⋆ 0.13,"Call My Name"

486 85 5
                                    

kini Lucy, Peter dan CEO Choi sedang berada di kamar CEO Choi. untuk beberapa hari ke depan mereka akan beristirahat di kamar ini. tentunya Lucy memiliki ruang sendiri, atau kamar tidur terpisah. tetapi masih satu ruangan dengan CEO Choi.

ini adalah permintaan langsung dari CEO Choi, agar mereka bisa saling melindungi dari dekat.

CEO Choi dengan kekuasaannya akan mencoba melindungi Lucy, dan Kim Sun-Gu (Peter). sedangkan Lucy dengan Peter akan melindungi CEO Choi dari segala marabahaya yang akan terjadi.

Lucy mempersilahkan CEO Choi untuk duduk di sofa. sedangkan gadis itu memilih berdiri sambil bersandar di tembok. Lucy menyilangkan tangannya didepan dada. wajahnya terlihat sedikit muram.

CEO Choi berceletuk, "Lucy, apa kau mengenal dia?" pria itu sebenarnya tidak menyangka bahwa gadis yang dikiranya hanya gadis biasa, ternyata mempunyai teman yang sangat mengejutkannya.

siapa sangka gadis SMA ini mengenal Apostle Glory yang sangat dirahasiakan dari dunia luar. yang sangat mustahil bagi Killer level D, C, B, untuk mengenal seorang Apostle. bahkan dengan santainya Lucy memanggil nama asli Apostle Simon dengan embel-embel 'kak'.

gadis itu tertawa kecil. "saya hanya kebetulan dekat dengannya. oh, kalau begitu, mari kita mengenalnya lebih dalam lagi."

Lucy melirik lautan biru dari kaca disampingnya. "Apostle Simon, nama aslinya adalah Yuika. dia adalah putri dari ketua organisasi hantu pedang di Jepang. Beberapa tahun yang lalu, dia dikenal dengan julukan 'hantu pedang' karena berhasil menumbangkan 2.000 orang." gadis itu bermonolog.

"perempuan itu.. dia bukanlah orang yang mudah diajak bicara. kecuali kau mempunyai harta. dan.. menarik dimatanya."

CEO Choi termenung, dia paham dengan ucapan Lucy. mengetahui kapal ini tak sembarang orang bisa memasuki nya saja, dia sudah tahu bahwa ini adalah salah satu dari sisi gelap klub Glory. atau kejahatan yang tertutupi.

"aku tidak tahu keberadaan Apostle Simon yang asli. tapi sepertinya.. wanita itu akan segera menawarkan nya sebagai barang pelelangan."

"Apa?" CEO Choi memandang Lucy. gadis itu menganggukkan kepalanya, mengisyaratkan bahwa kemungkinan itu benar.

"anda tahu kan? kalau wanita itu suka pelelangan. dia akan menjual barang curian yang sangat langka dengan harga tinggi kepada orang kaya itu.."

CEO Choi mengangguk.

"pada sebuah kesempatan, mungkin.. dia akan melakukannya. dia akan memancing sosok Peter. dengan menjual Apostle Simon di hadapan semua orang. tapi itu hanya perkiraan saya saja. karena saya sudah mengenal ciri khas kak Yuika, dan juga taktik permainannya." Lucy bergumam diakhir kalimatnya.

CEO Choi melirik Kim Sun-Gu.
"Tapi kali ini yang mencarinya adalah Kim Sun-Gu.."

gadis itu terkekeh pelan. memudian mengangkat kedua pundaknya. "yah.. bagaimana lagi? semuanya sama. semua orang hanya ingin melihat rupa kakek tua itu."

"Kau benar." sahut CEO Choi setuju dengan pemikiran Lucy.

Peter masih diam. dia sedang memikirkan semua rencana serangan balik. laki-laki itu sangat berterimakasih karena Lucy dengan kecerdasannya bisa memperkirakan hal-hal yang seandainya akan terjadi.

dengan begini, Peter bisa menyusun rencana untuk mencari saudaranya, Simon.

selepas pembicaraan singkat tadi. Peter mengajak Lucy untuk pergi keluar. "Aku akan mencoba mencari Simon di tempat lain, kau pergi saja ke tempat pelelangan." ucap Peter.

"baiklah, kita memang tidak tahu paman Simon ada dimana. berhati-hatilah. mereka memiliki tim keamanan yang hebat disini." Lucy berpesan pada Peter. laki-laki itu mengangguk mengerti.

𝗖𝗼𝗱𝗲 𝗡𝗮𝗺𝗲, 𝐋𝐔𝐂𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang