𝗖𝗼𝗱𝗲 𝗡𝗮𝗺𝗲， 𝐋𝐔𝐂𝐘

⋆ 0.05，My Hero

"Turunkan aku...! A-aku masih bisa berjalan.."

mendengar itu, Lucy menghela nafasnya. "kau ini, jangan sok kuat dong. tidak perlu malu, aku menolongmu karena kau adalah putra CEO Choi tahu? lagipula, kakimu sakit kan?" tebak Lucy membuat putra CEO Choi terdiam.

tangan Choi Eun Gyeol yang semula berpegangan erat, kini melemah.

mereka sampai di parkiran. Lucy segera mengambil helm dan memakainya. dia juga mengambilkan helm yang satunya lagi untuk dipakai oleh Choi Eun Gyeol.

gadis itu menghela nafas. tangannya segera mencubit pipi Choi Eun Gyeol. "E-eh?" Lucy memakaikan helm itu ke kepala Choi Eun Gyeol.

"kenapa marah? aku bercanda saja tahu. dan, jangan menyukaiku, ya." tutur Lucy mengedipkan sebelah matanya sembari terkekeh kecil.

"Memangnya kenapa...?"

Lucy tersentak. matanya menatap horror. "hei, bicara apa kau?"

"Memangnya kenapa, jika aku menyukaimu? Kau pikir aku tidak akan menyukaimu, jika kau telah menyelamatkan nyawaku? Kau kan memang cantik... dan hebat..."

"dasar bodoh! jangan katakan itu pada ayahmu!" Lucy menjitak helm yang digunakan Choi Eun Gyeol. alisnya menekuk kesal. setelah itu dia mengalihkan pandangannya ke arah lain.

gantian, Lucy yang marah. "bisa-bisa aku di bom oleh Daeha Group.." cicitnya pelan.

Choi Eun Gyeol dibuat tertawa.
"Kalau begitu, gantian kan? Aku yang akan menyelamatkanmu nanti."

Lucy tersenyum tipis. niatnya hanya ingin membuat Choi Eun Gyeol sedikit lupa dengan rasa sakitnya. Lucy tahu sesakit apa kaki dan pergelangan tangan itu sekarang. karena kan Choi Eun Gyeol diculik dari kemarin siang.

dan, dia juga ingin membuat pemuda disampingnya ini sedikit tenang dengan candaan ringan. karena dia paling tahu, betapa sulitnya lepas dari sebuah trauma.

"ayo naik, kita pulang. ayahmu sudah menunggumu." Lucy menaiki motor sportnya. lalu menyalakan mesin motor.

"Eh? Aku di bonceng?"

"memang kau bisa membawanya? sudahlah, cepat naik. atau, kutinggal nih?!"

"Maafkan aku!"

Choi Eun Gyeol refleks memeluk pinggang Lucy, saat motornya melaju dengan kecepatan tinggi. dia bahkan menutup matanya karena takut mati.

'Pinggangnya ramping sekali...'

⁺ ˖
˖ ⁺
⁺ ˖

Lucy tersenyum manis didepan kamera.

"Silahkan masuk."

suara lelaki tua menjawab kedatangannya, kemudian pintu gerbang tinggi itu secara otomatis terbuka.

"terimakasih, pak."

Lucy membungkukkan tubuhnya, lalu masuk kedalam rumah CEO Choi. masih membawa Choi Eun Gyeol di gendongannya. didalam gerbang itu ada beberapa penjaga yang sempat mengangguk memberi hormat pada Lucy.

Lucy membalasnya dengan menganggukkan kepalanya juga.

sampai didalam rumah megah milik pemimpin Daeha Group. para pelayan mengambil alih tuan muda mereka. "tolong berhati-hati, tulangnya mungkin ada yang retak." pesan Lucy kepada para pelayan itu. mereka mengangguk mengerti.

Lucy dibawa ke ruangan CEO.

gadis itu menjaga sikap tubuhnya didepan CEO Daeha Group. perusahaan senjata terbesar di Korea Selatan. CEO Choi Eunchang.