18. PERPISAHAN part 2

166 43 14
                                    

Halo jumpa lagi nih wahai para reader yang Budiman...

Ingat sebelum baca jangan lupa vote dan komentarnya ya...🥺🥺

"PLAKKK..." Satu tamparan Kana layangkan ke pipi Mew.

Mew jelas terheran lalu menatap wajah kekasihnya tersebut, "kenapa kau menamparku Kana..?."

"Apa kau pikir aku tidak akan tidur dengan pria lain meskipun kita berdua pacaran..?!."

Mew terdiam lalu meraih kedua tangan Kana berusaha menenangkannya yang nampak marah padanya.

"Kana, kau pria baik jadi aku tau kau tidak akan pernah mengkhianati ku, apa kau sengaja melakukan ini agar aku melepas mu dan membiarkan pria itu membawamu pergi..?."

"Hikss...hikss..." Air mata Kana jatuh begitu saja.

"Jangan menangis Kana, aku mohon katakan padaku jika ada sesuatu yang membebani mu..!." Bujuk Mew menarik tubuh Kana agar mendekat.

"Aku malu dengan keluarga ku sendiri, aku tidak ingin kau terlibat dengan keluarga ku lagi Mew..hiks.."

"Kana, kau tau kan aku sangat mencintaimu..? Aku akan melakukan apa pun untukmu.." balas Mew mengelus lembut rambut Kana.

Mew lalu menatap kedua orang tua Kana dan berjalan mendekat kearahnya. "Berapa banyak yang kalian inginkan..? Berapa banyak hutang kalian sebenarnya..?."

"Apa kau sungguh ingin membayar hutang keluarga kami..?." Sahut ayah Kana.

"Iya, katakan saja berapa banyak..?."

"250 juta..! Tapi aku juga mau mahar untuk Kana sebesar 250 juta jika kau ingin tetap menjadi pacar Kana.." sahut ibu Kana.

"Hiksss...Mew...! Aku mohon lepaskan saja aku, kau tidak layak di perlakukan seperti ini.." lirih Kana.

"Tidak Kana, aku akan melakukan apapun asalkan kau bisa kembali lagi ke pelukanku."

"Tapi.."

"Hussttt..." Lirih Mew meletakkan jari telunjuknya ke bibir Kana.

"Aku akan memberikan uang yang kalian minta dengan syarat, jangan pernah mengganggu Kana lagi..."ucap Mew menatap kedua orang tua Kana.

"Baiklah..! lagian kami tidak butuh Kana,kami hanya butuh uang.."

"Dasar orang tua serakah, kalian bahkan tidak peduli dengan kebahagiaan anak kalian sendiri dan tidak pernah mendukung cita-citanya.." balas Mew.

"Kami hanya orang desa, menjadi dokter itu hanya mimpi karena di desa semua orang tumbuh untuk bertani dan menikah..." Jawab ayah Kana.

"Tidak semua orang di ciptakan hanya untuk berkembang biak..!." Sarkas Bible dari dalam asrama.

"Kau jangan ikut campur, kalian anak muda tau apa..?." Balas ibu Kana.

"Sudahlah..ayo Kana kita pulang.." ucap Smith menarik tangan Kana secara paksa.

"Aku nggak mau..!." Tolak pria manis itu.

"Kalau kamu nggak mau ikut dengan ku, orang tua mu harus membayar hutangnya padaku, apa kau sanggup..?."

"Kau pikir kau bisa merebut pacar ku dengan cara seperti ini..? Uangku lebih banyak darimu.." balas Mew memeluk Kana Karena tak ingin ada orang lain menyentuhnya.

"Kalau begitu cepat berikan uangnya.."  Mata Mew berkedut menatap Smith lalu meraih ponselnya untuk menelpon sang mama.

"Tut..." Tidak ada jawaban.

HAUNTED DORMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang