JeanEl - Chapter 13

56 4 0
                                    

"Kiw-kiw, yang makin dekett~" ledek Kalea dan Reana pada sang sahabat.

"Lah, Namanya juga pacar, goblok."

"Ekhem, sipaling pacar!"

"Tolol."

Reana dan Kalea hanya tertawa dengan popcorn berada di mulut masing-masing, malam ini mereka tinggal di rumah Jean, dan posisi mereka saat ini sedang berada di ruang tamu Jean.

Jean sendiri sudah memastikan bahwa sang adik sudah tidur, karena tadi Jean menemani nya hingga Indira benar-benar terlelap.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 02.15 pagi. Mereka sudah menonton sejak satu jam lebih yang lalu, dan ini adalah film yang ketiga.

"Anjing! Ganti ga Re?!" Pekik Jean kala melihat dua oknum berbeda jenis sedang melakukan hubungan intim di layar lebar depan nya.

"Anjir, Reana!"

"HAHAHAHA!"

Dengan cepat Kalea mengambil remot dan memutar film lain, mengabaikan Rea yang masih tertawa keras. Jangan salah paham, Reana itu polos, cuma rada tolol.

Reana Enabelle itu paling goblok di antara mereka bertiga, sungguh.

"Ngapa lu putar gituan anying?!"

"Biasa, goblok."

"Napa ganti sih? Kan gua mau nonton! Terakhir kita nonton tuh pas kelas 07 deh perasaan. Udah lama bangett!"

"Stress stress!"

"Goblok nya kumat–"

Deringan telpon menjadi alasan suara Jean berhenti, ia lantas mengambil handphone nya yang berada di meja dan mendapati nama sang kekasih disana.

Tentu dengan senang hati ia langsung mengangkat nya.

"Halo, kok belum tidur?" Tanya Jean langsung saat sambungan telah terhubung.

"Lo juga."

"Ekhem!"

"Ekhem-ekhem!"

"Brisik lu pada, ah!"

"... Gua matiin ya Je, good night."

"Eh– ANJING!"

Baru saja Jean ingin mencegah sang kekasih, namun Rafael sudah lebih dulu memutuskan sambungan.

"Kan! Gara-gara kalian, nih!"

"Beneran dimatiin?!"

"Iyaaa!"

"Cepet telpon balik Je!"

Jean berdecak, ia langsung menghubungi Rafael lagi. Kini hening menguasai suasana, film nya pun sudah di jeda. Mereka hanya menunggu seseorang berbicara dari sebrang sana menggantikan nada dering ponsel.

"Kenapa Je?"

Akhirnya, mereka menghela nafas lega. Kalea dan Reana kembali menonton film, tak mau lagi mengganggu sang sahabat.

"Lo yang kenapa, dih."

"Oh, yang tadi? Ga jadi."

"Lo kenapa belum tidur? Udah mau pagi, ga liat?"

Beberapa saat Jean menunggu, namun ia tak kunjung mendapat jawaban dari seberang sana.

Kisah kita || FemDom [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang