Chapter 6

218 31 3
                                    

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

"Ibu, Ibu, sudah pulang?" Taehoon keluar dari kamar mandi dengan  rambut yang masih terlihat sedikit basah. Chaerin menolehkan kepalanya pada Taehoon lalu tersenyum.

"Taehoon-ah, kemarilah," ujar Chaerin. Taehoon menghampiri Chaerin. "Ada apa, Ibu?" Tanya Taehoon. "Apa kalian tadi bermain bersama?" Tanya Chaerin.

Taehoon mengangguk. "Lalu apa yang kalian lakukan?" Tanya Chaerin lagi. "Kami hanya menaiki wahana do taman bermain dan memebeli es krim," jawab Taehoon.

"Hanya itu saja?" Tanya Chaerin. Taehoon kembali mengangguk. Chaerin menghela napas dan dengan cepat Chaerin menarik pelan telinga Taehoon.

"Anak nakal ini, kau melihat Adikmu sekurus ini kenapa hanya beli es krim saja? Harusnya kalian makan makanan berat di luar, apa Ayahmu kurang memberimu uang? Jika dia tidak memberikan banyak uang kau bisa meminta padaku, sudah kubilang tak usah sungkan padaku, aku juga Ibumu,"

"Ibu, sakit, aku sudah menawarkan makanan lain padanya tapi dia menolak, aku membelikannya balon udara yang dia inginkan," ujar Taehoon sambil memegang telinganya yang masih di tarik oleh Chaerin.

"Balon udara tidak akan membuatnya kenyang," ujar Chaerin lalu melepaskan jewerannya dari telinga Taehoon.

"Taehyung-ah, kau ingin makan apa? Kau tenang saja, aku akan membuatkan makanan yang kau inginkan," ujar Chaerin.

"Ibu bagaimana kala-"

"Sstt, aku tidak bertanya padamu," ujar Chaerin pada Taehoon. "Ah, aku tidak memilih makanan," ujar Taehyung pelan.

Chaerin tersenyum, "Baiklah aku akan mandi lalu memasak untukmu, kau bisa makan cemilannya dulu," ujar Chaerin yang berjalan ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.

"Ibu, Taehyung tidak kuat makan pedas, jadi tolong hidangkan makanan yang tidak pedas!" Ujar Taehoon yang sedikit berteriak, dan tak lama terdengar sahutan Chaerin dari kamarnya.

Taehyung hanya terdiam, dia pikir dia tidak akan di terima di rumah itu, tapi ternyata Chaerin tidak membenci dirinya. Taehoon pergi ke kamarnya yang ada di lantai dua untuk mengambil pakaian untuk Taehyung.

"Taehyung-ah, mandilah terlebih dulu, kami tidak akan memakan cemilanmu," ujar Taehoon sambil memberikan pakaiannya pada Taehyung.

"Makanlah jika kau ingin memakannya," ujar Taehyung lalu mengambil pakaian yang diberikan Taehoon, setelahnya dia masuk ke kamar mandi yang tak jauh dari ruang keluarga.

Selama mandi Taehyung terus berpikir, kenapa bisa Chaerin tidak menghinanya karena penampilannya, kenapa juga Ayahnya menangis ketika bertemu dengannya, lalu kenapa Jimin tidak membencinya? Apa karena dia saudara kembar Taehoon yang merupakan temannya?

Taehyung menghela napasnya dan melanjutkan sesi mandinya hingga selesai.

Setelahnya dia duduk di ruang keluarga, terlihat Taehoon dan Jimin mengobrol bersama, sementara Chaerin terlihat sibuk di dapur bersama Jintae, Ayahnya.

Sesekali Taehyung melihat Jintae dan Chaerin saling bercanda dan tertawa, memang dia merasa Jintae biasa saja, tapi dia bisa melihat jika sepertinya Chaerin menyukai Ayahnya. Entahlah dia hanya merasa seperti itu.

Sebenarnya dia kesal ketika melihat Ayahnya yang selalu berkata sangat mencintai Ibunya malah bercanda dengan istri barunya, namun dia juga tidak membenci Chaerin, bahkan marga dari Jimin tidak diubah menjadi 'Kim'.

Meskipun Ayahnya sempat berkata jika dia tidak akan mencintai wanita lain selain Ibunya, tapi bagaimana pun juga Ayahnya masih perlu seorang pendamping.

Twins | VSOO | (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang