BAB 9

13 0 0
                                    

Cinta tak harus saling memiliki, karena sesuatu yang dipaksakan akan terasa sangat sakit.

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
🐯

Flashback~

"Hufff, gue GK akan maksa orng, gue bukan orng yang langsung bisa suka ke orang. Gue juga gk mudah mengutarakan suka ke orang kalau , diri gue sendiri nggk suka orang itu. Gue juga punya rasa trauma yang lebih berat, iya gue tau gue bukan orang yang langsung asal tembak orang. Karena gue sebelum nya udah ngelihat terlebih dahulu.
Kalau lo masih trauma dan belum bisa menjalin sebuah hubungan , gue gk akan maksa lo belva buat ngejawab itu.

Kalau boleh jujur agak sedikit sakit. Tapi it's oke no problem. Gue cuma ngasih tahu aja apa yang gue rasain. Mau lo terima atau gk itu terserah lo sendiri. Mungkin ini terkesan cepat tapi gue beneran suka sama lo, jadi lo mau gk jadi pacar gue?", ungkap ravin panjang.

"Emm kak.....

Flashback off~

"Emm kak Maaf ya, untuk saat ini bener benar belum siap, aku terlalu takut menjalin hubungan lagi, luka kemarin belum sembuh bahkan semakin parah, kak ravin cari perempuan lain yaa?, cari orang yang lebih baik dari aku.  Takutnya aku hanya bisa buat orang kecewa lagi, cari orang yang gk buat kecewa ya kak. Untuk saat ini belum bisa kak, biarkan aku sembuh dulu, aku gk ingin proses penyembuhan dibantu orang, lebih baik aku sembuh sendiri daripada membuat orang itu kecewa karena andil dalam penyembuhan ku. Kak ravin kalau enggak sabar nunggu belva sembuh, carilah perempuan lain ya kak, aku terlalu jahat buat orang-orang seperti kalian. Aku mengakui jika selama ini diriku jahat, bahkan seseorang dulu bilang, dia mengakhiri hubungan denganku karena aku membuat dia kecewa, jadi aku enggak mau mengulangi lagi, lagi dan lagi membuat seseorang kecewa karena kehadiran ku. Aku harap kak ravin bisa dapat perempuan yang jauh lebih baik dari belva, sekali lagi maaf kak. luka kemarin terlalu dalam, dan masih tahap penyembuhan entah sampai kapan. Kak ravin kalau sabar nunggu silahkan kalau tidak silahkan cari perempuan lain, aku yakin kak ravin akan dapat perempuan yang lebih baik dari belva. Maaf ya kak mungkin ini terkesan membuat kak ravin kecewa, izinkan aku sembuh dahulu ya kak, sekali lagi maaf, maaf, mungkin maaf saja gk cukup. Aku harap setelah ini enggak ada kata canggung, kalau kak ravin memang suka aku, tolong kembalikan kepercayaan kalau orang tulus itu ada dan dicintai dengan tulus itu ada. Makasih ya kak ravin. Kalau enggak sabar cari yang lain aja. Aku memang enggak pantas buat siapapun hehe. Terimakasih kak ravin dan maaf, untuk saat ini aku ingin sembuh dulu, trauma selalu menghantui ku setiap malam dan berakhir menangis, terkadang aku cape pura-pura kuat, bahagia dihadapan orang-orang hehe tapi itulah diriku. Kak ravin maaf yaaaa, aku mau sembuh dulu, kalau udh sembuh nanti insyaallah belva Terima. Bantu doa semoga cepat sembuh yaa.", jelas belva dengan hati-hati takut menyakiti perasaan ravin. Ya memang sakit sihh terluka banget si ravin.

Deg

Ravin terdiam sesaat, dirinya sadar kalau belva belum bisa melupakan masa lalu nya tapi ravin bertekad untuk berjuang mendapatkan hati belva, walaupun sekarang menahan perih rasanya ditolak.

"Oke siap", Jawab singkat ravin sambil menatap lurus kedepan yang awalnya menatap ke arah belva.

"Sekali lagi maaf, cari perempuan lain yaa kak, kalau gk sabar nunggu belva sembuh, Mungkin ini aku hanya bisa buat kecewa kak ravin, maaf kak", ucap belva sambil menunduk karena dia tau udah melukai hati ravin, padahal ravin tulus tapi apalah daya jika trauma masih membelenggu nya.

"Ahaha iya santai aja", balas ravin, yang berusaha menutupi rasa sedihnya.
"Belva tau kak ravin kecewa,maafin belva kak", ucap belva sambil menatap ke arah langit.
"Udah gak papa lah ,gue paham", jawab singkat ravin.

"Makasih kak dan maaf, kita bisa temenan kok", ucap belva sambil menghibur ravin.
"Iya kita temenan, tapi boleh gue memperjuangkan dan membuktikan cinta gue ke lo kan bel? Pdkt dulu boleh kan? Dan maaf gue gk akan cari perempuan lain karena tujuan gue adalah miliki lo, dunia gue ya lo", tanya ravin bertuntun sambil menjelaskan.
"Boleh boleh aja kak", jawab belva sambil tersenyum.
"Boleh minta nomor whatsapp lo?", tanya ravin kepada belva.
"Boleh kak, nih catat aja no Whatsapp ku", ucap belva sambil menyerahkannya HP nya ke ravin.

Ravin pun mulai mengetik nomor belva, tau gk ravin nyimpan nomornya di HP belva dengan nama apa "Ravin"  Dan ravin menyimpan nomor belva dengan nama "bocil". Slebewww.

"Yok gue anter pulang udh mau magrib nih", ajak ravin

Ravin mengantarkan belva pulang, akhirnya sampai di rumah belva. Belva pun turun dari motor ravin seraya menyerahkan helm ke ravin.

"Makasih kak", ucap belva.
"Sama-sama, langsung masuk rumah terus mandi , makan, terus tidur jangan begadang", ucap ravin cerewet.
"Siap kakk, ihh kak ravin bisa cerewet yaa biasanya juga cool", ucap belva sambil tersenyum.
"Cuma ke lo doang gue cerewet nya bel", jawab ravin.
"Wahh daebak aku meresa special hehe", ucap belva sambil nyengir.
"Lo emang spesial bel, ingat pesan gue", ucap ravin.

Belva mendengarkan jawaban ravin yang bilang dirinya spesial pun mendadak pipinya jadi merah sampai telinganya, belva salting.

"Lucu", ucap ravin sambil melihat tingkah salting belva.
"Dahhh sanaaa kakk pulang", usir belva.
"Iya cantik", jawab ravin. Ravin pun pergi meninggalkan pekarangan rumah belva. Jangan lupakan sekarang belva tengah berlari masuk kedalam rumah karena udah terlanjur malu.

Gimane gimana seru gk? Ikuti terus kisah mereka, akankah ravin bisa meluluhkan hati belva tunggu aja kisah selanjutnya eak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TAKKAN TERGANTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang