Bab 29 || Merasa bosan

224 73 2
                                    

🦋🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋

"Sayang maafkan akuu!!" Rengek dani memegangi tangan amel

Ya bener! Dani menghampiri amel ke rumahnya, hingga amel yang baru selesai mandi harus segera turun karena mendapatkan kabar jika dani ke rumah.

Pak!

"Apaansi!" Ujar amel ketus sembari menepis tangan dani, ia pun langsung berdiri dan melangkah pergi di ikuti oleh dani

"Say-"

"Apaansi ikut ikut! Mnding lo pulng trus ganti seragam lo!!" Protes amel menatap dani dengn tajam, karena kini posisinya dami sama sekali belum ganti seragam skolah, karena tadi ia langsung ke rumh amel

"Nggk! Kamu maafin dulu yaa" Bantah dani sembari memasang wajah melasnya membuat amel menendang angin saking kesalnya, amel tentu kembali melangkah pergi yng tentu di ikuti kembali oleh dani

"Per-"

"Amel! Ga baik kalo ngusir tamu! Dia kan pacar kmu, jika ada masalah ajak dia ke kamar mu dan bicarakan baik baik!" Potong shintia panjang lebar membuat amel mendengus kesal

"Hehe makasih mom" Ujar dani yang memang memanggil shintia dengn sebutan mom, begtu pun dengn amel yang memanggil orng tua dani dengn sebuttan mam

Amel hanya menyilangkan tangan di dada, ia menarik nafas dalam dalam lalu membuka mulutnya dan...

"Kak Jac kak Rian!!!!" Teriak amel yang membuat shintia memegangi dadanya dan dani menutupi telinganya

10 detik kemudian

Datanglah seorang pemuda tampan dengn tinggi tubuh sekitar 180cm bagi yang berinisial j dan bagi yang berinisial R mempunyai tinggi 175cm, mereka datang dengn tergesa gesa.

"Knapa si dek teriak teriak??" Protes jac (kaka pertama)

"Iya tuh? Ganggu orng main p.s aja" Imbuh Rian (kaka kedua)

"Ihhh!! Gatau dah mals" Ujar amel yang tiba tiba pergi membuat kedua kakanya yang terpanggil memandang nya dengn tajam

"Bukan adek gue lagi" Ucap mereka serempak dan juga berlalu pergi, sedangkan dani? Ia hampir pingsan kala amel memanggil kedua kakanya

Puk!

"Susul lah dia nak" Ujar shintia menepuk bahu dani membuat dani menatapnya lalu tersenyum

"Iya mom, izin masuk ke kamarnya ya? Janji dani gaakan macem macem" Jawab dani yang membuat shintia mengangguk percaya

"Yaa,, mommy tau itu" Bales shintia yang membuat senyum dani melebar lalu detik kemudian ia melangkah pergi

🦋🦋

Favorite girl ketos Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang