Season 2 bagian 2

103 13 0
                                    

Di kelas dua, Jimin menjadi semakin sibuk dari tahun sebelumnya, dirinya mengikuti saran Yoongi untuk mulai mencari teman dan mengikuti kegiatan klub, klub memasak menjadi pilihannya karena dirinya ingin belajar memasak dengan baik.

Bersama dengan empat perempuan lainnya dan juga dua lelaki yang semuanya dari kelas yang berbeda membuatnya merasa nyaman, mereka tidak seperti yang dipikirkannya sama sekali, menyenangkan dan mau membantunya dalam banyak hal bahkan di luar kegiatan klub.

Hubungan mereka semua menjadi semakin dekat karena klub cukup aktif dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan, dan tahun ini akan menjadi tahun pertama sekolah melakukan kegiatan bazar sekolah dan melakukan kerja sama dengan sekolah lainnya untuk memeriahkan acara bazar, klub seni adalah klub yang mengajukan bazar ini kepada osis dan osis menyampaikannya pada kepala sekolah langsung agar kegiatan mereka disetujui.

Setiap klub mendapatkan anggaran untuk stand yang ditampilkan, hanya saja beberapa klub juga mencari sponsor di luar sana untuk memeriahkan stand mereka nantinya, dan klub Jimin mendapatkan sponsor dari salah satu donatur sekolah.

Mereka diminta untuk bekerjung ke bazar sekolah lain dan melihat bagaimana sekolah lain melakukannya, mencari informasi yang mereka butuhkan disana dan juga menyebar undangan agar mereka datang ke acara sekolah mereka.

Mereka sibuk bepergian kesana kemari untuk menemukan toko yang bisa memberikan mereka diskon untuk bahan yang mereka butuhkan, dan atas rekomendasi Jimin, mereka menemukannya dekat dengan tempat kerja Jimin di toko kelontong, mereka bahkan sengaja berkunjung untuk melihat Jimin.

"Paman, apa Jimin berada disini?" Tanya Jiwoo menatap paman yang duduk di depan toko.

"Jika Jimin masih bekerja kami akan menunggu, kami takkan membuatnya bersantai." Canda Jiwoo tak ingin paman di depannya tersinggung.

"Kalian teman Jimin?"

"Ya paman, kami teman klub Jimin, aku Jiwoo paman."

Jiwoo segera membungkukkan badannya di depan paman, memanggil yang lainnya untuk memberi salam pada paman.

"Selamat siang paman!! Maafkan kami karena mengganggu jam kerja Jimin!!"

"Benar, kami bisa bertemu dengannya besok jika tidak bisa bertemu dengannya sekarang, maafkan kami paman, kami akan segera pergi."

"Tunggu!!"

Langkah mereka terhenti saat paman berseru dengan suara agak keras pada mereka.

"Jangan pergi terburu-buru seperti itu, paman hanya terkejut dengan kedatangan kalian kemari, Jimin tak pernah memberitahu dia punya teman."

"Tidak paman, kami datang tanpa memberitahu Jimin sebelumnya maafkan kami."

"Tunggu disini, seseorang akan memanggil Jimin kemari."

"Terima kasih paman!"

Jimin keluar tak lama setelah salah satu orang memanggilnya, melihat teman-temannya tengah berbincang dengan paman.

"Paman."

"Bawa mereka pergi makan siang di warung belakang Jim, minta pada bibi untuk memintanya pada paman."

"Tidak perlu paman, ak . ."

"Pergilah."

Jimin hanya menganggukkan kepalanya melihat paman yang tersenyum kepadanya, membawa teman-temannya ke warung di belakang tempat Yoongi biasa menunggu disana.

"Berkat dirimu, kami bisa mendapatkan diskon yang luar biasa di beberapa toko." Ujar Sojung memperlihatkan beberapa catatan toko yang mereka datangi pada Jimin.

Combined (YoonMin ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang