Chapter 20

146 28 1
                                    

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

"Apa?!"

Seketika Taehyung terbangun dan membalikan tubuhnya menghadap Jintae dengan tatapan tak percaya.

"Tae-Taehyung-ah, tenanglah," ujar Chaerin. "Apa maksudnya pria tua itu kau sedang mengandung? Di usia ini?" Tanya Taehyung yang nampak tidak percaya.

"Apa maksudmu, usia Chaerin masih 42 tahun, dia masih produkti-"

"Diamlah, dasar brengsek!" Geram Taehyung, "Apa Taehoon dan Jimin tahu akan hal ini?" Tanya Taehyung pada Chaerin.

Chaerin menganggukan kepalanya, "Maafkan kami, tadinya kami ingin memberitahukan hal ini padamu, tapi Taehoon tiba-tiba saja-"

"Tunggu, jadi selama ini kalian menyembunyikan ini dariku?! Lalu kau juga diam-diam-" perkataan Taehyung terpotong, dia beralih menatap Chaerin lalu kembali menatap Jintae dengan tatapan kesal.

"Taehyung-ah, tenanglah dulu ini bukan salah Chaerin, ini salahku-"

"Ya, ini memang salahmu! Kau yang menghamilinya jadi ini salahmu! Apa kau tidak bisa menjaga barangmu itu?! Apa kau begitu sangat kesepian?! Ingatlah usiamu, kau bukan lagi pria muda, putra-putramu bahkan sudah berusia 19 tahun! Apa kau tidak malu akan hal itu?!"

"Tae-Taehyung-ah, dengarlah dulu, i-ini sebuah kecelakaan, saat itu-"

"Saat itu aku mabuk, jadi aku-"

"Seperti yang kukatakan sebelumnya! Kenapa kau tidak bisa menjaga barang menjijikanmu itu! Kenapa kau malah menghamilinya?!" Teriak Taehyung dengan wajah yang sudah memerah karena marah.

"Taehyung-ah, tolong jangan salahkan Ayahmu, ini salahku,"

"Diamlah, saat ini aku sedang berbicara dengan Ayahku," ujar Taehyung dengan dingin.

"Tae-"

"Kapan? Kapan kau melakukannya?" Tanya Taehyung. "Taehyung-ah, kau masih kecil-"

"Usiaku sudah 19 tahun, aku sudah mengerti akan hal itu. Aish, tidak bisakah kau menjawab pertanyaanku saja?!" Kesal Taehyung.

"Ketika kau memutuskan untuk pergi ke pelabuhan, Ayahmu begitu sedih, jadi dia banyak minum dan ... Dia mabuk ... Taehyung-ah, jangan salahkan Ayahmu, aku yang salah," jawab Chaerin.

"Tidak, kau tidak bersalah, ini salahku, jangan salahkan dirimu," ujar Jintae sambil mengelus bahu Chaerin.

Melihat itu Taehyung terkekeh, "Wah ... Sungguh sangat hebat, kalian bahkan saling membela satu sama lain," sindir Taehyung sambil menatap kedua orang tua itu dengan sinis.

"Setelah aku menyelesaikan urusanku dengan Suho, kita harus membicarakan hal ini, dasar pria tua tidak tahu malu!" Kesal Taehyung sambil menunjuk-nunjuk Jintae.

"Baiklah aku mengerti, jadi sekarang kau kembali tidur agar-"

"Agar kondisiku membaik?! Apa kau kira aku akan membaik setelah mendengar hal yang kalian sembunyikan dariku?!" Teriak Taehyung.

"Pergi," usir Taehyung dengan dingin pada Jintae dan Chaerin. "Tae-Taehyung-"

"Kubilang pergi! Aku butuh waktu sendiri saat ini!" Kesal Taehyung, "aish kepalaku, aish, pergilah, kalian membuat kepalaku tambah pusing." Lanjut Taehyung mengusir Jintae dan Chaerin.

Jintae dan Chaerin saling menatap dan mengangguk satu sama lain, setelah itu mereka keluar dari ruang inap Taehyung.

"Aish, benar-benar, ah kepalaku sakit sekali, lebih baik aku tidur saja," gumam Taehyung lalu menutup matanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Twins | VSOO | (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang