Please vote & comment.
Sorry for typo.
And
Happy reading♥
.
.
.
.
.________________________________
Serres
March 05, 1950Frustasi.
Satu kata yang tepat untuk menjelaskan apa yang Jihoon rasakan saat ini.
Lelaki manis berpipi bulat itu duduk terdiam dengan pandangan kosong sejak 30 menit lalu. Dengan selembar kertas kusut di tangan kanannya.
Kepalanya terus menunduk, terkadang menggeleng tak percaya dengan apa yang ada di tangannya.
Hah~
Helaan nafas panjang terdengar memecah keheningan. Jihoon membuang asal kertas itu, membiarkannya jatuh dan terinjak saat ia berdiri. Dan menatap nanar ke arah kertas yang ia pijak.
SURAT LAMARAN
Membaca dua kata paling atas saja sudah membuat darah Jihoon mendidih, apalagi barisan kalimat di bawahnya. Dengan kesal Jihoon menginjak kertas itu hingga tak berbentuk. Dan segera meninggalkan kamarnya dengan langkah penuh amarah.
Bagaimana mungkin kehidupan yang sudah Jihoon rencanakan harus berantakan hanya karena SURAT LAMARAN yang dikirim oleh seseorang yang bahkan tidak dikenalnya?
Oh, Jihoon lupa. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin.
.
.
.
.
.
Ruangan yang terang benderang itu terlihat suram karena aura gelap yang dikeluarkan oleh dua orang yang saling berhadapan.
Jihoon berdiri tegak dengan pandangan lurus menatap ayahnya yang duduk di meja kerjanya. Ia harus memperjuangkan harga diri dan hidupnya meski harus menentang keinginan ayah yang sangat ia hormati.
BRAKK
Suara pukulan pada meja yang keras tak membuat Jihoon bergeming. Jisung, melepas kacamata kerjanya dan melemparnya ke arah Jihoon, yang tepat mengenai dahinya.
Jihoon masih di posisi yang sama, bahkan berkedip pun tidak. Ia sudah menyiapkan mental untuk segala kemungkinan yang akan terjadi.
Rasanya kemarahan ayahnya tak sebanding dengan amarah yang Jihoon rasakan. Jadi jikalau pun Jisung memukulnya, ia pasti tetap berdiri dengan kokoh. Sekokoh keinginannya untuk menolak pernikahan itu.
"Alasanmu tidak bisa diterima, Park Jihoon."
Jihoon mengangkat sebelah alisnya,"Bagaimana bisa ayah berpikir seperti itu? Aku 'kan laki-laki dan anak sulungmu, Ayah. Aku tidak bisa menikah dan meninggalkan rumah dan bisnis disini. Bukankah hanya aku yang akan menjadi kepala keluarga selanjutnya? Selama ini aku sudah menuruti semua kemauanmu, Ayah. Tapi untuk kali ini tidak bisa, aku belum ingin menikah."
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] MARRIED IN RED [ NIELWINK ]
RandomM-Preg, Romance - Drama, 2024 - On Going Menikah tidak ada dalam rencana hidup Park Jihoon, namun di dalam hidup Kang Daniel ; menikah dengan Park Jihoon adalah rencananya.