Hai man teman balik lagi sama keluarga kesayangan author
Happy Reading
.
.
.
.Setelah drama perizinan berlalu. kini keegan sudah berada dirumah renan
"Hi renan" sapa keegan saat pintu rumah terbuka dan menampilkan sosok renan.
"Keegan, ayok masuk aku kira siapa" jawab renan saat melihat siapa yang datang
"Aku ganggu tidak?" Tanya keegan. takut‐takut temannya itu ada kegiatan hari ini"Enggak kok, aku justru senang kamu datang" jawab renan memperhatikan senyum manisnya
. . .
Skip dapur
"MAMA. . . Ada teman renan nih" Teriak renan
Mamanya itu sedang menyiapkan makanan untuk renan
Karna hanya dia yang baru bangun. alhasil mamanya harus menyiapkan ulang makanannya karna tidak ingin anaknya memakan makanan yang dingin"Jangan teriak‐teriak renan. Tetanggamu bisa serangan jantung mendengar suaramu" tegur sang mama yang membuat anaknya memble
"Hi tante, aku temannya renan" sapa keegan
"Hi ganteng, siapa namanya?" Tanyanya pada keegan
"Jeano Keegan Pietro tante, biasa disekolahan di panggil keegan" jawabnya membuat mamanya renan tersenyum dan sedikit teringat nama belakangnya seperti tidak asing baginya"Sepertinya aku mengenal nama belakangmu keegan" setelahnya ia kembali berkutat dengan alat masaknya
Nanti saja ia tanyakan lagi pikirnya"Keegan sudah sarapan atau belum sayang?" Ia bertanya memastikan. Agar ia bisa membuatkan makanan lebih untuk renan dan juga keegan.
"Aku sudah sarapan tante, bubu sudah membuatkanku sarapan sebelum aku kesini."
"Aaa... ya baiklah kalau begitu, nanti tante kasih kukis sama susu coklat saja ya. buat cemilan nanti" tawarnya"Iyaa tante keegan suka kukis yang dibikin tante. ENAK sekaliiiiii" dasar gilirian coklat aja masuk semua dimulut
"Oke keegan tunggu sebentar yaa, tante bikin makan buat bayi tua yang baru bangun ini" ejek mamanya pada renan
"Mama ih renan bukan bayi tua..." ngambek si renan"Okie tante" senyumnya lebar sekali
Ternyata kehidupan renan tidak jauh beda dengan dirinya pikir keegan. Hanya saja renan adalah anak tunggal
Sedangkan dirinya masih memiliki kakak laki laki. . .
Kamar renan
"Kok kamu bisa tau rumahku?" Tanya renan. Renan lupa dia sendiri yang memberitahu keegan alamat rumahnya
"Kan kamu sendiri yang ngasih alamat, masa lupa sih" kesel keegan temannya itu ternyata pelupa
"Aaaaa... iya lupa aku, kesini sama siapa?" Tanyanya lagi
"Aku diatar sama supir, padahal aku bisa jalan kaki kesini. Tapi ayah tidak mengizinkan jika aku jalan kaki, jadinya dianterin"Dan masih banyak lagi yang mereka bicarakan kita tinggalkan saja dua bocah itu
"Asik banget ngomong sampe gak sadar. mama nyampe pun gak ada yang tau" biasalah mam namanya baru punya teman kan jadi asik berdua
"Maaf tante, kita sampe gak sadar ada tante hehe" keegan menjawab dengan senyum kaku
"Iyaa gak papa, sok di lanjut tante cuma mau nganterin kukis sama minumnya" jawab mama renan singkat kemudian berlalu menyisakan renan dan keegan yang sibuk bercerita. . .
Keegan teringat waktu itu renan sempat membicarakan tentang peliharaan lucu miliknya sewaktu renan menjenguknya dirumah.
"Eh aku ingat sesuatu renan, kamu pernah menceritakan tentang hewan lucumu itu" ingat keegan
"Iyaaa... ya ampun aku lupa akan hal itu, padahal aku sudah berjanji akan menunjukkannya kalau kamu sudah sembuh" jawab renan sambil menepok jidatnya yang pelupa itu."Ayok ikut aku" ajak renan pada keegan dan diikuti oleh keegan
"Aku sudah tidak sabar hihi" terlalu excitedAkhirnya mereka sampai didepan pintu ruangan yang bisa dibilang tidak terlalu kecil juga tidak terlalu besar.
Dan begitu pintu itu dibuka
Mata keegan pun berbinar"Nah, ini dia peliharaanku keegan"
"WOW! Renan mereka lucu sekaliii" Terkejut gemes
"Hehe,iya ini papaku belikan waktu aku masih tinggal dijepang"
"benarkan kataku mereka itu lucu" sambungnya
"Aku jadi mau pelihara kucing" dia hanya melihat tapi tidak menyentuhnya karna dia tau dia punya alergi terhadap buluAdek juga pengen pelihara kucing, nanti adek minta sama bubu dan ayah sepulang dari rumah renan pikirnya
"Hey kenapa diam saja disitu?"
"Apa kau takut dengan kucing?" Pertanyaan beruntun itu pada keegan karena sejak tadi keegan berdiri dan sedikit mengambil jarak dengan kucing kucingnyaKeegan menggeleng ribut
"Aku tidak takut pada kucing, hanya saja aku punya alergi terhadap bulu. Jadi tidak bisa dekat dekat. padahal ini lucu sekali" jelasnya membuat renan menyuruhnya menjauh karna takut alerginya kambu"Astaga maafkan aku keegan, aku tidak tau kamu alergi bulu. Ayok kita pindah saja kekamarku" setelahnya ia menarik tangan keegan keluar dari ruangan yang penuh dengan hewan lucu itu
Sesampainya dikamar renan, keegan melihat jam diponsel miliknya jam menunjukkan pukul 02:59 sedikit lagi supirnya akan menjemput. Karna dia diberikan waktu main hanya sampai jam tiga
"Wah renan sepertinya ini sudah waktunya aku pulang, pasti supirku sudah menunggu didepan"
keegan memang tidak pernah jauh jauh dari rumah. Dan baru kali ini dia main sampai hari sudah sore. untungnya dia sudah izin terlebih dahulu jadi tidak akan kena marah.
Renan melihat jam yang berada di meja kamarnya
"iya ya, kamu lama sekali disini. Bubu dan ayahmu marah tidak yaa kamu lama lama disini" ia khawatir keegan akan dimarahin karena berlama lama dirumahnya"Tenang saja aku sudah izin kok" jawabnya santai
"Kalau begitu aku antar ya"
"Ayok"
dengan senyum yang lebar mereka jalan beriringan kepintu utama rumah renanDan benar saja mobil supir milik keegan sudah terpakir di depan rumah renan.
"Benarkan sudah datang jemputannya" kata keegan dan menyapa pak supir
"Ayok tuan kecil, nyonya besar dan tuan sudah menunggu dirumah" kata pak supir membuka pintu seraya mengambil tas milik tuan kecilnyaSebelum naik mobil ia mengucapkan selamat tinggal pada renan, karena hanya ada renan dan para pelayannya. sedang kedua orang tuanya pergi keluar sejak ia dan renan main
"Renan aku pamit pulang dulu, lain waktu kita main sama sama lagi oke. salam untuk tante ya, kukisnya enak sekali keegan suka. Sampai jumpa disekolah renan""Iya kita main yang lama ya nanti, sampai jumpa disekolah. Salam juga buat bubu dan ayah ya" jawab renan
Akhirnya keegan naik kemobil miliknya, ia melambai lambaikan tangan hingga rumah renan tidak terihat oleh pandangannya
Padahal mah rumahnya gak jauh. tapi tetap kesayangan gak boleh lecet bisa bisa keluarga besar ngamokk kalau si adek kenapa napa
.
.
.
.Selanjutnya. . .
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Maaf ya kalau banyak typonya
Gimana man teman ceritanya semoga kalian suka
Jangan lupa vote dan komen yaa see u next time bye🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PIETRO (THEJUNGFAMS)
Fanfiction⚠️ cerita bxb family ⚠️ Cerita ini hanya fiksi belaka!! Hanya sepenggal kisah tentang kebahagian Keluarga Pietro (Jungfams) Story on going Karakter : #Jungfams #Jaeyong #Jaehyun #Taeyong #Mark #Jeno Note : ‐ bintang (*) di gunakan untuk menjelaska...