunggu dulu? Mungkin, sebentar lagi pulang." Bi Nah pun menyuruh Ali untuk lebih baik menunggu dirumah.

"Iya deh, Ali nunggu aja Bi" Ali pun masuk setelah dipersilahkan oleh Bi Nah. Bi Nah sama Ali pun sudah tak canggung,karena Bi Nah juga menjadi saksi bahwa Ali Prilly selalu bersama saat kecil hingga besar seperti ini. Bi Nah pun tak heran lagi dengan Ali yang sudah terbiasa dirumah Prilly.

"Mas Ali kalau mau ambil minum, ambil aja.  Kalau ngantuk,  tidur aja mas. Kan seperti,  Mas Ali masih kecil dulu yang sering nginep disini"
Bi Nah pun mengingat masa kecil Ali dengan Prilly,  yang membuat Ali teringat kembali dengan masa kecilnya.

Flashback On

"Tolong,..... Bi Nah tolong aku, Ali jail nih sama aku" Prilly mengadu pada Bi Nah layaknya mengadu pada Ibu.  Memang kala itu,

"Haduh,  mas Ali,  jangan jail yaa. Nanti ade nangis loh" bi Nah selalu panggil Prilly ade sewaktu kecil.

"Abis Piyi gemesin" Ali menyeringai dengan senyum yang memperlihatkan gigi lucunya.

"Huh. Ayi ngeselin. Bi,  aku mau makan aja. Kasian perutku bunyi" Prilly yang sedari tadi dijaili Ali,  rupanya merasa lapar. 

"Aku juga Bi, mau makan" sambung Ali lagi.

"Oke deh,  Bi Nah masak nasi dulu ya.  Kalian jangan berantem2 lagi ya"

"Iyaaaa" teriak bersamaan. Rasanya mereka kecil lucu sekali.

Tak lama kakak Prilly satu-satunya yang sangat cantik datang menghampiri keduanya. Saat itu,  Kak Di masih SMA.

"Kak Di,  aku laper abis dijailin Ayi" Prilly mengadu seperti biasa.  Tapi, selalu dianggap hal biasa oleh Kak Di.  Rasanya,  Kak Di tidak hanya memiliki satu adik,  melainkan dua adik.  Ayi dan Piyi. 

"Hm..  Kak Di sudah hafal kok sama kamu dek,  nih kak Di bawain makanan,  tapi.... Jangan berantem lagi ya adik-adikku." Pesan Kak Di saat itu,  Ia selalu tahu,  kalau Ali sehabis pulang sekolah selalu pulang kerumah,  tetapi bukan kerumahnya melainkan rumah Prilly.

"Waaah wangi nih" Ali menunjuk box makanan yang membuat hidungnya merasa gatal mencium aromanya.

"Nah ini,  Ayam bakar kesukaan Ayi" Jelas Kak Di memberi tahu.

"Ih,  Kak Di,  kok Ayi doang sih?  Aku mana?" Prilly nengerucutkan bibirnya yang membuat siapa saja melihatnya gemas. Walaupun,  ada Ayi,  tetapi perhatian ke Adik aslinya tetep terlihat.

"Duh, jangan manyun gitu dong, nih buat adik Kak Di paling bawel, cerewet tapi cantik kaya princess" Prilly yang tadinya kesal, langsung mencair karna ada embel-embel pujian. Kak Di,  tahu aja.

Prilly membuka kotak makan dengan penuh ketertarikan. Ya,  Prilly sangat menyukainya.

"Waw,  asyik..  Salad buah sama salad sayur,  makasih Kak Di kakak Piyi paling cantik,  tapi..." Kak Di mengerutkan Dahi menunggu lanjutan omongan Prilly.

Future PartnerWhere stories live. Discover now