4. cerita yang menyakitkan

35 6 0
                                    

Malam ini aku pergi ke hutan terlarang dengan Hagrid sebagai hukuman detensi ku. Gubuk kecilnya berada cukup jauh dari kastil membuatku mengeluh apalagi cuaca malam ini sangat dingin

"Akhirnya kau datang!"seru Hagrid si raksasa
Entah perasaan ku saja atau tidak tapi dia terlihat senang

Aku mengeratkan jaket tebal ku
"Ayo langsung pergi sir, aku tidak kuat dengan dinginnya"

"Oh iya baiklah, tetap di sampingku hutan terlarang sangat berbahaya"

"Sir, kita mau mencari apa sebenarnya?"

"Minerva hanya ingin menakuti mu dengan detensi di hutan terlarang agar kau tidak membuat masalah lagi, kita hanya akan jalan-jalan"

"Ugh profesor sialan itu, dari pada jalan-jalan di cuaca dingin ini lebih baik mencatat ulang buku saja itu lebih efektif membuat ku jera!"

"Nak, bahasamu itu terlalu-"
Hagrid bahkan tak mampu menyelesaikan perkataannya

Aku memperhatikan sekitar, hawa nya berubah menjadi lebih dingin ketika kami masuk lebih dalam, suara-suara hewan terdengar nyaring. Aku penasaran hewan seperti apa yang ada di sini sampai tempat ini di sebut hutan terlarang

"Sir, apa di sini ada Naga?"

Hagrid terkejut, dia menatapku curiga
"Apa kau benar anak-anak?"

Yaampun otaknya itu, bisa-bisanya berpikir aku bukan anak-anak, memangnya aneh jika anak kecil menanyakan naga?

"Aku hanya penasaran, aku lumayan tertarik pada Naga"

"Mungkin ada"

Jawabannya tidak membuatku puas
Hagrid nampak cemas melirik sana sini. Angin kencang menerbangkan syal ku, aku mencoba menggapai tapi syal itu menyangkut di salah satu batang pohon

"Sir, bisakah kita berjalan lebih cepat? Aku sungguh kedinginan" kataku sedikit ngotot, hagrid berjalan santai sekali seakan menikmati kesengsaraan ku

"Iya baiklah, di sini juga mulai cukup berbahaya, aku tidak sadar membawamu terlalu jauh"

Aku ingin memakinya, pantas saja suasananya nya sangat menyeramkan, Dasar hagrid si raksasa
Tapi sungguh deh aku tidk bisa memaki nya karena wajahnya terlihat baik dan lumayan menyedihkan aku jadi tidak tega

Kami akhirnya sampai di tempat awal masuk, dia mengajakku masuk ke gubuk nya sekedar untuk meminum teh hangat tapi aku menolaknya aku tidak begitu suka teh

**

Pukul setengah empat sore aku bergegas ke lapangan untuk mengikuti pelajaran terbang. aku terlambat karena aku lupa menyimpan jubahku
Ku lihat Anak anak Slytherin dan Gryffindor lain sudah berkumpul semua. aku berlari cepat

Guru kami, Madam Hooch bertanya"dari mana saja miss pheonix?"

"Tersesat"kataku berbohong, tidak mungkin kan aku bilang jika aku lupa menyimpan jubahku dan mempermalukan diriku ku sendiri?

"Haruskah aku mengubah mu menjadi peta?"kata profesor, anak anak Slytherin maupun Gryffindor menertawakan ku, memalukan sekali

"Ketempat mu miss, pheonix Nah, apa lagi yang kalian tunggu?Semua berdiri di sebelah sapu Ayo, cepat"

Aku mengambil posisi di dekat Hermione, dia berbisik bertanya alasan sebenarnya aku terlambat

"Lupa menyimpan jubah"jawabku dia tertawa kecil "Dasar ceroboh"cibir nya

"Kau bahkan lupa menyisir rambut mu"kata Ron, menunjuk rambut ku yang kusut

Theodore Nott berjalan ke arahku, Ron segera menghadangnya "jauh jauh dari (name)!"

Draco Malfoy [My Pheonix] Draco And YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang