✙ 05. Melatih Pangeran ✙

34 3 0
                                    

I hope your enjoy Reading to my novels

»»——⍟——««

Sesuai yang di perintahkan oleh Raja Armon dan permintaan Ratu Anastasia yang memintanya untuk menginap semalam di istana, ia pun dengan terpaksa menginap. Namun, ia tidak melupakan tanggung jawabnya sebagai kaki tangan Raja Armon.

Tok

Tok

Tok

Elynn pun seketika berdiri untuk membuka pintu kamar tamu yang di tempatinya ketika mendengar suara ketukan pintu yang sangat kecil.

Elynn pun membukanya dan terpampang wajah anak remaja berusia 11 tahun dengan tubuh tinggi menyamai dada nya.

Remaja dengan rambut kuning serta mata merah yang mencerminkan ciri khas keluarga kerajaan itu tersenyum ketika Elynn membuka pintu.

"Saya memberi hormat kepada pangeran pertama" Salam Elynn dengan sedikit membuktikan badannya.

"Tegakkan badanmu, bibi" Katanya.

Dia adalah Ecratch Livone Grembeel, pangeran yang akan menjadi putra mahkota ketika debutnya yang berusia 17 tahun dan akan memimpin kerajaan Grembeel ketika dirinya sudah menikah dengan seorang wanita.

"Ada keperluan apa yang mulia pangeran menemui saya?" Tanya Elynn dengan nada datar yang selalu ia keluarkan.

"Aku ingin meminta pertolongan kepada bibi untuk berduel dengan ku" Katanya.

Elynn menganggukkan kepalanya "baiklah pangeran, saya mengerti." Katanya.

"Baiklah, bibi. Terimakasih, akan ku tunggu kehadiranmu di tempat pelatihan prajurit di pagi hari" Katanya lalu pergi.

Elynn menghela napas ketika Ecratch sudah menjauh dari kamar nya. Tudak heran jika Ecratch meminta berduel dengannya, karena selain menjadi kaki tangan Raja Armon, ia juga menjadi guru  pedang kedua pangeran Grembeel itu.

♛•....⛧....•♛

Keesokan paginya, sesuai apa yang di katakan Ecratch, Elynn datang ke tempat pelatihan prajurit di pagi buta karena matahari belum menampakkan dirinya.

Sembari menunggu pangeran Ecratch datang, Elynn memutuskan untuk keliling dengan memanjat pohon pohon yang memang mengelilingi tempat pelatihan prajurit kerajaan Grembeel.

Tidak berselang lama, Ecratch datang dengan wajah kebingungan yang terlihat karena ia tidak melihat sangat bibi yang merangkap menjadi guru pedangnya itu.

Sementara Elynn, ia diam di dahan pohon dengan daun lebat yang mampu menutupi tubuhnya.

Dari dahan pohon, ia mengamati Ecratch yang kebingungan mencari keberadaan nya.

Namun, tidak sampai 1 menit, Ecratch menghampiri pohon yang di hinggapinya.

"Guru" Panggil Ecratch membuat Elyn seketika melompat dari dahan pohon yang tinggi itu kebawah.

"Lambat" Kata Elynn tanpa perasaan.

Ia sedikit kurang ajar, namun. Raja Armon membebaskan diri nya untuk melakukan apa pun ketika menjadi guru pedang kedua pangeran. Dan Elynn yang di beri wewenang seperti itu tidak pernah menyalahgunakan nya, walaupun terkadang mulutnya tidak bisa jika tidak mengkritik kelambatan perasa seseorang meskipun itu adalah pangeran sekalipun.

Grand Duke ElynnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang