Bab 18 Markas Gangster || Perbincangan

426 89 4
                                    

🦋🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋

1 Jam perjalanan akhirnya mereka ber-enam sudh tiba lah di sebuah gedung yang besar, di atasnya juga tertulis sebuah tulisan 'MARKAS GANGSTER' yng menandakan bahwa gedung mewah itu adalah markas besar milik anggota gangster.

"Selamat datang bos" Ucap mereka serempak sembari menunduk kala melihat angkasa melangkah masuk

"Hem" Bales angkasa mengangguk tipis

Mereka ber-enam dengan gaya keren nya pun melangkah masuk menuju ruangan pribadi angkasa untuk membicarakan sesuatu.

Ceklek!

Andre membuka pintu nya membuat semua langsung masuk begitu saja dan mengambil ancang ancang untuk duduk.

"Jdi yng gue lihat beneran dia dng?" Ucap andre memulai perbincangan

"Dia sudh kembali untuk membebaskan nya" Ujar angkasa memejamkan matanya dan menyandarkan punggung nya ke sandara sofa dengn kedua tangan di lipat

"Jdi kita hrus gmna bos?" Tanya rizal

"Sudh gua bilng kita sahabat! Tidk seharusnya kata bos itu di keluarkan!" Ucap angkasa penuh penekanan, mata nya pun terbuka sembari menatap tajam ke arah rizal

"I-iya ang-kasa" jawab rizal gugup membuat fian dan dani geleng geleng kepala

"Gua gapapa lah, lagian gua kan awalnya anak buah doang bukan shabat bos angkasa" Celetuk gavin membuat angkasa menatapnya

"Sekrng beda!" Ucap angkasa menatap gavin dengn dingin membuat gavin susah meneguk seliva nya sendiri

"Tau tuh, lagian kan shabat kita" Timpal andre yng sok sok an, pdahal tadi dia juga seperti itu

"Eleh,, lo juga tadi begitu" Bales gavin memutar bola matanya males

Brak!

"ALLAHU AKBAR!" Pekik kelima pemuda itu terkejoett kala angkasa menggeplak meja cukup kuat

"Diam! Fokus ke arah pertama!" Ucap angkasa menatap dani, gavin, fian, andre dan rizal secara bergantian membuat mereka mengangguk

🦋🦋

"Udh siap belum???" Tanya nara setelah tiba di depan pintu rumah vina

"Lo ga lihat nih gue udh cantik udh rapi bahkan udh keluar dari rumh masih lo tanya udh siap blum?" Bukannya menjawab vina malah bertanya balik membuat nara memutar bola matanya males dan segera menarik tangan vina

"Masuk" Pinta nara membuat vina langsung masuk ke dalam mobilnya

Shitt! Brumm!!

Setelahnya vina masuk mobil itu pun melaju pergi meninggalkan kediaman vina.

Di perjalanan vina terus berbicara suatu hal yang menurut nara itu sangat tidak penting untuk di dengar kan.

Favorite girl ketos Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang