***Ting
[name] melangkahkan kakinya keluar dari elevator dan berjalan menuju ruangan Presdir Choi. Matanya membulat setelah melihat situasi yang terjadi didepannya itu.
"Ariana! Grande! Sekretaris!" seru nya.
Ke-tiga orang tersebut tergeletak tak berdaya dan penuh dengan darah, "Presdir!" teriak gadis itu kemudian berlari memasuki ruangan Choi Eunchang.
Ia menggertakkan gigi nya marah, "Alipede!" geramnya mengeraskan rahangnya, "Sialan!" umpat [name], ketika melihat Presdir Choi terduduk tak sadarkan diri dengan bom remote yang melingkar di lehernya.
Kriet
Suara pintu yang terbuka membuat [name] menoleh ke belakang dan mendapati sosok Jiwon yang terlihat khawatir diambang pintu.
"SENIOR! CEPAT KESINI!" teriak Jiwon, tak lagi memperdulikan pendapat [name] tentang ia yang memanggil Sungu senior.
"Apa yang terjadi?" tanya Sungu ikut berlari menghampiri Choi Eunchang.
"Seperti yang kau lihat. Sialan Alipede yang menyebalkan itu melakukan hal seperti ini pada Presdir." ucap [name] juga tak meralat kalimatnya, sepertinya gadis itu sudah tidak peduli lagi saking geramnya.
"Kunci bom nya pasti ada pada orang itu." ucap Sungu, membuat [name] menatapnya, "Jiwon tolong taruh 'benda' yang kita bicarakan tadi di elevator." lanjutnya kemudian berlari.
"Senior kau ingin kemana?" teriak Jiwon.
"Aku akan ke tempat mereka menginginkanku." ucapnya.
"Tunggu, Sungu! Aku ikut." seru [name] membuat Sungu berhenti berlari.
"Tidak. Kau disini saja dan segara hubungi petugas medis serta penjinak bom." ucapnya melarang gadis itu untuk mengikutinya.
"Nona [name]. Segera hubungi petugas medis dan penjinak bom." suruh Jiwon setelah Sungu kembali berlari ke tempat Alipede menginginkannya, "Aku akan melakukan sesuatu di elevator." ucap Jiwon lagi lalu meninggalkan gadis itu.
Dengan segera [name] pun menghubungi petugas medis dan juga penjinak bom. Ia mungkin seorang Killer yang jenius di masa lalu, tapi hidupnya yang singkat membuat ia tidak memiliki banyak pengalaman untuk sekedar menjinakkan bom, "Sialan! Menjinakkan bom saja aku tidak bisa." ucapnya frustrasi.
Sungu yang sementara melawan Alipede dilantai basement paling bawah terlihat geram saat pemuda berambut putih itu menekan remot bom yang melingkar di leher Presdir Choi.
Untung saja penjinak bom dengan cepat mengatasi masalah tersebut dan membuat Presdir Choi selamat, walaupun pada akhirnya pria itu harus mengalami serangan panik akibat ketakutan.
[name] yang berusaha menenangkan Presdir Choi terlihat kewalahan. Meskipun gadis itu terus saja mengatakan akan berusaha melindunginya, tapi Presdir tetap tidak tenang, "Apa yang harus ku lakukan?" gumam gadis itu, kemudian berjalan keluar dari ruangan Presdir Choi.
[name] yang mendapat pesan kalau Sungu sudah kembali dari pertarungannya dengan Alipede segera menemui pemuda itu yang sedang berada di ruang perawatan.
Kriet
Suara pintu yang terbuka dengan keras membuat semua orang yang berada di dalam sana menoleh dan mendapati [name] yang terlihat marah itu.
"Kau bilang apa?!" tanyanya geram sesaat mendengar pernyataan sekretaris tentang ia yang seorang mata-mata, "Semuanya keluar!" ujar gadis itu penuh penekanan.
"Nona [name] apa yang ingin anda lakukan?" tanya Jiwon.
"Turuti saja perintahku! Aku tidak akan mengulang perkataan ku." ucap gadis itu menatap nyalang ke arah Jiwon yang tidak bisa melihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐥𝐥𝐞𝐫 𝐏𝐞𝐭𝐞𝐫 ft. 𝐹𝑒𝑚𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟
Fanfiction"Kebangkitan seseorang yang telah tiada? Terdengar mustahil dan tidak masuk akal, bukan? Tapi, itu suatu anugerah yang nyata." ======================================= 𖡼𖤣𖥧𖡼𓋼𖤣𖥧𓋼𓍊 𝐏𝐞𝐫𝐡𝐚𝐭𝐢𝐚𝐧 : - 𝐊𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐨𝐨𝐜, - 𝐑𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐢𝐚...