KETEMU

430 31 0
                                    

Hi man teman, author baru keluar dari goa
Cus keceritanya yuk!!

Happy reading

.
.
.
.

Setelah panggilan dari sang mertua terputus, talha menyuruh suaminya untuk segera melajukan mobil mereka agar cepat sampe dirumah besar.

"Ayah cepatan dikit" ujar talha
"Iya ini udah cepat kok yang, udah tenang aja dikit lagi juga sampe kok" jhosua fokus menyetir

"Ayah cepat, anak aku sakit"
"Anak aku juga yang"

Pantas saja dirinya tidak tenang sejak pagi. Ternyata anaknya sakit pikirnya

Ia ingin sekali segera sampai dirumah sang mertuanya.

. . .

Setelah beberapa jam pelajaran akhirnya pasusu itu sampai juga dirumah utama. Talha tidak mau menunggu lama lama. Ia membuka pintu mobil kasar. Meninggalkan sang suami yang begitu lama pikirnya

Ia berlari memasuki kediaman utama.

"Mama..." panggilnya

Mertuanya itu sedang berada didapur menyiapkan bubur dan air lemon untuk keegan. Dan keegan sendiri sudah tertidur kembali setelah menangisi bubunya.

"Iya sayang, loh kamu sendiri?" Tanya sang mertua ketika tidak melihat anak sulungnya

"Enggak ma, ada jhosua dibelakang. Ma, adek mana?" Tanyanya dengan napas tersengal
"Ya ampun sayang, tarik napas dulu." Ujar sang mertua

"Enggak papa ma, aku mau lihat adek" ujarnya lagi
"Adek ada dikamar mama. Dia tidur lagi habis nangis kejer" ujar sang mertua masih sibuk membuat makanan untuk sang cucu.

"Yaudah ma, talha masuk ya" talha sudah hilang dari hadapan sang mertua sebelum diizinkan

Setelahnya jhosua baru muncul
"Jhosua, kamu darimana saja"
"Aku ambil barang ma"
"Oh ya sudah istirahat dulu. Eh kalian sudah makan belum?"
"Belum ma"
"Yasudah nanti kita makan sama sama, kalian nginapkan"
"Iya ma nginap. Ini udah bawa barang gini"

Setelah berbincang dengan mamanya jhosua membawa barangnya kekamarnya dan akan pergi melihat putra bungsunya.

. . .

Sesampainya dikamar mertuanya talha membuka pintu. Ketika pintui itu terbuka ia melihat anak bungsunya tertidur pulas dengan wajah pucat pasinya

Ia jadi semakin merasa bersalah atas apa yang sudah terjadi. Dalam hati ia memarahi dirinya sendiri

Ia mendekat kearah tempat tidur, mengelus dengan hati hati surai anak bungsunya
"Adek sayang, bubu minta maaf ya. Gara gara bubu adek jadi sakit kayaa gini" pipinya kini telah basah dengan air mata

Keegan tersadar ketika merasakan elusan dirambutnya, ia membuka mata perlahan.

"Bubu..." suaranya pelan dan serak
"Iya sayang ini bubu, maaf ya sudah membangunkan adek"

"Bubu adek minta maaf ya, adek janji tidak akan ulangi lagi. Adek kangen sekali sama bubu" sebuah penyesalan yang diungkapkan

"Gak sayang, harusnya bubu yang minta maaf ke adek. Kalau saja bubu mau mendengarkan penjelasan adek. Adek tidak akan seperti ini" ujar talha memeluk erat anaknya

"Bubu adek tidak mau pisah dari bubu lagi, adek janji tidak akan nakal lagi"

"Adek sayang, Bubu sudah memaafkan adek. Jadi adek tidak perlu memikirkan hal itu lagi. ayok adek tinggal dirumah lagi. Jangan jauh jauh dari bubu"

"Iya bubu"
Keegan tertidur dalam pelukan sang bubu yang begitu erat.

. . .
Ruang makan

Keegan tadi sudah diberi makan dan minum obat, sekarang dia sedang istirahat sedang yang lain...

"Sebenarnya apa yang terjadi, coba ceritakan ke papa?" Ujar sang kakek yang tidak tahu kejadian tersebut.

Jadi selama ini kakek tidak tahu menahu soal hal ini, nenek juga tidak menceritakan hal ini padanya.

Ia hanya tahu cucunya hanya ingin menginap disini

Hening... tidak ada yang angkat bicara, sampai jhosua pun memberanikan diri untuk bicara

"Mmm... panjang pah ceritanya, intinya ini salah jhosua pah."
"Maaf pah, ini salah talha bukan jhosua" ujar talha

Suaminya itu selalu saja seperti itu, mengambil beban orang lain

Akhirnya talha menceritakan semuanya...

"Jadi seperti itu pah," jawab talha

"Mmm... jadi orang tua itu memang tidak mudah, kalian harus pintar pintar mengendalikan emosi kalian"

"Sebagai orang tua kalian harus bisa memilah mana yang bisa dan mana yang tidak bisa kita pakai dalam mendidik anak."

"Jangan pernah menggunakan emosi dalam mengatasi masalah pada anak, karena dampaknya sangat berbahaya"

"Sekarang kalian pahamkan. Jadi harus bisa diubah dari sekarang cara berpikir kalian. Papah tidak mau menyalahkam siapa siapa. Papah hanya ingin kaliam merubah sikap kalian"

"Agar dikemudian hari hal ini tidak terjadi lagi" cermah kakek panjang lebar

"Iya papah" jawab keduanya serentak.

"Makan sayang, kamu harus makan biar bisa jaga adek. Kalau gak makan nanti sakit"

Percakapan ditengah acara makan pun selesai keduanya telah mengambil pelajaran dari hal ini. Mereka akan mengingatnya selalu.

.
.
.

Selanjutnya. . .

Maaf man teman lama upnya

Gimana ceritanya semoga kalian suka
Jangan lupa vote dan komen biar author semakin semangat nulisnya

See u bye 🥰

THE PIETRO (THEJUNGFAMS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang