Draco Pov
hari ini aku dan ibu pergi ke diagon Alley membeli peralatan sekolah ku untuk tahun ke tiga, aku tidak tau profesor mana yang menyuruh kami untuk membawa buku monster ke sekolah. tapi aku tau dia adalah orang bodoh yang tidak akan ku sukai, ketika aku memasuki toko aku melihat (name) dan kakaknya mengambil buku monster tapi buku-buku monster itu malah menyerang mereka berdua
aku hendak menolong (name), tapi pemilik toko buru buru membantu nya, ayah nya erlan membantu mengambil buku kakaknya dengan ceroboh alhasil tangannya di gigit, bodoh sekali
aku kasihan pada (name) baju nya compang camping untungnya yang di gigit hanya sweater nya jadi tubuh dalamnya tidak terekspos aku juga ingin tertawa melihat wajah nya yang menahan marah mati matian sangat jarang melihat dia semarah itu
saat dia berbalik aku langsung bersembunyi, jika dia melihatku dia akan sangat malu. ketika dia melewati ku dapat ku dengar dengan jelas umpatan nya
"apa otaknya waras? menyuruh kami membawa buku sialan itu!"makinya
"(name) tunggu aku, kaki ku sakit"kakak nya berlari menyusul dengan langkah pincang
"beban!"katanya dia sangat membenci kakaknya tapi dia masih peduli, (name) memapahnya
belum sempat dia membuka pintu ayah nya berteriak "(name) tolong daddy! aku tidak membawa tongkat sihir"buku monster mengejar nya, ayah nya bersembunyi di belakang (name), aku tidak menyangka ayahnya sepengecut itu. berlindung di balik punggung anak gadisnya
(name) dengan keras menginjak buku monster dengan cepat ia mengikatnya, masalah belum selesai di situ pemilik toko juga dikejar buku monster dan berlari padanya
"tolong aku!"
"brengsek beban tak ada habisnya!"teriak (name) frustasi, aku membungkam mulut ku kuat-kuat agar tawaku tidak terdengar
akhirnya mereka pergi, aku hampir sesak nafas karena terus menahan tawa ku, ibu yang baru datang melihatku yang bersembunyi di balik rak menatapku heran
"kau kenapa draco?"tanyanya
aku berdiri dan merapihkan jas ku "bersembunyi dari amukan ular betina"
keesokan harinya aku bertemu (name) lebih tepatnya melihat (name) dari kejauhan yang tampak kesal dipeluk ayahnya, aku penasaran jika aku memeluk nya ekspresi apa yang akan dia tunjukkan? kemungkinan dia akan membanting ku
"pergilah pada tunangan mu, jika kau merindukanya"kata ibuku, ibu senyum-senyum melihatku
"Tidak begitu ibu"bantahku
aku langsung masuk ke kereta karena malu dipergoki ibu karena memperhatikan (name), aku satu kompartemen dengan blaise, goyle dan Theodore tadinya crabbe dan pansy ingin masuk tapi ku halangi karena kompartemen nya sudah penuh. aku tidak mau berdesak desakan
"aku baru sadar, cincinmu sama dengan darling ku"kata Theodore, aku tau siapa yang dia maksud "darling ku" itu adalah (name), aku ingin melemparkan mantra sekarang juga padanya karena memanggil tunangan ku dengan sebutan"darling"
"Tentu saja, dia tunangan ku"kataku, Theodore dan Blaise mengangguk semenit kemudian mereka kompak berteriak, mereka lebih lemot dari Goyle dan Crabbe
"APA?"
"Dia tunangan ku"ulang ku penuh penekanan
"aku memikirkannya semenit tadi, ku pikir telingaku bermasalah tapi ternyata kau juga mendengar nya blaise, goyle?"tanya Theodore
"aku dengar theo. aku dengar, telingaku baik-baik saja"blaise mengorek telinganya
"Aku tidak kaget sih"kata goyle
KAMU SEDANG MEMBACA
Draco Malfoy [My Pheonix] Draco And You
Fanfiction"Takdirmu Astoria bukan aku" ** "Kau mendelik kesal tapi wajahmu memerah, itu salah satu yang kusuka darimu" ** "Dengan Ciuman!" ** "Aku benci jauh darimu pheonix!" ...