Chapter 10

189 29 3
                                    

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

"Apa yang kau maksud aku tidak pernah berkata jika aku mau bersekolah untuk menjagamu!" Kesal Taehyung sambil melepaskan pelukan Taehoon.

"Ehey ... Jangan seperti itu, lihat Ayah menangis karenamu," ujar Taehoon. Taehyung menolehkan kepalanya menatap Jintae yang saat ini sedang menangis.

Taehyung berdecih, "Apa-apaan dia?" Gumam Taehyung. "Taehyung-ah, apa kau sudah memikirkannya lagi? Kau benar-benar akan kembali ke sekolah? Apa kau juga akan tinggal bersama dengan kami?" Tanya Tanya Chaerin.

Taehyung memalingkan wajahnya ke arah lain, dia menggaruk tengkuknya, wajahnya terlihat sedikit memerah. "Yah, jika kalian mengizinkan-"

"Tentu, tentu saja kami sangat mengizinkannya, aku bahkan sudah menyiapkan kamar untukmu, aku akan segera mendaftarkanmu ke sekolah Taehoon dan Jimin, aku juga akan meminta sekolah menempatkan kalian di kelas yang sama," potong Jintae dengan semangat dengan air mata yang masih mengalir.

"A-ah, terima kasih ... Ayah," ujar Taehyung, namun ketikan menyebut kata 'Ayah' volume suaranya mengecil.

Jintae tambah terharu dengan apa yang dia dengar dari mulut putranya yang sebelumnya sangat membencinya selama ini.

"A-aku akan berbicara pada kepala sekolah untuk membicarakan hal ini, tapi ... Taehyung-ah," ujar Jintae memanggil Taehyung.

"Apa?"

"Bi-bisakah aku memelukmu?" Pinta Jintae dengan mata yang masih berkaca-kaca.

Taehyung berdecih, "Enyahlah," umpat Taehyung pelan, m|nolak permintaan Jintae, namun suara itu masih bisa di dengar Jintae dan Taehoon. Hal itu membuat Jintae sedih, jadi Taehoon memelototi Taehyung.

Taehyung menghela napasnya, "Baiklah, tapi hanya saat ini saja," ujar Taehyung. Tentu mendengar itu Jintae merasa senang dan segera memeluk Taehyung.

Jangan di tanya lagi, wajah Taehyung saat ini sangatlah terlihat jengkel, namun tidak tidak bisa berbuat apapun.

Setelahnya Jintae pergi untuk menghubungi kepala sekolah di tempat Jimin dan Taehoon bersekolah untuk memberitahukan jika satu putranya lagi akan bersekolah di sana.

Awalnya kepala sekolah itu tidak bisa memasukan Taehyung setelah tahu jika Taehyung akan masuk di kelas 3, itu karena dia sudah 19 tahun dan tidak semudah itu masuk di kelas 3 setelah tidak bersekolah #emenjak kelas 2 SMA. Bahkan ketika tahu Taehyung beberapa kali keluar masuk penjara remaja.

Tapi Jintae tidak putus asa dan terus membujuk kepala sekolah agar putranya bisa masuk ke sekolah itu. Pada akhirnya kepala sekolah menyetujuinya namun dengan syarat Taehyung harus mengerjakan tes soal besok di ruang konseling.

Mendengar itu tentu saja Jintae menerimanya, ini merupakan kesempatan yang bagus untuk Taehyung. Jadi Jintae tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini, apalagi dia sangat menyayangi Taehyung juga. Apapun akan dia lakukan demi anak-anaknya bahagia.

Setelahnya, Jintae kembali dan memberitahukan hal ini pada Taehyung, yang untungnya langsung di sanggupi oleh Taehyung.

Setelah infusnya habis, Taehoon diperbolehkan pulang oleh dokter, namun dokter menyarankan untuk Taehoon beristirahat sepenuhnya di rumah besok, lalu minggu depan dia harus kembali untuk membuka gipsnya karena retakan ditulangnya tidak terlalu parah.

Setelah mengantar pulang Taehoon ke rumahnya, Taehyung memutuskan kembali ke pelabuhan untuk mengemasi pakaiannya yang semuanya ada di apartemennya.

Dia juga harus meminta maaf secara langsung pada atasannya di salah satu toko yang ada di market tempat dia bekerja sebelumnya. Namun sebelum itu, Chaerin menahan Taehyung.

Twins | VSOO | (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang