***6 bulan setelah kejadian pertarungan [name] dengan anggota Killer yang gadis itu ketahui di tingkat B— menurut kemampuan mereka. [name] memutuskan untuk kembali masuk ke dalam organisasi pembunuh Klub Glory.
Atas bantuan Presdir Choi, saat ini gadis yang kini telah menginjak usia 19 tahun itu pun resmi menjadi bagian dari organisasi itu lagi. Walaupun ia harus merangkak dari tingkat D dulu.
Tapi itu tidak ia permasalahkan mengingat menyelamatkan seniornya adalah prioritas utama dan menjadikannya sebagai alasan [name] untuk kembali ke dalam organisasi itu.
Ia berpikir jika menyusup ke dalam sana, ia mampu menolong Peter dengan cara menyembunyikan pria tua itu dari kejaran para Killer yang lain.
"Bahkan anda sendiri tidak bisa melacak keberadaannya, Presdir?" tanya gadis itu, selama 6 bulan ini ia berusaha mencari jejak Peter.
Presdir menggeleng, "Glory saja tidak mampu menemukannya, apalagi Grup Daeha. Ini sudah 40 tahun berlalu dan aku benar-benar tidak pernah lagi bertemu dengannya semenjak hari itu." lanjutnya.
"Senior memang hebat dalam hal bersembunyi." ucap [name].
Kring~
Kedua orang tersebut saling bertatapan mendengar suara telepon, "Ya." Presdir Choi menjawab.
"..."
"Suruh saja dia untuk masuk." lanjutnya.
Tak berselang lama, sosok penerus Grup Daeha berjalan ke arah mereka.
"Selamat siang, ayah." ucap Choi Eungyeol, calon penerus Grup Daeha, "Selamat siang, kak." sapa nya pada [name], sang gadis hanya tersenyum menanggapi sembari mengangguk kecil
Omong-omong, hubungan keduanya lumayan dekat. Choi Eungyeol yang notabene nya merupakan satu-satunya anak Presdir sungguh senang atas kehadiran [name].
Bisa dibilang, anak itu menerima [name] sebagai kakaknya. Ia sama sekali tidak marah, justru Eungyeol lebih senang menghabiskan waktu bersama gadis itu.
Kehadiran [name] membuatnya tidak kesepian. Makanya, ia terkadang mengunjungi gadis itu atau sang gadis yang mengajaknya untuk bermain.
Dan [name], ia melihat sosok Lazarus pada Eungyeol. Makanya ia senang anak itu menempel padanya, meski hanya kadang-kadang saja karena kesibukan masing-masing.
"Ada apa, Eungyeol?"
"Ayah. Aku ingin mengajak kakak untuk pergi ke Paran World." ucapnya menatap [name].
"Ke taman bermain?" tanyanya diangguki sang putra, "Katakan langsung padanya kalau ingin mengajaknya." lanjut nya.
Eungyeol kini menatap ke arah [name], "Kak, ayo kita ke Paran World!" ajaknya.
Gadis itu tersenyum kemudian berdiri mengusap surai adik nya, "Maaf ya, Eungyeol. Kakak harus melakukan sesuatu." ucapnya.
Eungyeol terdengar kecewa, "Yah~ padahal aku ingin sekali mengajak kakak bermain di taman hiburan." ujarnya.
"Lain kali saja ya kita pergi bersama." ucap [name], kemudian gadis itu pamit untuk kembali ke kondominiumnya.
Hari ini gadis itu berencana untuk pergi ke Pulau Yooil. Kabarnya, ia mendengar desas-desus jika sang 'ahli pedang berputar' bersembunyi disana.
Setelah mengambil beberapa barang dari kondominium nya. Ia pun segera bergegas ke pelabuhan.
"Terimakasih. Tidak perlu menungguku." ucap [name] pada sopir pribadi yang telah disiapkan Presdir Choi untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐥𝐥𝐞𝐫 𝐏𝐞𝐭𝐞𝐫 ft. 𝐹𝑒𝑚𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟
Fiksi Penggemar"Kebangkitan seseorang yang telah tiada? Terdengar mustahil dan tidak masuk akal, bukan? Tapi, itu suatu anugerah yang nyata." ======================================= 𖡼𖤣𖥧𖡼𓋼𖤣𖥧𓋼𓍊 𝐏𝐞𝐫𝐡𝐚𝐭𝐢𝐚𝐧 : - 𝐊𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐨𝐨𝐜, - 𝐑𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐢𝐚...