23

1.5K 253 10
                                    

Cklek
"Kak, mabar yuk" ajak christy saat membuka pintu kamar shani, di sana masih ada chika yang sedang rebahan sambil memainkan hapenya.

"Kakak males de, sini aja scrol tt" balas chika.

"Gamau, ayo mainnn" rengek christy sambil memainkan pintu kamar shani.

"Heh, nanti copot pintunya itu, jangan gitu"

"Bodo, ayo mainnn"

"Huh, gini nih pemaksaan" ucap chika langsung beranjak dari kasur lalu mendekat ke arah christy.
"Ayo, ngapain masih nemplok ke pintu gitu?" Lanjutnya saat melihat christy yang tidak bergerak menempelkan tubuhnya di pintu.

"Gendong" ucap christy sambil mengulurkan tangannya.

"Udah gede juga, hup" balas chika langsung mengangkat christy ke gendongannya.

Chika membawa christy menuju kamarnya, ia mendudukkan christy di kursi gamenya, tapi christy malah memeluk leher chika erat.

"Kenapa? Ayo duduk" ucap chika.

"Kursinya cuma satu, jadi ade pangku kakak"

"Terus mainnya gimana?" Tanya chika bingung.

"Kamu gausah main, biar ade aja yang main" jawab christy.

"Terus aku cuma ngeliatin doang?" Tanya chika lagi.

"He em"

"Duhhh males ah de, duduk sendiri aja deh, masa aku ngeliatin kamu doang?"

"Duduk kakkk" rengek christy.

"Huh, apasih ngerengek² gitu" ucap chika langsung duduk di kursi gamer dengan christy yang berada di pangkuannya, menghadap ke monitor.

Christy mulai memainkan gamenya sambil duduk bersilah di pangkuan chika. Chika hanya melihat christy yang bermain gamenya sambil menciumi punggung christy, sesekali menggigitnya pelan.

"Pinter banget kamu ngegamenya" ucap chika sambil memeluk perut christy.

"Iyalah, ade gitu loh" balas christy keren.

"Nah udah menang kan? Udahan yuk" ajak chika.

"Gamau"

"Itu udah menang loh de"

"Iya, tapi gamau udahan"
"Eh ini ada yang baru, mau beli kak"

"Ga ga ga, gausah beli², mahal itu"

"Gamau, pokoknya beli"

"Hem, nanti deh kakak kirim, udahan yuk nge gamenya" ucap chika sambil menarik tubuh christy agar bersandar di tubuhnya.

"Kakakkk, ade gabisa main gameee"

"Udahan ah de"

"Gama......" ucapan christy terpotong kala pintu kamarnya terbuka.

Cklek
"Chik sate kamu tuh di bawah" ucap gracia.

"Okede ci, makasih yaaa" ucap chika.

"Sama²"

"Punya ade mana kage?" Tanya christy.

"Tadi katanya gamau, yaaa ga di beliin de" jawab gracia.

"Ih ade mau kageee" rengek christy.

"Sana minta ke cici tuh, cici beli juga, kage mau langsung makan di kamar" pinta gracia lalu pergi dari kamar christy.

"Kachika aja yang ke sana, cici suruh ke sini, ade mau lanjutin main game soalnya" pinta christy langsung turun dari pangkuan chika.

"Nyuruh-nyuruhhhhh muach" ucap chika langsung mencium bibir christy sekilas lalu keluar dari kamar.




"Ci, sate aku yang mana?" Tanya chika yang sudah berada di ruang makan.

"Di meja itu sama aja chik" jawab shani yang sedang mencuci tangan.

"Owh oke, aku ke kamar ya ci" pamit chika.

"Iya chik"

"Owh iya ci, dede katanya mau juga tuh"

"Tadi katanya gamau, ini satenya udah pedes semua gimana?"

"Tauk deh, aku mau ke kamar, bay ciciii"

"Hadehhh"

Shani membawa satenya ke kamar christy.

"De" panggil shani.

"Hem" jawab christy tanpa mengalihkan pandangannya dari monitor.

"Besok aja yaaa makan satenya, ini satenya udah cici campur sama sambelnya" ucap shani.

"Gapapa, ade mau yang pedes"

"Eh ga ada yaaa, ga ada pedes²"

"Ih, ade mau cici ah, tuk" ucap christy langsung melemparkan mosnya dengan kasar.

"Heyyy, kok lempar² gitu sihhh, yaudah² sini cici suapin"

Christy langsung mendekat ke arah shani yang sedang duduk di sofa.

"Mana?"

"Bentar" ucap shani langsung memasukkan satenya ke dalam mulut, menjilatnya agar bumbunya hilang.
"Nih" lanjutnya sambil meyodorkan satenya.

"Ih gamauuu, mau bumbunya jugaaa" rengek christy.

"Ade! nurut ga sama cici!" Ucap shani tegas.

Christy pun akhirnya langsung membuka mulutnya, menerima suapan dari shani.

Skip
Selesai makan sate.

"Udah, habis ini tidur yaaa" pinta shani sambil mengusap area bibir christy yang kotor dengan tisu.

"Masih jam 7 ciciii, ade belum ngantuk"

"Tidur sama cici, besok ikut cici ke kantor"

"Ngapain? Ade gamau ikut ke kantor"

"Besok cici mau ngomong sama jinan, kan lusa kita liburan ke jepang"

"Ish, di bilangin ade ga ikut kalo ke jepanggg"

"Terus kalo gaikut kamu mau sama siapa di sini?"

"Ada bibi"

"Enggak², harus ikut pokoknya, udah yuk ke kamar cici"

"Gamau, di sini aja"

"Yaudah tidur di sini, bentar cici mau bersih² dulu"

"Hem"

Skip
Selesai membersihkan dirinya, shani langsung merebahkan tubuhnya di samping christy yang sedang memainkan hapenya. Shani pun ikut memainkan hapenya sendiri sambil memunggungi christy.

Sudah cukup lama akhirnya christy menaroh hapenya lalu memasukkan kepalanya ke daster shani, otomatis tubuhnya ikut masuk ke dalam.
Shani yang mempunyai ide jahil langsung menindih kepala christy pelan.

"Aaaaa ciciiiii"

"Lagian kamu kenapa masuk ke sini sih de" ucap shani terkekeh sambil memiringkan badannya lagi"

Christy memeluk shani erat dan menggeser tubuhnya sampai berada di depan shani, untungnya daster yang di pakai shani longgar.

"Ngapain sih kamu ini de?" Tanya shani terkekeh sambil menunduk menatap christy.

Christy tersenyum menampakkan deretan giginya.

"Dingin" jawab christy.

"Dingin ya pake selimut dong, kok ini malah masuk ke daster cici?"

"Gapapa" balas christy lalu mulai mengulum niple shani sesekali memainkan dengan bibirnya.

"Gemes banget sih" ucap shani lalu memeluk leher christy dengan gemas.

KesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang