ERINE: 3 [Perpus]⚠️

13.3K 353 9
                                    

3|Perpus Bergoyang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3|Perpus Bergoyang

______________________________________

Seseorang melangkah cepat, tergesa-gesa menyusuri koridor sekolah yang ramai dengan aktivitas. Seragam sekolahnya terlihat sedikit berantakan, dengan hem yang keluar dari celana dan dasi yang terjuntai begitu saja di lehernya. Dia seolah tidak peduli dengan penampilannya. Semua pikirannya tertuju pada satu
tujuan—perpustakaan.

Setibanya di depan pintu abu-abu
yang sudah mulai pudar oleh waktu,
Oline membuka pintu perlahan,
memastikan tidak ada yang
mengganggu. Di dalam hanya ada
dirinya dan seorang gadis—Erine, yang sedang menunggu dengan senyuman penuh harapan. Oline tersenyum lebar saat melihatnya, langkahnya semakin cepat, menghampiri Erine.

"Hai, cantik. Maaf banget ya, baru datang sekarang," suara Oline lembut namun penuh perhatian. Tanpa ragu, ia melingkarkan tangannya di pinggang Erine, menarik tubuh gadis itu ke dalam pelukan hangat.

Erine membalas senyuman itu, merasa nyaman dengan kehadiran Oline. "Gak masalah, Lin. Aku juga nggak buru-buru kok. Aku cuma butuh temenin aku baca buku di sini," jawab Erine sambil memperlihatkan novel yang sedang ia baca. Mata Erine berbinar, seolah ia sedang mengundang Oline untuk merasakan keseruan buku yang ada di tangannya.

Oline menatap sekeliling dengan sedikit heran. "Tadi kamu bilang perpus sepi banget, kok sekarang malah rame?" tanyanya, dan kini, matanya menyapu ruang yang sekarang dipenuhi oleh beberapa siswa yang sedang belajar.

"Maaf, Lin. Tadi memang sepi, tapi tiba-tiba anak-anak kelas 10 pada datang buat belajar." Jawab Erine dengan suara lembut, sedikit kikuk. Tapi senyumnya tak pernah hilang. 

Oline menyandarkan punggungnya ke rak buku besar di samping mereka. "Udah makan kan, tadi? Jangan gara-gara aku chat kamu, makananmu jadi terbengkalai," tanya Oline dengan nada cemas, meskipun matanya terus menatap wajah Erine dengan penuh perhatian.

"Tenang aja, aku udah makan," jawab Erine, tetap tersenyum, meski matanya kembali fokus pada halaman-halaman bukunya. Senyuman itu membuat Oline merasa sedikit lega.

Oline mengalihkan pandangannya ke buku yang ada di tangan Erine. "Kamu baca buku apa sih? Kok bisa betah banget di ruangan yang membosankan kayak gini?" tanya Oline, dengan sedikit rasa bosan yang mulai muncul. Ia ingin melibatkan Erine dalam percakapan lebih banyak, agar suasana tidak terlalu sunyi.

"Novel, Lin. Seru banget! Kamu harus baca deh, alurnya nggak bakal bikin bosen. Kamu pasti suka," jawab Erine dengan semangat, matanya berbinar seolah-olah Oline harus segera merasakan betapa menariknya
buku itu.

"Ngajak aku baca novel? Ngeliatnya aja udah males duluan, Rine," sahut Oline sambil tersenyum nakal, tapi ekspresi Erine langsung berubah murung. Gadis itu menundukkan kepala sedikit, menatap bukunya dengan ekspresi kecewa. 

Beauty Girl 🔞 [ORINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang