Aku (name) selena pheonix gadis keturunan muggle yang sangat di benci ayahku. aku heran, ayah mencintai ibu tapi dia membenciku, ah! Apa karena melahirkan ku ibu jadi meninggal makanya dia sangat membenci ku? Tapi kematian ibu bukan keinginanku, dia kehilangan istri dan aku kehilangan ibu, bukan hanya dia saja yang ditinggalkan"CEPATLAH,JANGAN MEMBUAT KAMI MENUNGGU MU LEBIH LAMA!"Teriak lantang ayah ku saat aku menuruni tangga
"Biasanya juga tidak menungguku.kau kan selalu meninggalkan ku entah kemana pun itu"gumam ku sebal
Kami akan ke diagon Alley untuk membeli peralatan sekolah, aku melirik wajah ayah ku yang menatap ku marah, lihatlah wajah merah nya itu, seperti babi saja
"aku tidak sabar bersekolah di Hogwarts!"
kakak ku yang katanya seperti malaikat itu berbicara pada ku. aku mengabaikannya. dia adalah orang kedua yang aku benci di rumah ini. dan dia akan bersekolah di Hogwarts seperti ku benar-benar memuakkan
Awalnya aku senang, sampai berjoget joget seperti orang gila saat menerima surat panggilan dari Hogwarts. tapi kesenangan ku hilang saat si sok baik ini juga menerima surat nya. sungguh, aku memiliki keberuntungan yang buruk.mungkin semua keberuntungan ku di serap kakak beda 5 menit bodoh ku
"Menyingkir!"geram ku padanya, dia bergelayutan di tangan ku seperti seorang bayi. dia menatapku sedih bahkan air matanya hampir turun jika dia tidak dengan segera mengelap nya
"KAU-"Tunjuk ayah padaku dengan tatapan marah Aku balas menatapnya nyalang, dia semakin melotot marah
"Dad, ayo pergi diagon Alley akan semakin sesak jika kita datang siang"kata kakak ku lembut.mengusap punggung ayah mencoba menenangkan nya
"Kau benar eliza sayang. maaf kan Daddy ya"ayah ku,ah aku benci memanggilnya ayah maksudku si erlan mengelus surai pirang bergelombang eliza
Aku memutuskan masuk duluan ke mobil, aku udah muak melihat pemandangan romantis antara ayah dan anak itu, bukannya aku iri aku hanya jijik saja
Kami sampai di diagon Alley, aku menatap kagum toko toko yang menjual berbagai peralatan sihir
Kami masuk ke toko Madam Malkin's Robes for All Occasions untuk memesan jubah. setelah selesai di ukur kami pergi ke toko tongkat sihir. aku telah menemukan tongkat sihir yang cocok untuk ku terbuat dari bulu pheonix dengan panjang 10 ¾, sedangkan eliza sudah berkali-kali memilih tapi tidak ada yang cocok untuk nya"Lama"gerutu ku, erlan menatap tajam
Yang ku balas dengan jari tengah ku. ya aku tau aku memang durhaka, tapi dia pantas mendapatkannyaPintu toko kembali terbuka. lelaki berkacamata melihat keseluruhan toko dengan mata hijau nya. mata indah nya tak sengaja melihat ku yang sedang memperhatikan nya. dia mengangguk sopan sambil tersenyum. aku tersenyum kecil, ini pertama kalinya aku menerima keramahan dari seseorang
"(Name), ayo beli ice cream"eliza menarik tangaku. aku hanya mengikuti langkahnya dengan malas
Florean Fortescue's Ice Cream Parlour kami membeli ice cream di sana, ada banyak jenis eskrim
aku suka makanan manis, rasa favorit ku coklat, sedangkan eliza suka strawberry, dan aku benci strawberry. meskipun kami kembar, kami tidak memiliki selera yang samaKami kembali ke Madam Malkin's Robes for All Occasions untuk mengambil jubah yang sebelumnya kami pesan
"Dad aku mau lagi"rengek eliza. dia memohon dengan tampang memelas menjijikan nya agar erlan memberikan nya ice cream lagi. tapi
erlan menolak, katanya takut jika Eliza sakit .aku tertawa mengejek"Dua eskrim tidak akan membuat nya mati erlan, kecuali jika eskrim nya ku beri racun"
Saat erlan hendak menampar ku.eliza menahan nya"Dad ice cream satu saja ya?please"
KAMU SEDANG MEMBACA
Draco Malfoy [My Pheonix] Draco And You
Fanfiction"Takdirmu Astoria bukan aku" ** "Kau mendelik kesal tapi wajahmu memerah, itu salah satu yang kusuka darimu" ** "Dengan Ciuman!" ** "Aku benci jauh darimu pheonix!" ...