15. Coklat

36 5 0
                                    


Sirius black berada di dufftown yang tak jauh dari Hogwarts, Aku menghawatirkan harry. aku takut Sirius akan datang ke Hogwarts untuk menyakitinya, mengingat dia adalah pengikut setia Voldemort, Saat kelas bersama profesor Lupin aku menghampirinya

"Harry, kudengar Sirius black ada di dufftown, kau harus menjaga dirimu. jangan berkeliaran malam-malam kalaupun mendesak jangan sendirian bawa seseorang bersamamu, jika kau mau aku yang akan menemanimu kemanapun kau pergi"

Kataku panjang lebar, harry hanya tersenyum
"Terimakasih. Aku mengerti (name) jangan khawatir, aku akan baik-baik saja"

"Jangan mati, aku tidak mau kehilangan mu"kataku

Anak-Anak lain yang mendengarnya sontak bersorak heboh, aku melayangkan tatapan tajam ku, beberapa dari mereka membungkam mulutnya

"Sangat romantis-ouch"aku langsung memukul perut Ron, Romantis apanya, wajar kan seorang sahabat tidak mau kehilangan sahabat nya

Seseorang menarik tangan ku, aku hendak menamparnya karena dengan lancang menarikku ke belakang tapi ternyata dia adalah draco, Dia menatapku datar

Harry dan Ron hendak menghampiri ku tapi ku cegah dengan melambaikan tangan kode agar mereka tidak mendekat dan membuat keributan di kelas

"Apa?"tanyaku sewot pada draco

Draco menautkan tangan kami dia menggenggamnya erat, sial ada apa dengan jantungku? kenapa terus berdebar sih?saat harry memegang tangan ku aku tidak seperti ini

"Tetap di sampingku, kenapa kau begitu mesra dengan si potty"katanya

"Tidak perlu pegangan seperti ini kan!"kataku memalingkan wajah

Wajahku rasanya panas, aku tersipu karena draco?ah yang benar saja, apa aku benar-benar menyukainya seperti yang dikatakan Hermione?

Draco mengangkat daguku, yang membuat ku terpaksa menatapnya, kuharap dia tidak melihat wajah merah ku. Aku memelototi nya pura pura kesal padahal aku sangat-sangat berdebar sekarang!

Draco menyeringai
"Kau tersipu, lucu sekali"

ARGGHH AKU INGIN KABUR DARI SINI!

"Dalam mimpimu, wajah ku merah karena panas, disini sangat panas tau. menjauhlah dariku"

aku mendorongnya, tapi tautan tangan kami tidak terlapas, sekali lagi aku berusaha melepasnya tapi draco tidak membiarkannya dia malah semakin erat menggenggam tanganku

"Lepas!"titahku

Draco menjulurkan lidahnya"tidak mau"

Aku mengangkat tongkat ku
"Draco, lepas atau mati!"geram ku

Draco sontak tertawa geli"beringas sekali"katanya, Saat genggamannya mengendur aku buru buru melepaskannya

"Gerak cepat sekali mate"kata blaise

"Harus begitu sebelum di ambil orang"kata draco

"Iya, jika kau lambat aku akan mendahului mu draco"kata Theodore

Draco menyilangkan tangannya di depan dada, sombong
"Sebelum itu terjadi kau sudah mati theo!"

Aku tidak mengerti apa yang mereka bicarakan.
draco tersenyum melihatku. ada apa dengannya hari ini?dia jadi banyak tersenyum membuat ku deg-deg-an saja. draco mengangkat tangannya menyentuh pipi ku lembut, pipiku rasanya memanas lagi, si draco pasti melihatnya karena dia menyeringai senang

Buru-buru aku menyingkirkan tangan nya kasar, Draco tertawa. teman-temannya ikut tertawa, sial aku merasa Dipermainkan!

Aku melihat hermione di dekat Harry, aku langsung saja menghampiri nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Draco Malfoy [My Pheonix] Draco And YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang