3. menampar si tampan

29 5 0
                                    

Hari ini kami Slytherin dan Gryffindor ada kelas bersama. kelas ramuan dengan profesor severus snape profesor yang membuatku bisa menebak sifat dalam sekali lihat

Harry Potter memanggil ku untuk duduk bersama nya, anak anak Slytherin mengejek ku sambil tertawa. Meski Baru beberapa hari di Slytherin aku sudah mulai terbiasa dengan sifat bangsat mereka

"Kau memang lebih cocok di Gryffindor, pergilah pada teman teman payah mu. dan jangan kembali ke Slytherin!"

"Orang payah bergabung dengan orang payah!"

"Mudblood memang harus bergabung dengan sesama nya kan?!"

Aku tertawa kecil, aneh sekali aku di maki maki tapi aku merasa semangat. apakah adrenalin ku terpacu?

"Hai"aku menyapanya

"Hai"Harry membalas

Aku melirik Weasley, dari wajah masam nya sepertinya di tidak menerima ku di sini. jadi aku tidak menyapa nya

"Pasti sulit harus berhadapan dengan mereka setiap hari"kata harry, aku terkekeh geli
justru sangat menyenangkan adu mulut dengan para ular setiap hari. mereka selalu kalah dengan rahang yang mengeras

"Harry mau bagaimana pun dia Slytherin"bisik Weasley yang baru ku ketahui bernama Ron Weasley.

"Dia berbeda Ron"bela harry

"Aku salah asrama"kataku yakin, aku sangat yakin salah asrama, slytherin sangat lah tidak cocok untuk darah campuran seperti ku. andai saja aku bersikap baik saat akan memakai topi seleksi aku tidak akan berakhir masuk ke sarang para penjahat

"Begitu kah?kau terlihat cocok dengan Slytherin maksudnya dari penampilan mu, dan saat di aula utama kau mendorong saudara mu"kata ron, aku menyuar rambut pirang panjang ku dengan tangan ke belakang

"Dia menyebalkan, makanya ku dorong. kalian mungkin tidak tau, tapi dia itu pura pura baik! jangan tertipu oleh tampang luarnya yang terlihat lembut"

"Kenapa kau sangat membenci nya? kupikir akan sangat menyenangkan jika punya saudara"kata gadis berambut gimbal

melihat rambutnya yang seperti tidak di sisir itu membuat ku teringat dengan ibu ku. ibu memiliki rambut gimbal berwarna pirang terang, eliza mewarisi rambut ibu, sedangkan aku mewarisi rambut lurus hitam kecoklatan erlan, karena benci memiliki warna yang sama dengan nya aku mengecat rambut ku jadi berwarna sama seperti ibu

"Kau tidak mengerti-siapa nama mu?"tanya ku dia menjawab "Hermione Granger" aku mengagguk dan melanjutkan ucapan ku"mungkin jika saudara ku itu kau memang akan menyenangkan granger"

Setelah kelas ramuan selesai. kami secara alami mulai berteman akrab, Ron Weasley, Harry Potter dan Hermione Granger adalah teman ku sekarang Meskipun ron masih agak canggung padaku sih karena di sangat membenci Slytherin, Tapi perlahan-lahan dia akan bicara lebih santai paraku kan? kuharap begitu

Ketika aku dan Hermione akan ke perpustakaan  aku tanpa sengaja menabrak seseorang, Sialnya aku. karena yang ku tabrak adalah orang paling sombong dan menyebalkan di Hogwarts yaitu draco Malfoy, teman temannya goyle dan Crabbe protes atas kecerobohan ku

"Aku minta maaf"kata ku
Tangan ku secara refleks terulur membantu nya. dia secara kasar menepis nya, oh ayolah apa perlu sekasar itu, hey?!

"Ternyata kau, tak mengherankan jika kau tidak tau cara berjalan dan menabrak ku. apa kalian semua sebodoh itu? maksudku semua keturunan muggle"katanya lagi lagi mengungkit-ungkit status darah ku, aku sudah bosan mendengarnya, di dlam asrama maupun diluar asrama selalu itu yang dia katakan

"Shut up malfoy!"bentak Hermione merasa tersinggung. dia seorang Muggleborn

"Mione biarkan saja jangan di ladeni, dia hanya Malfoy"kataku, aku marah sebenarnya dia mengataiku bodoh loh, tapi aku berusaha sabar. aku ingin pindah asrama.jika aku berbuat baik si topi seleksi akan berkata "(NAME) PHEONIX SALAH ASRAMA,DIA AKAN DI PINDAHKAN KE GRYFFINDOR"akan sangat menyenangkan jika itu terjadi

Draco Malfoy [My Pheonix] Draco And YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang