ALARM YANG BERBEDA

281 18 2
                                    

Hi man teman masih nunggu cerita ini?
Cus ke ceritanya . . .

Happy Reading


.
.
.
.


Malam itu menjadi  malam yang panjang bagi ayah. Ia sedang menemani anaknya tidur. Entahlah ia hanya ingin menemani putra bungsunya itu

Ia menatap dalam wajah anaknya yang sedang tertidur begitu tenang.
Ia merasa kasihan pada anaknya itu.

Maafin ayah ya dek, ayah janji akan berbicara dengan bubu ucapnya dalam hati sambil memeluk erat anaknya sayang

Kemudian ayah menyusul anaknya kedalam mimpi

. . .

Agaknya pagi ini menjadi pagi yang berbeda dari hari hari sebelumnya. Kalau biasanya bubu yang akan menyiapkan semua perlengkapan serta kebutuhan keegan. Pagi ini ayahnya lah yang menyiapkan segala yang di butuhkan anaknya

"Adek bangun yuk, adek harus ke sekolah" ujar ayah pada putranya yang masih tertidur

Keegan samar samar mendengar suara ayahnya, ia membuka sedikit matanya mengintip.

"Ayah. . ." Panggilnya dengan nada khas orang bangun tidur

"Iya sayang, ayok bangun mandi. Adek harus ke sekolah kan?" Ucap ayah seraya membantu anaknya bangkit dari tempat tidur empuknya itu.

Keegan bangkit dari acara tidurnya melawan rasa kantuknya berjalan lunglai menuju kamar mandi

. . .

15 menit berlalu keegan telah siap dengan seragam lengkap beserta atribut miliknya. Tapi wajah tampan nan menggemaskan itu terlihat sedikit murung hari ini.


"Ini bekal adek, nanti dimakan ya" ujar ayah sambil memasukan kotak makan keegan ke dalam tas

"Iya ayah" jawabnya.

Keegan sedikit keweca nampaknya bubu benar benar marah pikirnya bagaimana tidak sejak tadi keegan bersiap siap tidak ada nampak sama sekali wajah bubunya.

Bubu marah sekali ya sama adek. Sampe sampe Bubu tidak mau melihat adek. Ujarnya dalam hati

"Nah kalau sudah semua berarti kita tinggal berangkat aja kan. Yuk berangkat" ajak sang ayah sembari mengecek kembali. Takut takut ada barang anaknya dan miliknya yang tertinggal

Anaknya mengekori ayahnya berjalan kearah mobil, ayah dan keegan pun berangkat meninggalkan kediaman pietro.

. . .

Skip time pulang sekolah

Keegan berharap ia akan di jemput oleh bubunya. Biasanya memang di jemput bubu kalau pulang sekolah. Kalau berangkat di antarin sama ayah.

Sebenarnya bisa saja keegan diantar supir karena dia memiliki supir pribadi sendiri. Namun ayah dan bubunya tidak mau anaknya berangkat atau pulang di anter supir jadilah mereka berdua yang mengantar dan menjemput putra mereka.

Khayalan itu sirna kala ia melihat mobil ayahnya terparkir rapi di pekarangan sekolah. Ternyata ayahnya yang menjemputnya bukan bubu.

Keegan menghela napas panjang berjalan memasuki mobil ayahnya dengan wajah sedih.

Ayahnya sudah tau anaknya pasti memikirkan bubunya makanya wajahnya tampak murung lagi
"Adek kok wajahnya murung gitu sayang?" Tanyanya sebenarnya ia sudah tahu apa isi pikiran anaknya

THE PIETRO (THEJUNGFAMS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang