17. PERPISAHAN

288 59 20
                                    

Hai semuanya hari Selasa waktunya up..

Jangan lupa vote dan komentarnya ya..

**Happy reading 🥰🥰**

Mew menelusup ke dada Kana untuk mencari kehangatan.

"Aku kira kamu nggak selamat Kana, aku benar-benar takut kamu ninggalin aku."

"Aku baik-baik saja phi."

Mew membaringkan kepalanya di pangkuan Kana seakan tidak ingin melepas pria itu.

"Aku nggak mau putus, sampai kapan pun kamu nggak boleh putus dariku." Ucap Mew dan Kana hanya bisa diam sambil mengelus rambut kekasihnya.

"Mew?."

"HM..?!." Jawab Mew sambil memandangi wajah Kana secara dekat.

"Aku hamil..."

"Ha-mil?." Kana mengangguki ucapan Mew tapi wajahnya terus menunduk.

"Bagaimana kau bisa hamil Kana?, Aku bahkan belum pernah menyentuh mu." Tatap pria itu dalam mengelus pipi Kana.

Pria manis itu hanya diam lalu menatap wajah Mew dengan mata sayunya kemudian menangis.

"Hikss...aku minta maaf Mew!, Aku salah."

"Tidak Kana, Jagan menangis..! aku tidak akan menuduh mu mengkhianati ku, karena selama ini aku selalu ada bersama mu baik di rumah atau di kampus!, Aku hanya bingung bagaimana bisa kau hamil."

Kana hanya diam menatap Mew tanpa bisa menjawab apapun. Mew sendiri yang tadinya bersikap manja kini hanya bisa duduk diam seakan terbungkam.

"Kita pastikan lagi ke dokter,apa benar kau hamil selagi kita masih di rumah sakit." Ucap Mew lembut, menggenggam tangan Kana.

"Aku nggak mau."

"Kenapa Kana..?" Bingungnya namun melihat wajah diam Kana Mew pun mengalah, "Baiklah kalau kamu nggak mau, aku nggak akan maksa kamu."

Mew lalu merebahkan kepalanya di perut Kana, "apa sungguh ada bayi disini?." Ucap nya lalu mengelus perut Kana.

Sedangkan Kana hanya bisa diam terisak berusaha menyembunyikan air matanya dari Mew.

******

Keesokan pagi keduanya sudah di perbolehkan pulang ke rumah, meskipun hubungan mereka nampak baik-baik saja, tapi tetap ada yang berbeda.

Kana tak banyak bicara begitu juga dengan Mew.

"Maaf hari ini kita naik motor dulu, mobil ku diambil orang kemarin."

Kana mengangguk lalu naik keatas motor, Mew mengarahkan tangan Kana agar memeluk perutnya.

"Oh iya Kana, kita mampir ke klinik kemarin dulu ya, jaket ku ketinggalan disana."

"Baiklah phi."

"Kamu mau makan sesuatu dulu?."

"Nggak, aku udah kenyang."

"Kalau gitu kita beli beberapa cemilan nanti, untuk stok di asrama na.."

"Baiklah phi."

Mew pun menarik gas motornya menuju ke klinik yang kemarin mereka singgahi lebih dulu sebelum menuju ke asrama

"Phi kenapa jalannya seperti ini?."ucap Kana, karena jalan yang mereka lalui sekarang hanya jalan setapak bertanah, tidak ada aspal ataupun lampu penerangan.

"Entahlah, kemarin mobilku bisa lewat sini!, Aku juga heran." Jawab Mew.

Sekeliling mereka hanya ada hutan dan pohon besar, beruntung mereka datang di waktu siang jadi suasana pun tidak begitu mencengkam.

HAUNTED DORMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang