"DRACO LUCIUS MALFOY!"
teriakku penuh amarah, alasan ku marah? Tentu saja karena si draco sialan itu memakan habis coklat pemberian Narcissa
Aku hanya pergi sebentar ke kamar mandi setelah kembali coklat ku habis tak bersisa, dia makan coklat sebanyak itu hanya dalam beberapa menit, apa dia babi?!
"Kau tau (Name), memakan coklat terlalu banyak akan membuat gigimu rusak"
Aku memutar bola mataku, draco benar-benar tidak tau malu "Begitulah perkataan orang yang baru saja menghabiskan 1 box coklat ku"
"Ya makanya aku memakan semuanya agar gigimu tidak rusak"
"Bilang saja kau cemburu karena hanya aku yang diberi, iya kan?"
"Apa? Kau pikir aku anak kecil?!"
"Jika bukan anak kecil lalu apa?aku tidak mau tau kau harus mengganti semuanya!"
"Kenapa kau segitu sukanya dengan coklat sih!"
"Malfoy aku mau coklatnya!'Rengek ku, aku tidak makan coklat sebulan kemarin karena stok coklat ku habis, bagaimanapun caranya aku harus makan coklat hari ini meskipun harus merengek seperti bayi pada draco
Draco berdecak sebal
"Ku rasa kami punya sedikit coklat bubuk di dapur""Kalau begitu buatkan aku sesuatu dengan itu, buat kue coklat!"
"Iya pheonix penggila coklat, bantu aku jangan diam saja!"
Kami akhirnya ke dapur, biar ku tebak si draco ini tidak pernah pergi ke dapur di lihat dari tindakannya yang ogah-ogahan menginjakkan kaki di sini
"Tuan, apa anda membutuhkan sesuatu?"
Peri rumah menunduk takut-takut"Aku lupa punya peri rumah, biarkan dia saja yang membuat nya (Name)"
"Tidak, harus kau yang membuat!"
Anehnya draco tidak protes, mungkin dia merasa bersalah, dia segera menyuruh peri rumah untuk menyiapkan bahan-bahan kue kemudian memintanya pergi
"Draco, kau kocok telur nya"
Draco melakukan dengan kecepatan penuh sampai telur nya meloncat dari wadah
"DRACO, LAKUKAN DENGAN BENAR!"
Aku tidak berharap lebih padanya, aku mengambil alih pekerjaan nya, dia memperhatikan caraku, setelah dia mengerti dia merebutnya kembali
Selesai urusan telur aku meminta draco menuangkan tepung ke dalam wadah baru, tapi si ceroboh draco Malfoy tidak sengaja bersin membuat tepung nya berterbangan mengenai wajahnya
Aku tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutku yang sudah keram karena terlalu banyak tertawa
"(Name) berhenti tertawa"
dia kesal tapi bibirnya tersenyum, aku mengambil lap basah untuk membersihkan wajahnya
"Kau tinggal mencelupkan wajahmu ke wajan penuh minyak itu dan kemudian kau siap dimakan"
"Up to you Pheonix!"
Saat aku mengelap wajahnya, pipi draco memerah mungkin karena terlalu marah padaku sampai memerah seperti itu
Aku menuangkan air ke tepung bersama antek-anteknya setelah adonan selesai aku memasukkannya ke oven
Kami menunggu kue nya matang di meja makan, sebelum nya Kami sudah mengganti baju kami karena baju tadi sudah kotor oleh tepung
"Kenapa kau ahli sekali (Name)"
"Kadang aku membantu peri rumahku memasak"
"Pantas saja kau payah dalam sihir, semua waktu mu kau luangkan untuk memasak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Draco Malfoy [My Pheonix] Draco And You
Fanfiction"Takdirmu Astoria bukan aku" ** "Kau mendelik kesal tapi wajahmu memerah, itu salah satu yang kusuka darimu" ** "Dengan Ciuman!" ** "Aku benci jauh darimu pheonix!" ...