Happy Nation
Ace of Base1:41 ━━━━━━━━━━●── -2:74
⇆ㅤㅤㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤㅤㅤ↻✼•.¸¸.•ᓭི༏ᓯྀ*¨✼•.¸¸.•ᓭི༏ᓯྀ*¨✼•.¸¸.•ᓭི༏ᓯྀ•.¸¸.•✼
"master, kenapa kau membawaku ke rumah ibumu?"
Thaddeus menurunkan tubuh Lucy ke sofa. dan meluruskan kaki gadis itu. tak lupa menaruh bantal pada bagian leher gadis itu. memberikan posisi yang nyaman untuk Lucy. "Karena kau mirip dengan ibuku." jawab Thaddeus dengan singkat.
laki-laki itu berlalu untuk menutup pintu dan pergi ke dapur untuk membuat air hangat. Lucy masih terpaku dengan ucapan Thaddeus yang tadi. entah apanya yang mirip, tetapi Lucy tidak mempermasalahkan itu.
Lucy melirik ke sekeliling ruangan ini. bangunan yang terlihat rapuh ini, ternyata dalamnya menyimpan banyak sekali warna yang cantik. rumah ini benar-benar terjaga dan terawat. sepertinya Thaddeus benar-benar menyayangi ibunya.
saat melihat-lihat, irisnya sempat terkunci pada sebuah lemari yang cukup mencolok. entah dari segi warna, corak, maupun keberadaan lemari itu. 'alasan Peter menyerang Neraka Kowloon.. adalah untuk menemukan kelemahan Raphael..' Lucy membatin.
tak lama kemudian Thaddeus kembali sembari membawa sebuah mangkuk dan handuk kecil. dia benar-benar membawakan kompresan untuk Lucy.
Thaddeus bertumpu dengan kedua lututnya. tangannya dengan lemah lembut membawa pergelangan tangan Lucy untuk di kompres dengan air hangat yang telah dibuat olehnya.
"Ini merah sekali. Xiaojiejie memang sensitif sekali, ya." celetuk Thaddeus, sembari mengelus permukaan kulit Lucy yang memerah itu. "Apa mungkin para Amhonsa itu terlalu kuat menggenggam tanganmu?" tanyanya.
Lucy mengangguk. "iya, karena aku sempat melawan. dan inilah yang kudapat.." lirihnya.
Thaddeus menatap sendu. "Maafkan aku, Yeji."
"tidak perlu meminta maaf. sudahlah, itu juga bukan salahmu, kan?" Lucy tersenyum manis.
"Baiklah." tukas Thaddeus lanjut mengompres pergelangan tangan Lucy yang satunya lagi. "Pantas saja setiap selesai latihan, kulitmu pasti ada yang memerah seperti ini. Seperti hari itu, ketika aku tidak sengaja melemparmu ke dahan pohon, punggungmu memerah dan lecet, kan? Hahaha~"
Lucy ikut tertawa.
"Kau ini kuat, tapi sebenarnya tubuhmu cukup sensitif. Aneh sekali~" timpal Thaddeus sembari melilitkan perban ke kedua pergelangan tangan Lucy. "Ini ditutup saja agar orang-orang tahu tanganmu sakit." kata Thaddeus.
"apa hubungannya?" tanya Lucy.
Thaddeus bangkit, "Agar Sun-Gu XiongDi juga melarangmu untuk ikut bertarung disini." Thaddeus menundukkan kepalanya untuk mengatakan itu di depan wajah Lucy. dia sempat menyentuh hidung Lucy dengan gemas. kemudian pergi untuk membereskan kompresannya.
selepas Thaddeus kembali. Lucy sudah duduk manis. dan Thaddeus langsung bersiap mengomentarinya, "Xiaojiejie-"
"master, sepertinya setelah memakan tanghulu, aku jadi semakin gemuk, deh?" gumam Lucy sembari menekan-nekan perutnya yang sebenarnya kecil dan langsing. gadis itu sengaja, untuk mengalihkan perhatian Thaddeus.
Thaddeus mendekati Lucy. "Kau ini, ya. Dasar gadis puber. Ayo bangun, akan ku buktikan bahwa ucapanku benar." dengan hati-hati, laki-laki itu menuntun Lucy untuk berdiri, Thaddeus sempat mengambil waist ruler untuk mengukur baju seperti penjahit baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗖𝗼𝗱𝗲 𝗡𝗮𝗺𝗲, 𝐋𝐔𝐂𝐘
Roman d'amour﹙ℰ𓈒 ❟ what if.. Peter lives with a little girl ?❛ ˖ ݁. ꒰ 𔘓 ꒱ 🦢 [ 𝐋𝐔𝐂𝐘 ] saint Lucia of Syracuse (283-304), also called Saint Lucia (Latin: Sancta Lucia) (and better known as Saint Lucy) was a Roman Christian martyr who died during the Dio...