ROOM CHAT

3 0 0
                                    

Lea kembali ke lantai 4 dan mulai bekerja seperti biasanya. 

Dua minggu telah berlalu dengan rutinitas seperti biasanya. Lea pergi ke kantor, bekerja di bagian pemasaran, dan pulang ke rumah. Tidak ada yang istimewa. 

Hingga suatu siang ketika baru saja mengikuti rapat. Lea terkejut akan notifikasi yang baru saja diterima. 

BU RATNA 
"Jangan lupa, di akhir semester ini kalian harus melaksanakan Seminar Proposal. Silakan bisa dijadwalkan untuk bimbingan dengan dosen pembimbingnya masing-masing. Berikut jadwal seminar proposal kalian"

BU RATNA : file jadwal seminar proposal angkatan 19

Belum sempat duduk di kursi kerjanya, Lea langsung membuka file tersebut. 

Benar saja, ia harus tampil di hari pertama yaitu pada tanggal 29 April dengan 4 teman lainnya. 

"Huft judul aja ga tau, gimana mau nyicil." Monolognya. 

Lea segera kembali ke tempat kerjanya untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan harapan ia dapat pulang tepat waktu. 

Sesuai rencana, saat ini jam dinding kantor menunjukkan pukul 4 sore dan ia sudah menyelesaikan tugasnya. Lea segera merapikan meja kemudian bergegas pulang ke rumah. 

Tetapi, sebelum sampai di rumah ia mampir ke salah satu minimarket yang berada di dekat rumahnya. Membeli minuman serta beberapa cemilan yang akan menemaninya nanti malam untuk memikirkan judul apa yang harus ia gunakan dalam seminar proposalnya. 

"Huwaaaaa judulnya apaaaaaaaa. Ga ngerti samsekkkk!" Rengeknya di depan laptop yang menyala. 

Sudah hampir satu jam Lea berkutat di depan laptop, membaca skripsi milik kaka tingkatnya demi mendaptakan ide. Namun, sampai saat ini Lea sama sekali tidak mendapatkan ide. 

Ia lalu mulai menanyakan perihal seminar proposal pada teman-teman nya. 

**CHAT 1**

LEA
"Bianca... Lo dah ada ide buat sempro?"

BIANCA
"Lah, gua aja masi ngopi ama anak kantor. Belum mikir sempro." 

**CHAT 2**

LEA 
"Sempro dah ada judul?"

VINA
"Mumet gue mikir judul."

**CHAT 3**

LEA
"Judul sempro udah?"

NEYNA
"Udah."

"Woilahh dari 3 orang cuman 1 yang dapet judul." Ucapnya sembari merebahkan dirinya di kasur. 

Lea mengambil bolpen dan buku yang berada di atas meja belajarnya, kemudian meletakkan di kasur. 

Lea mulai menuliskan ide-ide yang baru saja muncul di pikirannya. 

"Pengaruh Pemasaran Produk pada Brand A di Kalangan Remaja."

"Keefektivitasan Penjualan Produk di Pasar B Terhadap Keuntungan yang Diterima."

"Analisis Perputaran Keuangan Terhadap Pengeluaran di Restoran C."

Itulah 3 judul yang hanya terpikir oleh Lea. Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pemasaran dan keuangan, Lea memutuskan untuk bertanya pada seniornya di kantor. 

Lea bertanya pada Kak Raya mengenai konsep Pemasaran dan pengalamannya mengenai pemasaran produk A. Jawaban yang di dapat tidak terlalu membuat Lea puas. Tetapi sudah cukup untuk menjawab kebingungannya. 

ABOUT HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang