•{ Chapter 16 : Foto Keluarga }•

422 54 6
                                    

Sebuah tepukan membuat semuanya menoleh kearah kakak tertua mereka yang telah membuat suara tepukan dari kedua tangannya tersebut.

" Kenapa hyung? " tanya Sing heran dan sedikit terganggu karena dirinya tengah main game bersama Leo dan Zayyan.

" Karena minggu ini kita bebas maka waktunya untuk foto keluarga yang baru,kita belum memasukkan Zayyan kedalam foto itu " jelas Lex.

" Ehhh,harus banget kah? soalnya yang dulu aja..ughh,aku tidak ingin mengingatnya,kek kuburan sih " ucap Gyumin.

" Harus " tekan Lex membuat Gyumin langsung bungkam padanya.

" Huft,yaudah deh,demi Zayyan masuk ke foto keluarga kita " ucap Gyumin pasrah.

Zayyan yang namanya disebut oleh Gyumin pun menoleh dan menatap Gyumin seolah protes padanya.

" Kok pake namaku? " protes Zayyan.

" Ya emang masalahnya elu " ucap Gyumin membuat Zayyan cemberut.

Zayyan menjadi kesal,ia melemparkan bantal yang ada disebelahnya kearah Gyumin dan mengenai wajah Gyumin tepat sasaran.

Davin yang berada di samping Gyumin pun sedikit menjauh dari Gyumin saat bantal itu dilempar,ia menggeleng heran dan menoleh kearah Lex.

" Kapan? " tanya Davin penasaran.

" Besok,jadi ada 3 tempat latar,mereka akan datang kemari dan memfoto kita " jelas Lex singkat.

" Kulo manut ae " ucap Sing dan kembali bermain game.

" Jangan sok sok jawa lu " sindir Leo menatap jijik kearah Sing.

" Mumpung ada orang random di instagram yang mau jadi temanku ama ngajarin aku bahasa jawa " jelas Sing menatap datar kearah Leo.

" Ho'oh,aku masih ingat kamu bilang kata kata itu ke Lex hyung " ucap Leo.

" Jangan di ingat lagi Leo " ucap Lex membuat Leo menoleh langsung kearahnya dan cengengesan.

" Kita nya aja sampai jungkir balik dengar artinya weh " ucap Gyumin mengingat kejadian itu.

" Udah udah,jijik banget bahas itu " lerai Hyunsik membuat semuanya hanya menurut.

Keesokan harinya,Zayyan saat ini tengah didandan untuk foto keluarga yang tempat pertama adalah di mansion mereka dengan latar abu abu gelap.

Tapi Zayyan masih sedikit mengantuk jadi ia menutup matanya saat di dandan,tampaknya periasnya tidak masalah dengan itu asal Zayyan tenang.

Tiba tiba pintu didobrak membuat semua orang dalam ruangan terkejut dan menoleh,terlihat Sing dengan senyuman lebarnya dan tampaknya dia selesai di dandan.

" Zayyan cepatlah! " ucap Sing.

Zayyan hanya mendengus kesal dan kembali menutup kata,penata rias itu kembali melakukan pekerjaannya hingga akhirnya ia selesai.

" Tuan muda,saya sudah selesai mendandani anda,anda siap kebawah " ucap penata rias dengan sopan.

Zayyan membuka matanya dan mengangguk,perlahan berdiri dan beranjak jalan kearah Sing tampak dengan tidak sabar menunggunya.

Setelah turun ternyata semuanya sudah dalam posisi foto,Sing dan Zayyan pun menyusul.

Beberapa foto pun diambil,semuanya berwajah tegas dan dingin,tidak ada senyuman diantara mereka.

Hingga sesi pertama pun selesai,semuanya bernafas lega dan Sing dengan jahil membuat Zayyan menahan tubuhnya yang lumayan berat.

" Ahh! Sing hyung kau keberatan! " protes Zayyan saat dirinya tidak bisa apa apa selain menahan badan Sing.

•For Our Youngest Brother• { Xodiac }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang