THE PIETRO (THEJUNGFAMS)

KUCING

Hi man teman kangen cerita ini gak...

Happy reading

.
.
.
.

Tibalah keegan dari rumah renan yang kurang dari 10 km itu, keegan sudah merencanakan sesuatu ketika dalam perjalanan yang singat itu

. . .

Mobil milik keluarga pietro itu memasuki kediaman pietro. Setelah mobil itu terparkir dengan rapi keegan segera turun dari mobil saat pak supir membukakan pintu mobil tersebut

"hati hati tuan kecil, anda bisa terjatuh" ujar pak supir yang melihat tuan kecilnya keluar dari mobil dengan terburu buru seraya membawa tas milik tuan kecilnya
"Tenang saja paman, aku tidak akan terjatuh" setelah berucap seperti itu keegan pun berlari kecil dengan senyum yang tidak bisa di artikan oleh pak supir

Sesampainya didalam ia menemukan bubunya sedang bersantai dengan ponsel yang bertengger ditangan manisnya itu.

"Bubu..." dengan senyum penuh artinya
"Iya sayang..., adek senang sekali yak main sama renan" dilihat wajah sumringah anak bontotnya itu

"Iya adek senang main sama renan, tapi... ada yang keegan mau bilang kebubu" ujarnya sambil memainkan jari jarinya lucu

Membuat bubu merasa gemas dengan anak bontotnya itu
"Apa sayang, bubu jadi penasaran" bubu meninggalkan ponselnya di meja depan dan berbalik menghadap ke anaknya

"Itu bubu mmm... adek boleh pelihara kucing tidak?" Tanyanya pada bubu

"Adek sayang, adek gak bisa pelihara kucing" jelas bubu menolak sebab keegan mempunyai alergi terhadap bulu

"Kenapa bubu, kucingkan lucu. Renan aja boleh pelihara kucing dia punya banyak sekali" sanggahnya padahal ia sendiri tau dia punya alergi tapi bersikeras ingin tetap memelihara kucing

"Dengarin bubu sayang, adek gak bisa pelihara kucing. Adek kan tau adek ada alergi sama bulu sedangkan kucingkan banyak bulunya"

"Tapikan kucing lucu bubu..." ujarnya dengan nada merajuk

Tidak lama kemudian sang kepala keluarga pietro itu pulang, iyaa tau ini hari minggu. tapi ayah harus bertemu klien keras kepala yang meminta jadwal bertemunya dihari minggu. alhasil dihari minggu yang seharusnya ayah bersantai bersama keluarganya jadi terhalang karena kliennya yang keras kepala itu.

"Ayah pulang..., ada apa ini?" Ujarnya ketika anak dan suaminya terlihat sedang serius

"Ayah adek boleh pelihara kucing tidak?" Ucapnya ketika melihat sang ayah masuk.
Ia ingin meminta validasi dari ayahnya ketika tidak mendapatkan penyetujuan dari sang bubu.

Mendengar ucapan adek jelas ayah juga tidak akan memberikan izin

"Ayah gak izinin adek melihara kucing, gak ada ya dek" jawab ayah singkat yang membuat adek menunduk merajuk

"Tuh ayah aja gak bolehin, gak usah ya sayang" ucap bubu mencoba membujuk sang anak

"Tapikan lucu..." jawabnya dengan nada serak orang yang ingin menangis, air matanya sudah bercucuran mendengar ucapan ayahnya

"Adek tuh gak bisa pelihara kucing. Adek kan punya alergi sama bulu, kalau alerginya kambuh entar satu rumah jadi sedih, adek gak kasihan sama bubu yang harus ngurus adek sampe gak tidur" ucap ayah menyakinkan

"Lagian siapa yang mau urus. Bubu kerja, ayah kerja, abang sekolah, adek juga sekolah. Kasihan kucingnya gak ada yang jagain. Terus emang adek bisa bersihin pupnya kucing, ngasih makan, mandiin. setiap hari loh dek. Ayah sama bubu kerja gak bisa ngurus" lanjutnya

Padahal mah pelayan banyak pak. kan bisa ngasih satu pelayan buat jagain kucingnya.

Ayah hanya tidak ingin anaknya sakit lagi, karena beberapa bulan sebelumnya keegan sakit. karena menyentuh samoyed (anjing) peliharaan grandmanya saat dia main disana.

"Ngaaaaaaaaa.... mau kucing" nangis histeris
Bubu mah udah angkat tangan anaknya udah nangis kejer nyampe sesek

"Adek, udah dong sayang. Nanti sesek ah, tuh udah batuk batuk" ujar bubu sambil menghapur air mata anaknya yang bercucuran.

"Hiks uhuk uhuk ngaaaaa....." lanjut aja terus dek

Sampai akhirnya ayah mempunyai ide
"Dek gimana kalau kucing kita ganti sama beli boneka aja. tapi minggu depan, gimana dek" tawarnya kepada sang anak dengan harapan anaknya bisa diam

Akhirnya keegan pun berhenti nangis
"Tapi kita beli dua‐a ya a‐ayah" jawabnya sambil menarik ingus yang membuatnya semakin imut

Bubu dan ayah hanya bisa tertawa melihat tingkah lucu anaknya itu sangat menggemaskan

"Iya sayang . . ." Ucap sang ayah

.
.
.
.

Selanjutnya . . .

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Maaf ya kalau banyak typo

Gimana man teman ceritanya semoga kalian suka
Dengan ceritanya jangan lupa vote dan komen
see you next time bye🥰