[M] MARRIED IN RED [ NIELWINK ]

Catorce 🔞

Warn⚠
⛔Mature content⛔

Sorry for typo
And
Happy reading❤
.
.
.

Sebagai bangsawan dengan gelar duke yang disandang, Lai Guanlin tumbuh istimewa. Segala hal sudah tersedia tanpa perlu meminta. Kemudahan dalam menjalani hidup, menjadi boomerang di kehidupan dewasanya.

Di bawah kemilau kemewahan, jiwa Guanlin jatuh dalam kehampaan. Seolah kehilangan jati diri, sebab jalan hidupnya yang sudah diatur sedemikian rupa, membuat Guanlin mulai jengah dan hilang arah. Kemudian tuntutan sempurna sebagai seorang keluarga bangsawan, melahirkan pemberontak handal yang perlahan muncul ke permukaan.

Guanlin mulai berani pergi ke dunia bawah, yang menurutnya penuh hal baru dan menantang.

Alkohol dan opium, sudah Guanlin cicipi sebelum usianya legal.

Lalu seks, jangan tanya. Usianya baru menginjak 20 an, tapi dunia prostitusi sudah menjadi langganan. Tentu saja, ia memilih pelacur dari kalangan atas.

Di bawah kekuasaan yang Guanlin punya. Ia dengan mudah membersihkan jejak kotor yang telah dilakukan.

Tapi sekali lagi, semua hal yang dengan mudah didapat, terasa tidak menarik dan tidak membuatnya puas.

Di tengah rasa bosan yang terasa mencekik. Selembar undangan dari Pangeran Pertama Negeri Greece bak setetes air di tengah gurun. Tanpa menunggu perintah, Guanlin maju mengajukan diri datang sebagai perwakilan.

Dengan kapal pesiar mewah, perjalanan menuju Negeri Greece yang memerlukan waktu dua hari, Guanlin lewati dengan antusias. Ekspektasinya tinggi terhadap negeri yang disebut sebagai gudangnya properti.

Kesan pertama Guanlin pada Pangeran Pertama adalah sangat lemah dan bodoh. Anak manja yang selalu bersembunyi di balik nama besar ratu, bagaimana bisa akan memimpin sebuah negeri. Pantas saja di dalam kekaisaran terbagi dua kubu.

Jika Guanlin bisa memilih, berada di pihak Pangeran Kedua terdengar lebih masuk akal. Tapi karena itu bukan urusannya, Guanlin tidak peduli. Fokus Guanlin hanya mencari hiburan setelah tugas sebagai perwakilan diplomatik selesai.

Pesta Bawah yang disebut sebagai sisi gelap Negeri Greece adalah tempat pertama yang Guanlin kunjungi. Begitu Guanlin menginjakan kaki di salah satu Pesta Bawah di Kota Patras, para wanita langsung memekik kegirangan. Berbondong-bondong menghampiri dengan menonjolkan dada mereka.

Guanlin tersenyum remeh. Tubuh molek dengan sikap murahan tidak mampu menariknya. Kaki panjangnya berayun menjelajah Pesta Bawah dari satu ke tempat lain. Tapi kedua iris caramel belum menemukan minat.

Duduk di salah satu kursi perjudian, Guanlin memutar dadunya dengan malas. Menang atau kalah tidak penting. Karena uang yang dipertaruhkan seperti recehan bagi Guanlin. Tidak ada nilainya.

Hingga nama yang berulang kali menjadi topik pembicaraan dari meja di sebelahnya, mampu menarik atensi Guanlin.

“Victon sepertinya marah karena Audrey merebut pasar senjata di sebagian wilayah.”

“Hahaha.. Kau benar. Siapa sangka pemain baru yang semula kolektor benda seni kini malah menjadi pemasok senjata. Selain harganya yang lebih murah, kualitasnya juga bagus.”