Hari terus berganti, Becca semakin merasa curiga bahwa Namtan dan Freen adalah sepasang kekasih. Tapi apalah daya, rasa marah dan cemburu nya hanya bisa di pendam.
.
.
Kini Freen berada di ruangan nya, ia keluar dari ruangan nya dan menyuruh 2 sekretaris nya untuk mengambilkan sebuah map.
.
"Namtan, Becca. Tolong ambilkan saya map berwarna merah" ujar Freen sembari melipatkan tangan nya di dada.
.
"Maaf pak, kenapa harus berdua ya?" Tanya Namtan.
.
"Jangan banyak protes! Kau pergi ke lantai bahwa, Becca pergi ke lantai atas. Siapa yang paling cepat membawakan map, besok saya ajak pergi jalan-jalan" ujar Freen.
.
"Baik Pak!" Ujar Becca dan Namtan bersamaan.
.
.
Becca lebih dulu keluar dari sana dan langsung menuju lift, di ikuti oleh Namtan yang juga akan pergi ke lantai bawah tapi Freen menghentikan langkah nya.
.
"Namtan, berhenti lah" ujar Freen yang kini berada di belakang Namtan.
.
"Ada apa?" Tanya Namtan yang membalikkan tubuh nya.
.
"Kau tidak perlu ke lantai bawah, kau disini saja" ujar Freen.
.
"Bukan nya saya di suruh mengambil map ya?" Tanya Namtan.
.
"Ayo ke ruangan saya" ujar Freen meninggalkan Namtan.
.
.
Namtan hanya mengikuti langkah kaki Freen dari belakang, kini mereka berdua berada di ruangan tertutup milik Freen. Tak lupa Freen menutup pintu ruangan itu.
.
"Sebenar nya ini ada apa Freen? Kenapa kau hanya menyuruh Becca?" Tanya Namtan.
.
"Biarkan saja dia berjuang, seperti diriku yang berjuang namun tak pernah ia hargai" ujar Freen.
.
.
Namtan terdiam mendengar hal itu dari mulut Freen, ia mendekati Freen dan memegang pundak nya.
.
"Kau mempunyai dendam kepada Becca? Kenapa kau menjadi seorang pendendam Freen? Ini bukan Freen yang ku kenal" ujar Namtan.
.
"Aku tidak dendam padanya, aku hanya ingin dia merasakan apa yang ku rasakan" ujar Freen dengan rahang yang mengeras.
.
"Yang kau maksud itu adalah dendam, Freen. Kau ingin seseorang yang menyakiti mu juga merasakan sakit seperti mu, itu dendam nama nya Freen" ujar Namtan.
.
.
Freen menatap Namtan dengan tatapan tajam, ia memejamkan mata nya dan menghembuskan nafas nya dengan kasar, setelah itu Freen kembali menatap Namtan.
.
"Kalau aku dendam kepada dia, aku sudah pasti membuat nya hancur sehancur hancur nya . Tapi aku tidak sejahat itu, aku masih kasihan pada nya. Aku takut ia tidak kuat seperti ku" ujar Freen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story Of Twins [S2]
FanfictionArea futa⚠️ Beckfreens dan Freenbecca. . Menceritakan sebuah keromantisan Becky dan Freens, dan pendekatan Freen dan Becca. Setelah cukup lama Freen merasakan sakit, apakah Freen tetap mencintai Becca? Atau ia sudah tak cinta? Daripada penasaran lan...