Chapter 17

122 25 2
                                    

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

"Kenapa? Kau mau bernasib sama dengan kembaranmu si kutu buk-"

Belum sempat Suho menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba saja dengan keras Taehyung memukul kepala Suho. "Apa yang kau lakukan pada Taehoon kemarin?" Tanya Taehyung dingin.

Suho menyeringai, "Bukankah seharusnya kau sudah mengetahuinya? Bukankah saudara kembar mempunyai ikatan batin yang kuat? Apa kau tidak merasakannya?" Tanya Suho dengan wajah mengejek.

"Sialan, kau. Taehoon mengalami pendarahan di kepalanya dan saat ini kemungkinan untuk hidupnya hanya sedikit!" Teriak Taehyung. Dia lalu memukul keras kepala Suho dengan tangannya sampai dua kali.

Suho mendengus, "Si sialan ini, berani-beraninya kau memukul kepalaku?! Apa kau ta-"

Untuk yang ketiga kalinya Taehyung memukul kepala Suho dengan keras. "Sakit, Bodoh!" Teriak Suho dengan wajah yang sudah memerah karena marah.

"Dasar narapidana sialan! Apa kau tidak tahu siapa Ayahku?! Jika dia tahu kau berani memukuliku dia pasti akan mengeluarkanmu dari sekolah elit ini!Dasar miskin!" Lanjutnya dengan penuh emosi.

Taehyung masih menatap tajam Suho, untuk beberapa saat mereka saling bertukar tatapan tajam, hingga akhirnya Taehyung mencengkram kerah seragam Suho.

"Sebenarnya apa maumu? Apa kau bertingkah seperti ini karena kau merasa berkuasa? Apakah kau berhak menindas siswa lain? Sebenarnya apa salah Taehoon padamu?! Dasar, Bajingan!" Emosi Taehyung memuncak.

"Taehyung-ah, cukup, ayo kita kembali ke kelas, pelajaran akan segera di mulai." Jisoo mencoba menarik lengan Taehyung, tapi Taehyung tak melepaskan cengkraman tangannya dari kerah seragam Suho.

"Taehyung-ah,"panggil Jisoo lagi.

Namun Taehyung masih bertukar tatapan tajam dengan Suho. "Taehyung-ah, jangan sampai kau di skorsing lagi. Jika Taehoon melihatmu seperti ini dia pasti sangat sedih, setelah pulang sekolah ayo kita kunjungi Taehoon di rumah sakit," bujuk Jisoo.

Saat mendengar itu, Taehyung menghela napasnya lalu mendorong Suho dengan keras, hingga tubuh Suho terdorong cukup jauh dari tempat sebelumnya.

Suho menatap Taehyung dengan tajam sambil merapikan kembali seragamnya. "Saat ini kau aman, jika kedepannya kau masih mengganggu Jisoo dan Jimin, aku tak akan pernah melepaskanmu, bahkan sampai kau ke liang kubur sekalipun," ancam Taehyung.

Taehyung meludah ke sampingnya sambil masih menatap Suho tajam, dia membalikan tubuhnya.

Suho yang tidak terima mengepalkan kedua tangannya, dia menatap Seoguk, Bomseok, dan Doorim lalu memberikan isyarat dengan kepalanya.

Setelah itu Bomseok dan Seoguk berjalan mendekati Jimin untuk menahan tubuh Jimin, lalu Doorim manahan tubuh Jisoo. Tak hanya itu, mereka bertiga juga membekap mulut Jisoo dan Jimin.

Sementara itu Suho mengambil sebuah besi bekas kursi murid yang rusak. Ketika lengah Jimin menggigit lengan Seoguk yang membekapnya.

"Taehyung-ah, awas dibelakangmu!" Teriak Jimin. Mendengar itu Taehyung sontak membalikan badannya.

Namun sayangnya Suho lebih dulu melayangkan besi itu pada kepala Taehyung dengan sangat keras, hingga membuat tubuhnya terjatuh dan kepala sebelah kiri Taehyung mengeluarkan cairan merah.

Semua yang ada di sana terkejut dengan apa yang dilakukan Suho, apalagi Jisoo dan Jimin.

Jisoo dan Jimin langsung melepaskan tubuh mereka dari teman-teman Suho yang tadi menahan tubuh mereka. "Im Suho, kau sudah dua kali melakukan ini, apakah ini tidak keterlaluan?" Tanya Doorim.

Twins | VSOO | (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang