BAB 5

8 0 0
                                    

Hai kamu, iya kamu, gimana harinya? Senang, sedih, atau gimana? Pokoknya gimana pun hari kalian harus tetap semangat, kalian hebat, semangat ya!!.

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
🐯

K

eesokan paginya, belva pun melakukan rutinitas seperti biasanya.

Skip disekolah

Seperti biasa ketiga gadis itu berjalan menuju kelas, sesampainya dikelas mereka berbincang-bincang.

"Bel semalam lo beneran gpp kan, terus terus tangan lo udh di obati?" Tanya ayla.
"Engga apa apa kok, lagian juga udh belva obati", jawab belva sambil tersenyum.

Kringggggg, bel masuk berbunyi.

"Selamat pagi anak anak, hari ini kita akan belajar tentang blablablablabla", jelas bu Ani.
"Baik itu saja materi dipertemuan kita hari ini, selamat beristirahat", bu Ani pun pergi meninggalkan kelas.

Skip kantin

"Kalian berdua duduk aja, tunggu gue pesenin ya, seperti biasa kan? ", ucap ayla sambil bertanya.

Mereka berdua mengangguk , dan menunggu pesanannya. Tiba-tiba datang Inti Geng Black wolf.

"Kita gabung yaa", ucap gemintang, sembari izin duduk.
"Eh iya kak silahkan", ucap lova.
"Kalian bertiga pesan apa?", tanya gemintang.
"Samain", ucap singkat ravin.
"Okee tunggu ya", gemintang pun ngacir pergi memesan makanan.

Makanan pun telah sampai mereka menikmati makanan masing-masing.
Tiba-tiba ravin mendekat ke belva, wajah ravin benar-benar didepan wajah belva. Ternyata ravin membersihkan noda makanan di bibir belva, belva yang diperlakukan seperti itu mendadak panas di area pipinya alias salting eak. Apalagi posisi nya berhadapan sangat dekat dengan ravin.

"Mm-akasih kak? ", ucap belva gugup.
"Hm", dehem ravin.
"Cieeee belva salting", ucap lova menggoda belva.
"Apaan sih engga yaa", jawab belva malu, berusaha menutupi kesaltingannya.
"Ini beneran bos gue kan?", tanya gemintang, karena selama ini ravin tidak pernah peduli dengan orang apalagi cewek.

Ravin yang melihat belva sedang gugup dan salting tersenyum tipis.

"Mine", batin ravin.

"Woyyy ravin senyum, daebak, moment langka nih seorang ketua geng black wolf senyum, wajib diabadikan", teriak heboh kael.

Seketika ravin tersadar dan segera mengubah mimik wajahnya menjadi datar kembali.

"Mna ada gue senyum, katarak kali mata lo", ucap pedas ravin.
"Ngaku aja vin, gitu ae ngelak segala", ucap arvaz.
"Kak ravin tadi kalau senyum makin ganteng, ups", ucap belva keceplosan, langsung menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya.

Ravin yang dipuji belva mendadak salting.

"Sial, gue malah jadi salting", batin ravin.

"Cieee kak ravin salting", ucap lova.
"Cieee ravin salting", ucap ketiga sahabat ravin.
"Apaan sih g ya", ucap ravin, lalu buru buru pergi meninggalkan kantin.
"Vin woyyyy, malah pergi, kita duluan ya neng", ucap gemintang seraya pamit ke mereka bertiga. Mereka bertiga mengangguk.

"Cielah belva suka yaa sama kak ravin?", tanya lova sambil menggoda belva.
"Engga lova, belva engga suka sama kak ravin, tapi tadi tuh beneran tau kak ravin kalau senyum nambah ganteng banget", jawab belva, sambil menjelaskan.
"Bukan gk suka tapi belum suka", sarkas ayla.
"Tau dehh kalian ngeselin, ayoo ke kelas keburu masuk", ucap belva sambil cemberut.

Mereka bertiga akhirnya pergi meninggalkan kantin.

TAKKAN TERGANTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang