⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️
.
Sementara itu, saat ini Jintae, Jimin, dan Jisoo berjalan masuk ke ruang kepala sekolah. Sebelum masuk ke ruangan itu, Jintae menyuruh Jimin dan Jisoo untuk kembali ke kelas mereka saja.
Awalnya Jisoo terus meminta ikut masuk, tapi Jintae terus menolak dan akhirnya Jisoo mengalah untuk kembali dengan Jimin ke kelas mereka.
Sementara itu Jintae masuk ke dalam ruang kepala sekolah. Kepala sekolah Kim terlihat terkejut dengan kedatangan Jintae ke dalam ruangannya.
"Pak Kim, apa putra-putramu baik-baik saja? Aku dengar dari wali kelasnya kalau satu putramy diserang oleh gengster dan yang satu terjatuh dari tangga, duduklah, kau pasti sangat terpu-"
"Kau ... Pura-pura tidak tahu atau benar-benar tidak tahu?" Tanya Jintae. Kepala sekolah itu terlihat mengerutkan alisnya bingung.
"Apa maksudmu?" Tanya kepala sekolah itu. "Kedua putraku masuk rumah sakit karena siswa yang bernama Suho, para guru mengetahuinya tapi mereka malah bungkam dan berbohong, itu pasti karenamu bukan? Kau menyuruh mereka tutup mulut bukan?!" Bentak Jintae.
Saat ini kepala sekolah terlihat begitu terkejut, "Jadi maksudmu, putra-putramu terluka bukan karena kecelakaan? Tapi dicelakai oleh siswaku yang bernama Suho? Apa maksudmu Im Suho?" Tanya kepala sekolah itu untuk memastikan.
"Datangkan juga gerombolan dari anak yang bernama Suho itu," ujar Jintae.
"Baiklah, aku mengerti, tunggu sebentar aku akan memanggil mereka dan para guru yang terlibat, duduklah dulu,"
Jintae duduk di sofa yang ada si sana, sementara itu kepala sekolah menghubungi para guru terkait dan Suho beserta teman-temannya.
Tak lama setelahnya para guru yang terkait beserta Suho dan teman-temannya masuk ke ruang kepala sekolah. Jintae menatap satu-persatu siswa yang datang ke ruangan itu dengan tatapan tajam.
"Kalian duduklah dulu, aku ingin bertanya sesuatu pada kalian," titah kepala sekolah yang sudah paruh baya itu.
Mereka semua duduk di sofa, termasuk kepala sekolah tersebut.
"Pak Seo, kau wali kelas dari siswa Taehoon dan Taehyung juga bukan?" Tanya kepala sekolah pada Pak Seo, wali kelas dari Taehyung, Taehoon, dan Suho.
Pak Seo menganggukan kepalanya.
"Pak Seo, aku mendapat laporan bahwa kabar kecelakaan dari siswa Taehoon dan Taehyung bohong, apa kalian menyembunyikan sesuatu dariku?" Tanya kepala sekolah dengan serius.
Pak Seo terlihat menundukan kepalanya, dia terdiam beberapa saat. "Maafkan aku, sebenarnya aku melakukan ini agar tidak membuat anak-anak lain ricuh, aku juga tidak mau membuat semuanya panik-"
"Tapi karena itu Taehyung menerima luka 8 jahitan di kepalanya! Lalu Taehoon masih terbaring di rumah sakit tidak sadarkan diri karena perbuatan anak bernama Suho!" Teriak Jintae dengan wajah yang memerah karena marah.
"Maafkan aku, ini salahku, tolong jangan libatkan anak-anak-"
"Tapi yang terlibat memang anak-anak brengsek itu!! Apa kau tidak mengerti perkataanku sebelumnya?! Kubilang kedua putraku kini berada di rumah sakit karena perbuatan dari anak yang bernama Suho!!" Teriak Jintae yang kembali memotong perkataan wali kelas putranya.
Pak Seo kembali menundukan kepalanya, "Mohon maafkan aku ...." Lirih Pak Seo.
Jintae menatap tajam Pak Seo, "Kenapa kau bersikeras melindungi anak badung itu? Apa orang tuanya membayarmu? Apa mereka menyuap sekolahan ini?" Tanya Jintae yang kemudian menatap tajam Kepala sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins | VSOO | (Ongoing)
FanfictionMengisahkan tentang seorang remaja yang mencoba untuk mencaritahu apa yang sebenarnya terjadi pada kembarannya selama disekolahnya. Setelah mengetahui apa yang terjadi dengan kembarannya selama di sekolah, dia memutuskan masuk ke sekolah yang sama u...