33.

236 35 1
                                    

Jaehyun sangat marah saat mengetahui perselingkuhan Seungcheol. Dia tahu kalau perselingkuhan Seungcheol sudah menyakiti Lisa, jadi Jaehyun berpikir untuk menggunakan kesempatan ini agar Lisa melihat sisi baiknya lagi. Dia ingin membuat Lisa benar-benar kecewa pada Seungcheol dan mengambil kesempatan ini untuk berbaikan dengannya. Jaehyun bahkan bermimpi untuk bersama Lisa di masa depan.

Namun kini mengetahui bahwa perselingkuhan Seungcheol adalah kesalahpahaman, tiba-tiba ia merasakan putus asa yang berat di dalam hatinya.

Jaehyun tahu kalau Seungcheol tidak akan melepaskan Lisa dan Lisa tidak akan meninggalkan suaminya, kecuali Seungcheol melakukan kesalahan yang cukup besar hingga mengecewakan Lisa.

Kemudian Jaehyun melihat pelukan mesra keduanya dan menertawakan dirinya sendiri di dalam hatinya. Dia tidak punya peluang.

"Tuan Lee ada di sini."

Di ambang pintu, Lee Joo Heon dengan wanita cantik dan sexy, keduanya masuk perlahan.

Setelah bertukar sapa dengan yang lain, dia mengalihkan perhatiannya ke Seungcheol yang masih bertukar sapa dengan semua orang.

Lisa berdiri di satu sisi dan menyesap jus. Dia berperilaku seperti boneka dan menyapa semua orang yang berbicara dengan Seungcheol.

Lisa tahu di dalam hatinya kalau sebagai pendamping wanita Seutuhnya, dia harus mengambil tanggung jawab yang harus dilakukan oleh pendamping wanita pada kesempatan seperti itu, Seperti yang dilakukan Joy.

Joo Heon memimpin teman wanitanya untuk berjalan.

Lis merasa pria ini punya niat buruk.
Nalurinya ternyata memang benar.

"Ini .." Teman wanita Joo Heon memandang Lisa dengan senyum meminta maaf di wajahnya "Maaf. Karena teman wanita Tuan Choi selalu Nona Joy, aku tidak mengenali wanita ini. Wanita ini adalah..."

"Istriku." Ujar Seungcheol

"Ternyata nyonya Choi. Maafkan aku. Penglihatan Ku buruk" jawab wanita itu dengan senyuman di bibir merahnya.

"Tapi ini tidak bisa disalahkan padaku. Tuan Choi-lah yang tidak pernah mengajak Nyonya Choi keluar. Setiap kali aku menemani Tuan Lee berbagai jamuan makan, aku hanya melihat Nona Joy. Tuan Choi memiliki penolong yang baik. Nona Joy juga cantik dan anggun. Siapapun yang bertemu dengan Nona Joy selalu memujinya. Bahkan Tuan Lee sering memuji Nona Joy karena kecantikannya dan berkata kalau aku tidak bisa dibandingkan dengan Nona Joy."

Lisa mengangkat alisnya.

Wanita ini mencoba memprovokasinya.

Lisa yang hanya menyapa "Halo" sepanjang malam sambil tersenyum "Boleh aku tahu siapa wanita ini?"

"Nyonya Choi bisa memanggilku Momo saja."

"Nona Momo...." Lisa juga tersenyum, tapi senyumnya penuh dengan kemurnian dan tidak berbahaya. "Ya, Nona Joy memang wanita tercantik dan anggun yang pernah aku temui. Apa yang dikatakan Tuan Lee juga benar. Nona Momo memang kalah dengan Nona Joy, tapi menurut ku seseorang harus memiliki hati yang tulus tidak seperti Nona Joy yang berani membuat surat wasiat palsu. Bagi mereka yang berani melanggar hukum, betapapun cantiknya mereka, hanya penjara dingin yang menanti mereka. Bagaimana pendapat Nona Momo?"

Ucapan ini tidak hanya meremehkan Momo yang lebih rendah dari Joy, tapi juga menganggap apa yang dilakukan Joy tidak berguna.

Seungcheol memeluk pinggang Lisa dan tersenyum ringan.

"Nyonya Choi sangat fasih. Tuan Choi tidak pernah mengajakmu keluar selama ini. Ini adalah kerugian total Tuan Choi." Ujar Lee Joo Heon.

"Aku tidak suka pergi keluar dan juga tidak menyukai acara-acara ramai. Setiap kali Seungcheol mengatakan dia ingin membawaku, aku menolaknya. Sekarang aku memikirkannya, kalau bukan karena penolakanku , Joy mungkin bisa memanfaatkan kesempatan ini. Dia hampir mengambil 30% dari warisan Seungcheol. Aku selalu bertanya-tanya mengapa Joy begitu berani hingga dia..."

TWMHVLH || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang