menceritakan tentang perjuangan para mahasiswa yang ingin bersekolah di universitas elit Namun terbatas biaya, mereka pun harus mengalah dan memilih asrama yang jauh dan terkenal angker untuk menghemat biaya hidup mereka.
Halo guys ketemu lagi sama aku yang jarang update karena selalu ketiduran saat mengetik...🙈
Aku kasih jadwal up ya...siapa tau ada yang nungguin👀😌
Aku up setiap Selasa dan Jum'at kalau rajin bisa lah double up...💃
Dahlah, langsung aja...
**Happy reading**🥰🥰
Setelah menghuni asrama selama 5 hari tidak ada satu keanehan pun, mungkin saja penyebabnya karena Kana yang kelelahan jadi tidur seperti orang mati.
Tapi hari berganti hari, saat kuliah sudah di mulai Kana semakin sering pulang larut karena masa pengenalan, beruntung ia punya Bible yang mau menunggu nya sampai selesai karena memang satu fakultas.
Keduanya kini pulang menaiki motor sport merah kesayangan Bible dan cuaca malam itu langit mendung bahkan mulai gerimis, keduanya tetap melanjutkan perjalanan karena tidak mungkin bagi mereka berteduh di salah satu desa kosong tidak berpenghuni.
"Kana, hari ini hari apa?!."
"Hari Kamis, kenapa?!."
"Nggak papa, berarti hari ini malam Jum'at kan?!."
"Iya...emang kenapa kalau malam Jum'at?!." Sahut Kana.
"Nggak papa, kan aku cuma tanya doang! O ya..bisa nggak kamu meluk nya nggak kekencengan aku sampai sesak nafas!."
"Nggak mau ih, aku takut!." Balas Kana semakin mengeratkan pelukannya.
"Inget ya Kana!aku bukan gay!."
"Iya aku tau kok!."
Setelah hampir melewati setengah desa tak berpenghuni, keduanya hanya terdiam dan tak terasa tiba di depan rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat membuka pintu Kana dan Bible melihat Pond yang tengah membersikan kamar ditemani 2 pemuda berparas tampan.
"Apa lihat-lihat!." Gertak Bible dengan gaya arogan pada kedua anak muda yang menatapnya.
"Hentikan! Jangan bicara dengan nada seperti itu pada mereka berdua, atau ku usir kau dari sini!" Balas Pond hingga membuat Bible diam seribu bahasa.
"Wah seperti nya ada penghuni baru, siapa nama kalian!." Kana pun mengulur tangan pada keduanya.
"Nama ku Suyu..!."
"Nama ku wubi!."
"Apa?! Hahaha nama mu Wibu?!." Kekeh Bible menyandarkan lengan nya ke pundak Pond.
"Kau tuli ya nama ku Wubi bukan Wibu!." Marahnya.
Pond pun menatap tajam Bible lalu sedikit bergeser karena tak suka melihat pria itu bersandar padanya.
"Dengar Wubi dan Suyu adalah murid ku di SMA! Mulai sekarang dia akan tinggal di kamar ini karena terlalu jauh untuk mereka pulang pergi ke rumah nya, mereka akan mendaftar di universitas kalian saat lulus jadi aku rasa tidak perlu menyia-nyiakan waktu di jalan."
