Season 2 bagian 1

102 16 0
                                    

Pintu terbuka memperlihatkan Yoongi yang terkejut melihat Jimin berada di depannya, tak membiarkan Yoongi mengatakan apapun Jimin memanjukkan wajahnya tepat ke wajah Yoongi, mencium bibir Yoongi dan menahan kepala Yoongi agar tidak bergerak sama sekali.

Cukup lama Jimin mencium bibir Yoongi, melepaskannya saat dirasa cukup, menatap wajah Yoongi dengan gugup.

"Maafkan aku, aku benar-benar menyesal telah berbicara buruk kepadamu waktu itu, aku . ."
Yoongi segera memeluk Jimin erat, melihat Jimin yang berada di depannya sekarang membuatnya sangat bahagia, dan ciuman yang diberikan oleh Jimin baru saja membuatnya sangat terkejut sekaligus senang.

Jimin membalas pelukan Yoongi dengan senang, mereka tetap berpelukan untuk beberapa saat, meleburkan perasaan rindu yang selama ini mereka rasakan.

"Aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu selalu."

"Apa yang terjadi disini?"

Baik Yoongi dan Jimin terkejut dengan suara yang datangnya dari arah belakang Jimin, menolehkan kepalanya serempak dan terkejut melihat siapa yang berdiri di hadapan mereka.

"Ayah."
Ayah Yoongi bercak pinggang melihat apa yang dilakukan oleh kedua pemuda di hadapannya ini.

"Berpelukan di depan pintu? Serius?"

"Paman aku bisa jelaskan ini . ."

"Paman?"

Yoongi menepuk dahinya melihat ekspresi ayahnya yang syok karena Jimin memanggilnya paman, Yoongi menarik pergelangan tangan Jimin dan menyembunyikannya di belakangnya, maju ke hadapan ayahnya dan tersenyum manis.

"Kau mendengarnya bukan? Dia memanggilku paman?"
"Ayah, kau terlalu berlebihan, Jimin tak bermaksud memanggilmu seperti itu."

"Jimin? Jimin yang itu? Jimin yang kau ceritakan itu?"

Yoongi menganggukan kepalanya, dirinya tak ingin ayahnya marah karena kesalahan Jimin sebelumnya, dan kini ayahnya telah bertemu dengan Jimin secara langsung walau tidak dalam keadaan yang cukup baik.

"Menyingkir, ayah perlu bertemu dengannya secara langsung, awas! Yoongi!"
"Tidak, ayah tidak bisa seperti ini, aku takkan membiarkannya."
Adegan tarik menarik tangan Jimin yang bersembunyi di belakang Yoongi oleh ayahnya berlangsung cukup sengit antara ayah dan anak itu, sampai suara seseorang yang baru datang membuat keduanya berhenti.

"Apa yang terjadi?"

"Luke, lihat yang dilakukan oleh Yoongi, dia berpelukan dengan kekasihnya di depan pintu dan tak membiarkanku melihat wajah kekasihnya secara langsung."

Adu ayah Yoongi kepada seorang pria bernama Luke yang membawa kantong plastik di kedua tangannya.

"Kita akan terlambat jika kalian ingin bercanda, atau aku harus membatalkan rencana kepergian kali ini?"

Yoongi terdengar setuju dengan usulan yang Luke, tetapi tidak dengan ayahnya yang menatap tajam padanya dan menggelengkan kepalanya.

"Ayolah ayah, ini waktu yang . . baik."

"Kemana kalian pergi?"

Jimin menyembulkan kepalanya di balik badan Yoongi, menatap ketiga orang di depannya bergantian meminta penjelasan.

"Keluar dari sana dan aku akan mengatakannya padamu."

"Ayah, aku yang akan . ."

"Aku mendengar kalian bertengkar sebelumnya, dan kini kalian sudah baikan? Semudah itukan masalah remaja?"

Yoongi menghela nafasnya dan bergeser ke samping agar Jimin dapat terlihat dengan baik oleh ayahnya dan juga Luke.

"Mendekat padaku bocah nakal."

Combined (YoonMin ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang