"Cici" panggil christy yang sudah berada di kamar shani, ia melihat shani yang sedang rebahan di kasurnya.
"Hem?" Balas shani tanpa mengalihkan pandangannya dari hape.
"Cici kenapa ga jadi ke rumah adel? Cici ngikutin ade ya?" Ucap christy langsung duduk di tengah² kasur shani.
"Dih, enak ajaaa, ngapain cici ngikutin kamu, orang cici emang ga jadi kok" balas shani langsung menatap christy.
"Dih, boong banget, cici boong kan?" Ucap christy sambil mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah shani.
Shani pun langsung memeluk leher christy erat.
"Emang muuuach" ucap shani langsung mencium pipi christy gemas.
"Cici tau pasti dede ga ke rumahnya adel kan?" Lanjutnya langsung membawa christy tiduran di sampingnya."Ke rumahnya adel kok, jangan sotoy dong" ucap christy sambil menutup mulut shani dengan tangannya.
"Lusa ke jepang mau ikut?"
"Ngapain?"
"Liburan, kage udah lulus, cuma nunggu wisuda doang"
"Gamau ah, ade di rumah aja sama bisumi"
"Enak ajaaa, harus ikut, nanti kamu liar kalo ga di awasin"
"Gamau ikut cici ah"
"Ke rumahnya tante yona loh, kamu ga kangen sama muthe?"
"Ga, kalo ketemu muthe pasti dia langsung nempel ke cici, ade gasuka, jangan ke jepang deh liburannya"
"Cieee cemburu ya? Hemmm" tanya shani sambil memeluk christy dengan erat.
"Udah tau masih nanya, ade kamu itu christy apa muthe?" Jawab christy sambil memutar bola matanya malas.
"Ade aku itu muthe, kalo kam........"
"Tuh kan, udah ah ade mau ke kachika aja, lepasin" ucap christy memotong ucapan shani lalu memberontak di pelukan shani.
"Cici belum selesai ngomong"
"APA!" Bentak christy sambil menatap tajam shani.
"Eh kok bentak² ke cici, cici ga pernah ngajarin dede ngebentak orang loh" tegur shani lembut.
Christy melepaskan pelukan shani dengan kasar, ia langsung beranjak dari kasur lalu akan keluar dari kamar, tapi shani dengan cepat berlari dan menahan tangan christy lalu mengangkat ke gendongannya.
"Hey, apasih ngambek² gitu, cici belum selesai ngomong" ucap shani sambil membawa christy duduk di kasur dengan berada di pangkuannya.
Christy membuang mukanya agar tidak menatap shani.
"Lihat cici, ade lagi kenapa? Kenapa ade bentak² cici?"
"Cici lanjutin ya ucapan cici tadi, muthe itu ade cici juga, kalo kamu ade ditambah anak cici, gausah cemburu gitu dong"Christy hanya diam, ia malah menyandarkan kepalanya di dada shani dengan mata yang berkaca kaca.
Tes
Air mata christy terjatuh tepat di lengan shani."Eh kenapa nangis sayang, ade lagi kenapa?" Tanya shani panik lalu mendongakkan kepala christy agar bisa ia tatap.
"Kenapa nangis? Maafin cici kalo cici buat ade sedih" lanjutnya sambil mengusap airmata christy."Ade kangen papa sama mama ci hiks"
"Owlh lagi kangen to, kirain kenapa kamu de" batin shani.
"Kangen ya sama papa mama, dede mau ngapain kalo ketemu papa sama mama? Hemmm"
"Mau peluk"
"Nih peluk mama nih" ucap shani sambil memeluk christy.
"Kamu bukan mama, kamu cici" ucap christy kesal.
"Tatap cici coba, wajah cici mirip kan sama mama, liat deh"
Christy menatap dalam wajah shani, ia elus setiap inci wajahnya dan berhenti tepat di bibirnya.
"Muach, mirip banget kan sama mama?" Tanya shani setelah mengecup punggung telapak tangan christy.
"Hem, papa sama mama lagi ngapain ya ci?" Tanya christy dengan masih mengelus setiap inci wajah shani dengan lembut.
"Lagi liatin kita mungkin" jawab shani sambil mengelus pelipis christy.
Tok
Tok"Masuk" ucap shani saat mendengar ketukan pintu.
Cklek
"Lagi apa ci?" Tanya gracia.
"Lagi manjain ade kecil kita aja kok" jawab shani sambil terkekeh. Christy yang mendengar itu pun memasang wajah yang kesal.
"Anter aku beli sate yuk ci, lagi pengen banget nih" ajak gracia.
"Di ujung depan komplek?" Tanya shani.
"He em, yuk ci, jalan kaki aja, enak kayaknya" jawab gracia sambil duduk di samping shani.
"Nanti maleman deh ge, ini udah mau magrib, ga baik keluar"
"Iya yak, habis ini udah magrib, yaudah deh maleman nanti" balas gracia sambil merebahkan tubuhnya di samping shani.
"Heh, kamu lagi kenapa? Kok kayak habis nangis?" Lanjutnya bertanya kepada christy sambil mengelus punggungnya."Lagi manja ge nih bocil" jawab shani sambil mengeratkan pelukannya ke christy.
"Hem, bocil²"
"Chika mana ge?" Tanya shani.
"Habis ini kesini katanya, gatau tadi masih ke dapur kayaknya" jawab gracia sambil memainkan hapenya.
Christy memasukkan tangannya ke baju shani, ia memegang payudara shani yang tertutup oleh bra.
Shani yang merasakan tangan christy masuk kedalam bajunya langsung menunduk menatap christy yang sedang memejamkan matanya."Mulai aktif nih tangannya" ucap shani. Gracia pun langsung menatapnya.
"Apa ci?" Tanya gracia.
"Kebiasaan si dede ge" jawab shani.
"Owhhh"
Cklek
"Halooo, ada orang?" Sapa chika setelah membuka pintu kamar shani, ia menjumbulkan kepalanya untuk melihat kamar shani."Masuk chik" pinta shani.
"Muuuach, lagi kenapa?" Tanya chika setelah mencium pipi christy gemas.
"Biasa chik, manja" bukan shani dan christy yang menjawab, melainkan gracia.