DEMAM

763 47 5
                                    

Hi man teman balik lagi bersama author suka ilang ilangan ngehe (krik krik)
Gak usah lama lama, cus keceritanya yuk!!

Happy Reading


.
.
.
.


Dokter yang dihubungi nenek sudah tiba, ia segera mengecek keadaan keegan. Setelah diperiksa dokter mengatakan

"cucu nyonya terkena demam. tapi tenang saja, saya sudah membuatkan resep obat. Jadi tidak perlu khawatir. Ia harus banyak banyak istirahat"

"Iya dok terima kasih banyak"

"Iya sama sama nyonya, kalau terjadi apa apa tolong hubungi saya lagi. Kalau begitu saya permisi dulu"

"Iya dok, sehan kamu tolong antar pak dokter kedepan"

"Iya ma"

Setelah kepergian dokter. nenek melihat wajah pucat pasi cucunya yang sedang tertidur membuat  nenek merasa kasihan. pasti cucunya itu memikirkan bubunya makanya bisa terkena demam seperti ini.

"Cucu kesayangan grandma cepat sembuh ya"

Nenek jadi ingat ketika jhosua kecil sedang sakit ia akan membuatkan air lemon hangat untuknya.
Maka ia akan membuatkannya untuk keegan juga.

ia mengecup singkat dahi sang cucu. Kemudian pergi untuk membuatkan bubur serta air lemon agar ketika keegan bangun nanti ia akan menyuapinya dan memberinya air lemon.

. . .

Sedang dirumah keegan, talha begitu terlihat gelisah entahlah. Ia sedang membuatkan suaminya bekal namun perasaannya hari ini sangat tidak enak.

Pikirannya tertujuh pada anak bungsunya. yang membuatnya melamun alhasil pisau yang ia gunakan untuk memotong sayuran mengenai tangannya. Tangannya berdarah

"Au. Ssshhh ah, teledor banget sih. Sampe kena tangankan" talha memarahi dirinya sendiri.

Talha berdoa semoga tidak terjadi apa apa pada keluarganya.

Ia berhenti memotong sayur dan segera mengobati lukanya. Padahal talha tidak tau saja sudah terjadi sesuatu pada sang anak jadi dirinya mendapat sebuah tanda.

Setelah membersihkan lukanya ia segera mengambil hpnya mengeser geser layar dan segera menemukan kontak ibu mertua untuk ditelpon

Setelah beberapa menit mencari akhirnya ketemu. Talhapun segera menelpon

Tuuuuut .... tuuuuut.....

Setelah beberapa kali bergetar namun tak diangkat oleh mertuanya.
Apa yang sedang terjadi pikirnya

Tuhan semoga tidak terjadi apa apa

"Apa aku telpon ayah aja ya, kita kerumah mama. Daripada aku penasaran gini"

Akhirnya talhapun menelpon sang suami.

Ayah 💳🥵📱
Halo yang kenapa?. Oh bekal aku mau diantar ya?

📱Talha
Iya aku udah siapin, tapi bukan itu yah. Aku nelpon mmm...

Ayah 💳🥵📱
Kenapa yang? Kamu butuh sesuatu?

📱Talha
Kamu bisa pulang aja gak yah? Kita lihat adek kerumah mama. Perasaan aku gak enak banget. Takut terjadi sesuatu sama adek. Aku tadi nelpon ke mama tapi gak diangkat angkat.

Ayah 💳🥵📱
Iya udah kamu tenang dulu, aku segera kesana kita kerumah mama.

📱Talha
Iya. kamu hati hati  yah. Jangan ngebut

Tut.tut

Panggilan terputus

(Abaikan nama kontak ayah kita fokus ke adek xixixi)

. . .

Keegan menggeliat dalam tidurnya bergumam memanggil manggil bubunya.

"Bubu" ujarnya dengan nada gementar.

Nenek pun segera menenangkan sang cucu

"Iya sayang, bubu lagi kesini kok"

Sang nenek cuma ngomong asal tapi bubu beneran datang.

"Ma‐u buu‐buu grandma" anaknya udah nangis sesegukkan.

Biasa kalau lagi sakit emang suka nepel sama bubunya makanya begitu anaknya

"Iya iya ini grandma telpon bubu dulu, suruh kesini"

Kasihan juga nenek melihat cucunya menangis sesegukkan. Jadilah ia menelpon menantunya

Tuuuut... tuuuut...

Mantuku 📱
Halo ma, ada apa?

📱grandma
Sayang, kamu lagi dirumah?

Mantuku 📱
Gak ma, talha lagi dijalan. Ini mau kerumah mama

📱grandma
Oh bagus, yang cepat ya sayang. Adek demam tinggi. Manggil manggil kamu terus

Mantuku 📱
Hah adek sakit ma, iya iya ini talha sama jhosua udah dalam perjalanan kesana dikit lagi nyampe

📱grandma
Ya udah kalian hati hati

Tut.tut.

"Udah tuh. jangan nangis lagi, grandma udah telpon bubu katanya udah jalan kesini dikit lagi nyampe".

"Huaaaa ma‐u bu‐bu grand‐ma ngaaaaa" hadeh dasar bayik. Keegan menangis sesegukkan

"Udah dong sayang, kalau adek nangis terus entar panasnya gak turun turun"

"Ma‐u buuuu‐bu grand‐ma ngaaaaa" keegan gak berhenti nangis

Alhasil nenek membiarkan cucunya menangis tapi sambil ia pupuk. Kasihan juga nih cucunya udah beberapa hari gak dekat sama bubunya. Eh sekarang malah sakit pikirnya

.
.
.
.

Selanjutnya . . .

Maaf man teman banyak typonya

Gimana ceritanya semoga kalian suka
Jangan lupa vote dan komen biar author semakin semangat nulisnya

See u bye 🥰

THE PIETRO (THEJUNGFAMS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang